Raja MMA Reinier de Ridder Butuh 1 Ronde Pertahankan Sabuk Juara Dunia
Sabtu, 23 Juli 2022 - 09:02 WIB
SINGAPURA - Raja MMA Reinier de Ridder hanya membutuhkan satu ronde untuk mempertahankan sabuk juara dunia kelas menengah setelah mengalahkan mantan raja divisi Vitaly Bigdash di Singapore Indoor Stadium, Jumat (22/7/2022) malam. Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasinya di Mix Martial Art (MMA).
Keberhasilan De Ridder ini tak lepas dengan tampil agresif sejak dimulainya pertarungan. Dia mencoba melancarkan double-leg takedown. Tapi, Bigdash dapat mengunci lehernya dan mulai menarik guillotine.
Setelah beberapa saat mencoba melepaskan diri dari cengkeraman choke yang ketat, petarung yang dijuluki The Dutch Knight ini mampu melepaskan kepalanya dari genggaman lawan asal Rusianya itu.
BACA JUGA: Hook Kilat Ryan Garcia Ancam Rekor Tak Terkalahkan Gervonta Davis
Setelah itu, jual beli serangan pun tak terhindarkan. De Ridder seketika melihat celah untuk melakukan submission segitiga terbalik (inverted triangle). Dengan kepala yang tersangkut di choke, Bigdash tidak berdaya dan wasit menghentikan pertandingan tepat saat dia kehilangan kesadaran. De Ridder berhak mendapatkan bonus USD 50.000 atas penampilan gemilangnya.
Kemenangan atas Bidash sekaligus menegaskan De Ridder sebagai salah satu raja MMA. Buktinya, dia belum terkalahkan dalam 16 pertarungan yang sudah dijalankan. Karena itu, petarung berusia 31 tahun ini semakin percaya diri menciptakan sejarah dengan menjadi petarung ONE pertama yang memiliki tiga sabuk divisi berbeda.
Setelah ini, De Ridder mengatakan ingin naik ke kelas heavyweight. Dia mengaku siap menghadapi tantangan itu. Bahkan, De Ridder tak hanya ingin menghadapi pemenang dari pemilik sabuk juara Arjan Bhullar atau penantangnya Anatoly Malykhin, dia mengakui akan melawan kedua petarung tersebut dalam satu malam.
BACA JUGA: Mayweather Restui Ryan Garcia vs Gervonta Davis di Kelas Ringan
"Siapa pun yang ada di dunia ini, saya akan menyelesaikannya. Saya akan mencekik siapa pun di planet ini,” kata De Ridder usai pertandingan. “Saya mendapatkannya sedikit lebih awal dari yang saya kira. Saya harus memakainya sedikit. Saya pikir itu akan terjadi di ronde kedua, tetapi saya mendapatkannya. Itulah yang saya lakukan," De Ridder usai pertandingan.
Keberhasilan De Ridder ini tak lepas dengan tampil agresif sejak dimulainya pertarungan. Dia mencoba melancarkan double-leg takedown. Tapi, Bigdash dapat mengunci lehernya dan mulai menarik guillotine.
Setelah beberapa saat mencoba melepaskan diri dari cengkeraman choke yang ketat, petarung yang dijuluki The Dutch Knight ini mampu melepaskan kepalanya dari genggaman lawan asal Rusianya itu.
BACA JUGA: Hook Kilat Ryan Garcia Ancam Rekor Tak Terkalahkan Gervonta Davis
Setelah itu, jual beli serangan pun tak terhindarkan. De Ridder seketika melihat celah untuk melakukan submission segitiga terbalik (inverted triangle). Dengan kepala yang tersangkut di choke, Bigdash tidak berdaya dan wasit menghentikan pertandingan tepat saat dia kehilangan kesadaran. De Ridder berhak mendapatkan bonus USD 50.000 atas penampilan gemilangnya.
Kemenangan atas Bidash sekaligus menegaskan De Ridder sebagai salah satu raja MMA. Buktinya, dia belum terkalahkan dalam 16 pertarungan yang sudah dijalankan. Karena itu, petarung berusia 31 tahun ini semakin percaya diri menciptakan sejarah dengan menjadi petarung ONE pertama yang memiliki tiga sabuk divisi berbeda.
Setelah ini, De Ridder mengatakan ingin naik ke kelas heavyweight. Dia mengaku siap menghadapi tantangan itu. Bahkan, De Ridder tak hanya ingin menghadapi pemenang dari pemilik sabuk juara Arjan Bhullar atau penantangnya Anatoly Malykhin, dia mengakui akan melawan kedua petarung tersebut dalam satu malam.
BACA JUGA: Mayweather Restui Ryan Garcia vs Gervonta Davis di Kelas Ringan
"Siapa pun yang ada di dunia ini, saya akan menyelesaikannya. Saya akan mencekik siapa pun di planet ini,” kata De Ridder usai pertandingan. “Saya mendapatkannya sedikit lebih awal dari yang saya kira. Saya harus memakainya sedikit. Saya pikir itu akan terjadi di ronde kedua, tetapi saya mendapatkannya. Itulah yang saya lakukan," De Ridder usai pertandingan.
tulis komentar anda