PSSI Bebaskan Shin Tae-yong Pilih Pemain Timnas Indonesia untuk Piala Dunia U-20 2023
Senin, 11 Juli 2022 - 21:40 WIB
JAKARTA - PSSI berkomitmen membebaskan Shin Tae-yong untuk memilih komposisi pemainnya untuk Piala Dunia U-20 2023. Ketua Umum (Ketum) Mochamad Iriawan mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mencampuri urusan pemilihan pemain di skuad Timnas Indonesia U-19.
Shin Tae-yong sebelumnya merekomendasikan tiga pemain keturunan untuk amunisi baru Timnas Indonesia U-19. Ketiga pemain tersebut adalah Kai Davy Boham, Max Christoffel, an Jim Croque.
Ketiganya menyatakan bersedia untuk dialihkan kewarganegaraannya. Kemudian mereka ikut dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 jelang Piala AFF U-19 2022 di Stadion Madya, Senayan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Diminta Keluar dari AFF, Sebaiknya Main di Mana?
Sayangnya, Shin Tae-yong rupanya memiliki standar tinggi dalam menentukan pemain keturunan. Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian memulangkan ketiga pemain tersebut karena tidak sesuai harapan.
PSSI melalui Ketum, Mochamad Iriawan pun menghormati keputusan Shin Tae-yong yang batal menaturalisasi ketiga pemain tersebut. Menurutnya, pemilihan pemain merupakan wewenang pelatih bukan PSSI.
"Coach Shin (Tae-yong) sudah tahu para siapa saja pemain yang sudah dan mau diambil, kemarin juga sempat ada tiga (calon pemain) naturalisasi, mereka semua sudah mencoba tapi gagal," kata Iriawan kepada awak media di Stadion Patriot Candrabaga, dikutip Senin (11/7/2022)
BACA JUGA: PSSI Siap Layangkan Surat Protes kepada AFF Persoalkan Laga Thailand U-19 vs Vietnam
"Saya hanya mengakomodasi untuk naturalisasi, tapi yang memilih dan merekomendasikan nantinya tetap coach Shin," tambahnya.
Mochamad Iriawan menegaskan komitmen PSSI untuk membebaskan Shin Tae-yong untuk memilih pemain sesuka hati. Tak hanya soal naturalisasi, namun juga pemain-pemain lokal berbakat yang tersebar di klub-klub Indonesia.
"Bisa saja nanti ada talenta-taleenta baru macam Marselino (Ferdinan) dan Ronaldo (Kwateh), masih ada turnamen-turnamen dan liga-liga lain yang akan bergulir. Dari situ nanti akan kelihatan juga," tuturnya.
"Ini semua masih panjang, coach masih melihat siapa saja talenta nanti yang bisa diambil, kondisi masih bisa berubah karena waktu menuju Piala Dunia U-20 masih panjang," pungkasnya.
Shin Tae-yong sebelumnya merekomendasikan tiga pemain keturunan untuk amunisi baru Timnas Indonesia U-19. Ketiga pemain tersebut adalah Kai Davy Boham, Max Christoffel, an Jim Croque.
Ketiganya menyatakan bersedia untuk dialihkan kewarganegaraannya. Kemudian mereka ikut dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia U-19 jelang Piala AFF U-19 2022 di Stadion Madya, Senayan.
BACA JUGA: Timnas Indonesia Diminta Keluar dari AFF, Sebaiknya Main di Mana?
Sayangnya, Shin Tae-yong rupanya memiliki standar tinggi dalam menentukan pemain keturunan. Pelatih asal Korea Selatan itu kemudian memulangkan ketiga pemain tersebut karena tidak sesuai harapan.
PSSI melalui Ketum, Mochamad Iriawan pun menghormati keputusan Shin Tae-yong yang batal menaturalisasi ketiga pemain tersebut. Menurutnya, pemilihan pemain merupakan wewenang pelatih bukan PSSI.
"Coach Shin (Tae-yong) sudah tahu para siapa saja pemain yang sudah dan mau diambil, kemarin juga sempat ada tiga (calon pemain) naturalisasi, mereka semua sudah mencoba tapi gagal," kata Iriawan kepada awak media di Stadion Patriot Candrabaga, dikutip Senin (11/7/2022)
BACA JUGA: PSSI Siap Layangkan Surat Protes kepada AFF Persoalkan Laga Thailand U-19 vs Vietnam
"Saya hanya mengakomodasi untuk naturalisasi, tapi yang memilih dan merekomendasikan nantinya tetap coach Shin," tambahnya.
Mochamad Iriawan menegaskan komitmen PSSI untuk membebaskan Shin Tae-yong untuk memilih pemain sesuka hati. Tak hanya soal naturalisasi, namun juga pemain-pemain lokal berbakat yang tersebar di klub-klub Indonesia.
"Bisa saja nanti ada talenta-taleenta baru macam Marselino (Ferdinan) dan Ronaldo (Kwateh), masih ada turnamen-turnamen dan liga-liga lain yang akan bergulir. Dari situ nanti akan kelihatan juga," tuturnya.
"Ini semua masih panjang, coach masih melihat siapa saja talenta nanti yang bisa diambil, kondisi masih bisa berubah karena waktu menuju Piala Dunia U-20 masih panjang," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda