Profil Andi Ramang, Pemain Timnas di Zaman Kemerdekaan Indonesia yang Ditakuti Uni Soviet dan Jerman Timur
Rabu, 17 Agustus 2022 - 19:30 WIB
Berkarier dalam kurun waktu 1962-1968 di Timnas membawa namanya semakin fenomenal. Salah satu contohnya yakni saat dia tampil di Olimpiade 1956 di Melbourne.
Kala itu penyerang legendaris ini mencuri perhatian di babak perempat final melawan Uni Soviet. Andi Ramang yang berpostur kecil saat itu dikenal berhasil mengobrak-abrik bek Uni Soviet yang bertubuh tinggi besar.
Bahkan kiper terbaik dunia saat itu Lev Yashin dibuat jatuh bangun untuk menepis tendangan dari Ramang. Momen ini pun diabadikan FIFA dalam peringatan 25 tahun meninggalnya Andi Ramang pada September 2012 silam.
"Bek-bek Uni Soviet yang bertubuh raksasa langsung terbangun saat Ramang yang bertubuh mungil melewati dua pemain dan memaksa Lev Yashin melakukan beberapa aksi penyelamatan," bunyi pernyataan FIFA tersebut.
"Tidak hanya Uni Soviet dan Lev Yashin yang kewalahan menghadapi Indonesia dengan Ramang-nya. Tapi Jerman Timur juga pernah merasakan ketangguhan Timnas Indonesia yang membuat mereka (Jerman Timur) nyaris kalah," lanjut pernyataan FIFA.
Kehidupan Andi Ramang di atas lapangan tak seindah di luar lapangan. Dia terlibat sejumlah skandal hingga jatuh miskin. Pada akhirnya dia meninggal dunia pada 1987 karena penyakit paru-paru.
Kala itu penyerang legendaris ini mencuri perhatian di babak perempat final melawan Uni Soviet. Andi Ramang yang berpostur kecil saat itu dikenal berhasil mengobrak-abrik bek Uni Soviet yang bertubuh tinggi besar.
Bahkan kiper terbaik dunia saat itu Lev Yashin dibuat jatuh bangun untuk menepis tendangan dari Ramang. Momen ini pun diabadikan FIFA dalam peringatan 25 tahun meninggalnya Andi Ramang pada September 2012 silam.
"Bek-bek Uni Soviet yang bertubuh raksasa langsung terbangun saat Ramang yang bertubuh mungil melewati dua pemain dan memaksa Lev Yashin melakukan beberapa aksi penyelamatan," bunyi pernyataan FIFA tersebut.
"Tidak hanya Uni Soviet dan Lev Yashin yang kewalahan menghadapi Indonesia dengan Ramang-nya. Tapi Jerman Timur juga pernah merasakan ketangguhan Timnas Indonesia yang membuat mereka (Jerman Timur) nyaris kalah," lanjut pernyataan FIFA.
Kehidupan Andi Ramang di atas lapangan tak seindah di luar lapangan. Dia terlibat sejumlah skandal hingga jatuh miskin. Pada akhirnya dia meninggal dunia pada 1987 karena penyakit paru-paru.
(yov)
tulis komentar anda