Profil dan Prestasi Greysia Polii, Peraih Emas Olimpiade yang Mengguncang Jagat Bulu Tangkis
Jum'at, 03 Juni 2022 - 16:05 WIB
Greysia Polii mencapai puncak kariernya sebagai atlet ketika meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Apriyani Rahayu. Pencapaian itu menjadi sejarah baru bagi Indonesia khususnya cabang olahraga bulu tangkis. Momentum keberhasilannya di ajang Olimpiade menjadi hadiah yang pas untuk ulang tahun Indonesia ke-76.
Sempat terpuruk pada Olimpiade London 2012, Greysia tidak menyerah dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga baginya. Hasilnya di Olimpiade Tokyo 2020 dia menyegel medali emas. Bersama Apriyani Rahayu, dia kini menyandang predikat ganda putri Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Greysia Polii lahir pada 11 Agustus 1987 di Jakarta. Ia menghabiskan masa remaja di Manado dan mulai tartarik pada dunia bulu tangkis karena pengaruh sang kakak. Ia juga mengagumi sosok Deyana Lomban dan Susy Susanti hingga legenda Cina bernama Zhang Ning.
Pada 1995, Greysia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta dan mulai diplot sebagai pemain ganda oleh Retno Kustijah yang berstatus sebagai pelatih. Debut Greysia untuk timnas terjadi pada 2003, saat dirinya masih berusia 16 tahun. Partner pertamanya adalah Heni Budiman.
Bersama partner profesional pertamanya itu, Greysia melaju hingga babak semifinal Malaysia Satellite 2003. Mereka juga berhasil jadi juara nasional pada tahun yang sama.
Setelah itu, Greysia sempat bergonta-ganti pasangan. Pada nomor ganda putri, ia pernah dipasangkan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, Heni Budiman, dan Meiliana Jauhari.
Selain itu ada pula nama Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri Sari, dan Apriyani Rahayu.
Sedangkan di nomor ganda campuran, Greysia pernah dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan. Nama-nama seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ahmad Yono Yusuf pun ikut masuk dalam daftar pasangannya.
Selama berkiprah di dunia bulu tangkis, tak kurang dari enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix pernah diraih Greysia dengan pasangan yang berbeda-beda.
Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.
Sempat terpuruk pada Olimpiade London 2012, Greysia tidak menyerah dan menjadikan hal tersebut sebagai pelajaran berharga baginya. Hasilnya di Olimpiade Tokyo 2020 dia menyegel medali emas. Bersama Apriyani Rahayu, dia kini menyandang predikat ganda putri Indonesia dan Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas Olimpiade.
Greysia Polii lahir pada 11 Agustus 1987 di Jakarta. Ia menghabiskan masa remaja di Manado dan mulai tartarik pada dunia bulu tangkis karena pengaruh sang kakak. Ia juga mengagumi sosok Deyana Lomban dan Susy Susanti hingga legenda Cina bernama Zhang Ning.
Pada 1995, Greysia kembali ke Jakarta dan bergabung dengan klub Jaya Raya Jakarta dan mulai diplot sebagai pemain ganda oleh Retno Kustijah yang berstatus sebagai pelatih. Debut Greysia untuk timnas terjadi pada 2003, saat dirinya masih berusia 16 tahun. Partner pertamanya adalah Heni Budiman.
Bersama partner profesional pertamanya itu, Greysia melaju hingga babak semifinal Malaysia Satellite 2003. Mereka juga berhasil jadi juara nasional pada tahun yang sama.
Setelah itu, Greysia sempat bergonta-ganti pasangan. Pada nomor ganda putri, ia pernah dipasangkan dengan Mega Berlian Adhitya, Anggia Shitta Awanda, Pia Zebadiah Bernadet, Heni Budiman, dan Meiliana Jauhari.
Selain itu ada pula nama Nitya Krishinda Maheswari, Vita Marissa, Jo Novita, Liliyana Natsir, Rizki Amelia Pradipta, Rosyita Eka Putri Sari, dan Apriyani Rahayu.
Sedangkan di nomor ganda campuran, Greysia pernah dipasangkan dengan Tontowi Ahmad, Aji Basuki, Flandy Limpele, Muhammad Rijal, Rian Agung Saputro, dan Hendra Setiawan. Nama-nama seperti Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Ahmad Yono Yusuf pun ikut masuk dalam daftar pasangannya.
Selama berkiprah di dunia bulu tangkis, tak kurang dari enam gelar World Tour, tiga gelar BWF Superseries, dan lima gelar BWF Grand Prix pernah diraih Greysia dengan pasangan yang berbeda-beda.
Itu belum termasuk medali emas yang diraihnya di SEA Games Filipina 2019, Asian Games Incheon 2014, dan Olimpiade Tokyo 2020.
tulis komentar anda