Berada di Puncak Klasemen, Madrid Harus Selalu 'Mengejar' Barca
Kamis, 02 Juli 2020 - 11:34 WIB
MADRID - Memuncaki klasemen sementara Primera Liga bukan berarti Real Madrid berada di atas angin. Los Blancos seolah ditakdirkan harus selalu “mengejar” Barcelona karena bertanding setelah sang rival. Hal itu terlihat jelas di tiga pertandingan terakhir Primera Liga di mana Madrid bermain melawan Real Mallorca, Kamis (25/6/2020), sedangkan Barca menghadapi Athletic Bilbao, Rabu (24/6/2020).
Kejadian serupa terulang saat Madrid versus Espanyol, Senin (29/6/2020), dan Barca melawan Celta de Vigo, Sabtu (27/6/2020). Barca kembali bertanding lebih dulu menghadapi Atletico Madrid, Rabu (1/7/2020), lalu Madrid baru menjamu Getafe di Estadio di Stefano, dini hari nanti. Situasi seperti ini jelas membuat Los Blancos harus ekstrawaspada mengingat mereka hanya berjarak satu poin dengan Barca yang berada di urutan kedua (70 poin). (Baca: Fokus Benahi Madrid, Zidane Tidak Pedulikan Perang Dingin Setien)
Pelatih Zinedine Zidane berulang kali menegaskan bahwa Primera Liga sulit diprediksi dan akan ketat hingga akhir musim. Senada dengan Zidane, gelandang Casemiro menganggapnya sebagai sebuah tantangan. Dia mengatakan Madrid hanya berkonsentrasi pada pertandingan mereka sendiri dan berusaha meraih hasil maksimal hingga akhir musim demi menyegel gelar Primera Liga.
Kepercayaan diri Casemiro mengacu pada kinerja impresif Madrid sejauh ini. Los Blancos selalu menang dalam lima pertandingan terakhir Primera Liga. Sergio Ramos dkk juga difavoritkan karena mampu menundukkan Getafe dalam tujuh pertemuan terakhir Primera Liga.
“Kamu akan tetap fokus pada diri sendiri dan pertandingan demi pertandingan. Setelah Espanyol, kami memikirkan Getafe. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Perjalanan musim ini belum berakhir. Tapi, kami menganggap semua pertandingan seperti final. Kami ingin memenangkan Primera Liga,” kata Casemiro, dilansir Marca.
Optimisme Casemiro mengindikasikan bahwa Madrid hanya perlu berada di trek kemenangan hingga akhir musim untuk menjadi juara. Terlebih Barca tersendat setelah ditahan 2-2 oleh Atletico. Gol-gol Barca didapat melalui gol bunuh diri Diego Costa (11) dan penalti Lionel Messi (50). Atletico mengimbangi lewat dua penalti Saul Niguez (19,62). Ini merupakan dua hasil imbang beruntun Blaugrana setelah ditahan Celta dengan skor yang sama. (Baca juga: Real Madrid Jauhi Barcelona Usai Kalahkan Espanyol)
Kegagalan Barca memetik tiga poin semakin mencuatkan bahwa internal tim sedang bermasalah. Maklum, para pemain berani terang-terangan mengkritik strategi yang diterapkan Pelatih Queque Setien. Akibatnya, rumor bakal dipecatnya Setien mulai ramai terdengar.
Namun, hal itu enggan dipusingkan Setien. Dia memilih menganalisis kelemahan yang ada karena mengakui timnya tidak bermain baik saat melawan Atletico yang dinilai kuat dan disiplin. Hal tersebut membuat pasukan Diego Simeone menjaga urutan ketiga klasemen sementara dengan 59 poin.
“Sangat memalukan. Kami mengalami lebih banyak kesulitan. Meninggalkan tiga poin berarti kami semakin jauh dari gelar. Tapi, kami harus tetap bekerja dan Atletico adalah tim yang bagus," sebut Setien. (Lihat videonya: Diburu Peminat Sepeda Lipat, Kreuz Produksi Ratusan Sepeda)
Pelatih berusia 61 tahun tersebut juga tidak ingin menjadikan para pemainnya menjadi kambing hitam. Setien menganggap timnya sudah berusaha, namun kurang cukup baik. Dia berharap Barca menunjukkan permainan yang lebih bagus saat menghadapi Villarreal, Senin (6/7), guna menjaga kans menjuarai Primera Liga.
"Saya cukup senang dengan mereka. Tidak mudah melawan tim seperti Atletico. Mereka disiplin. Saya cukup senang dengan pekerjaan para pemain saya," ujar Setien. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
Kejadian serupa terulang saat Madrid versus Espanyol, Senin (29/6/2020), dan Barca melawan Celta de Vigo, Sabtu (27/6/2020). Barca kembali bertanding lebih dulu menghadapi Atletico Madrid, Rabu (1/7/2020), lalu Madrid baru menjamu Getafe di Estadio di Stefano, dini hari nanti. Situasi seperti ini jelas membuat Los Blancos harus ekstrawaspada mengingat mereka hanya berjarak satu poin dengan Barca yang berada di urutan kedua (70 poin). (Baca: Fokus Benahi Madrid, Zidane Tidak Pedulikan Perang Dingin Setien)
Pelatih Zinedine Zidane berulang kali menegaskan bahwa Primera Liga sulit diprediksi dan akan ketat hingga akhir musim. Senada dengan Zidane, gelandang Casemiro menganggapnya sebagai sebuah tantangan. Dia mengatakan Madrid hanya berkonsentrasi pada pertandingan mereka sendiri dan berusaha meraih hasil maksimal hingga akhir musim demi menyegel gelar Primera Liga.
Kepercayaan diri Casemiro mengacu pada kinerja impresif Madrid sejauh ini. Los Blancos selalu menang dalam lima pertandingan terakhir Primera Liga. Sergio Ramos dkk juga difavoritkan karena mampu menundukkan Getafe dalam tujuh pertemuan terakhir Primera Liga.
“Kamu akan tetap fokus pada diri sendiri dan pertandingan demi pertandingan. Setelah Espanyol, kami memikirkan Getafe. Kami ingin memenangkan setiap pertandingan. Perjalanan musim ini belum berakhir. Tapi, kami menganggap semua pertandingan seperti final. Kami ingin memenangkan Primera Liga,” kata Casemiro, dilansir Marca.
Optimisme Casemiro mengindikasikan bahwa Madrid hanya perlu berada di trek kemenangan hingga akhir musim untuk menjadi juara. Terlebih Barca tersendat setelah ditahan 2-2 oleh Atletico. Gol-gol Barca didapat melalui gol bunuh diri Diego Costa (11) dan penalti Lionel Messi (50). Atletico mengimbangi lewat dua penalti Saul Niguez (19,62). Ini merupakan dua hasil imbang beruntun Blaugrana setelah ditahan Celta dengan skor yang sama. (Baca juga: Real Madrid Jauhi Barcelona Usai Kalahkan Espanyol)
Kegagalan Barca memetik tiga poin semakin mencuatkan bahwa internal tim sedang bermasalah. Maklum, para pemain berani terang-terangan mengkritik strategi yang diterapkan Pelatih Queque Setien. Akibatnya, rumor bakal dipecatnya Setien mulai ramai terdengar.
Namun, hal itu enggan dipusingkan Setien. Dia memilih menganalisis kelemahan yang ada karena mengakui timnya tidak bermain baik saat melawan Atletico yang dinilai kuat dan disiplin. Hal tersebut membuat pasukan Diego Simeone menjaga urutan ketiga klasemen sementara dengan 59 poin.
“Sangat memalukan. Kami mengalami lebih banyak kesulitan. Meninggalkan tiga poin berarti kami semakin jauh dari gelar. Tapi, kami harus tetap bekerja dan Atletico adalah tim yang bagus," sebut Setien. (Lihat videonya: Diburu Peminat Sepeda Lipat, Kreuz Produksi Ratusan Sepeda)
Pelatih berusia 61 tahun tersebut juga tidak ingin menjadikan para pemainnya menjadi kambing hitam. Setien menganggap timnya sudah berusaha, namun kurang cukup baik. Dia berharap Barca menunjukkan permainan yang lebih bagus saat menghadapi Villarreal, Senin (6/7), guna menjaga kans menjuarai Primera Liga.
"Saya cukup senang dengan mereka. Tidak mudah melawan tim seperti Atletico. Mereka disiplin. Saya cukup senang dengan pekerjaan para pemain saya," ujar Setien. (Alimansyah)
Lihat Juga: Tijjani Reijnders Gelandang Produktif di Liga Champions, Eliano Semoga Bisa Tiru Sang Kakak
(ysw)
tulis komentar anda