Ritual Aneh Iga Swiatek untuk Lolos ke Final AS Terbuka 2022
Sabtu, 10 September 2022 - 23:00 WIB
NEW YORK - Iga Swiatek akan berhadapan dengan Ons Jabeur dari Tunisia di final Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2022, Minggu (11/9/2022) dini hari. Petenis asal Polandia itu mengungkap ritual unik yang membuatnya lolos ke partai pamungkas.
Swiatek berhasil mengalahkan Aryna Sabalenka di semifinal. Bertanding di Arthur Ashe Stadium, AS, Jumat (9/9/2022), dia menang 3-6, 6-1, dan 6-4.
Ternyata, Swiatek memiliki ritual unik untuk membantunya membalik keadaan dan meraih kemenangan. Karena kalah pada set pertama, dia mengaku harus merenung dulu di kamar mandi ketika akan memasuki set kedua.
Hasilnya manis, Swiatek mampu memenangkan pertandingan dengan meyakinkan dalam dua set selanjutnya. Dia menyebut ritual itu dapat meringankan beban yang dirasakan setelah kalah di set pertama.
“Aku agak perlu pergi (ke kamar mandi). Yang pasti saya merasa lebih ringan (setelah pergi ke kamar mandi). Maaf, itu menjijikkan. Saya hanya mencoba menggunakan waktu itu dan memikirkan apa yang harus diubah,” jelasnya.
“Saya ingat ketika saya masih muda, yang akan saya lakukan di kamar mandi di antara set ketika saya kalah adalah menangis. Kali ini saya bisa memecahkan masalah," tambah Swiatek,” kata Swiatek dilansir dari Tennis World.
Swiatek sedang berusaha untuk memenangkan gelar Grand Slam keduanya pada tahun ini, sekaligus yang ketiga dalam kariernya. Sedangkan, Jabeur akan berupaya untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.
Swiatek berhasil mengalahkan Aryna Sabalenka di semifinal. Bertanding di Arthur Ashe Stadium, AS, Jumat (9/9/2022), dia menang 3-6, 6-1, dan 6-4.
Ternyata, Swiatek memiliki ritual unik untuk membantunya membalik keadaan dan meraih kemenangan. Karena kalah pada set pertama, dia mengaku harus merenung dulu di kamar mandi ketika akan memasuki set kedua.
Hasilnya manis, Swiatek mampu memenangkan pertandingan dengan meyakinkan dalam dua set selanjutnya. Dia menyebut ritual itu dapat meringankan beban yang dirasakan setelah kalah di set pertama.
“Aku agak perlu pergi (ke kamar mandi). Yang pasti saya merasa lebih ringan (setelah pergi ke kamar mandi). Maaf, itu menjijikkan. Saya hanya mencoba menggunakan waktu itu dan memikirkan apa yang harus diubah,” jelasnya.
“Saya ingat ketika saya masih muda, yang akan saya lakukan di kamar mandi di antara set ketika saya kalah adalah menangis. Kali ini saya bisa memecahkan masalah," tambah Swiatek,” kata Swiatek dilansir dari Tennis World.
Swiatek sedang berusaha untuk memenangkan gelar Grand Slam keduanya pada tahun ini, sekaligus yang ketiga dalam kariernya. Sedangkan, Jabeur akan berupaya untuk memenangkan gelar Grand Slam pertama dalam kariernya.
(mirz)
tulis komentar anda