Persaingan Scudetto Seri A, Menjaga Nyala Asa Juara

Sabtu, 04 Juli 2020 - 10:32 WIB
Membicarakan persaingan scudetto Seri A musim 2019/2020 bukan hanya Juventus, tapi melibatkan dua tim lainnya, yakni SS Lazio dan Inter Milan. Secara teori, Lazio dan Inter masih memiliki asa juara musim ini. Foto/dok
TURIN - Membicarakan persaingan scudetto Seri A musim 2019/2020 bukan hanya Juventus, tapi melibatkan dua tim lainnya, yakni SS Lazio dan Inter Milan. Secara teori, Lazio dan Inter masih memiliki asa juara musim ini.

Saat ini, Juve memimpin klasemen sementara dengan 72 poin, unggul empat poin dari Lazio di urutan kedua dan delapan poin dari Inter yang berada di urutan ketiga. Itu artinya, ketiga tim dilarang terpeleset di sembilan pertandingan sisa, terutama Juve.

Dengan keunggulan poin yang dimiliki, kendali perburuan trofi berada sepenuhnya di tangan pasukan Maurizio Sarri. Selama mereka bisa konsisten mempertahankan rataan poin sepanjang musim ini, termasuk di delapan laga terakhir, La Vecchia Signora dipastikan akan mengunci scudetto, termasuk saat melakoni Derby della Mole melawan Torino, Sabtu (4/7/2020).



Tiga poin di Allianz Stadium menjadi kewajiban La Vecchia Signora demi melanggengkan takhta klasemen sementara Seri A. Imbang atau kalah melawan Torino bakal memberikan pengaruh besar bagi Juve dalam persaingan kuda pacu scudetto. (Baca: Ayah Khabib Meninggal Dunia, Presiden Putin Ucapkan Belasungkawa)

Sang tamu tidak bisa dipandang sebelah mata meski hanya menang satu kali dari 27 pertemuan terakhir Seri A dengan Juve. II Toro yang berjarak enam poin dari zona degradasi tentu akan berjuang mati-matian. Beruntung, La Vecchia Signora telah menemukan ritme terbaik setelah gagal di final Coppa Italia, Kamis (18/6/2020).

Tercatat, Leonardo Bonucci dkk memenangkan tiga pertandingan Seri A terakhir, yakni 2-0 atas Bologna, Selasa (23/6), 4-0 atas Lecce, Sabtu (27/6), dan 3-1 atas Genoa, Rabu (1/7/2020). Produktivitas Juve tergolong baik dengan mencetak sembilan gol dan hanya kebobolan satu kali.

Hal tersebut tidak dipengaruhi pulihnya ketajaman barisan lini depan dalam tiga pertandingan terakhir, yakni Cristiano Ronaldo (CR7/tiga gol), Paulo Dybala (tiga gol) hingga Gonzalo Higuain (satu gol). Pulihnya ketajaman lini depan membuat Sarri senang, khususnya dengan kian padunya CR7 dan Dybala.

Menurut Sarri, hal itu memberikan keuntungan besar bagi Juve. Secara keseluruhan, Sarri juga menganggap Juve telah menemukan kembali jati dirinya sebagai tim kuat di Seri A. “Tim telah pulih dengan baik setelah kekecewaan dari Coppa Italia. Tapi, itu hanya masalah waktu sebelum kami pulih secara fisik,” kata Sarri, dilansir football-italia.net.

CR7 dan Dybala bakal diandalkan Sarri untuk meneror pertahanan Torino. Bonnuci dan Matthijs de Ligt menjaga sektor belakang bersama Gianluigi Buffon. Penjaga gawang berusia 42 tahun tersebut berpeluang menjadi pemain dengan penampilan terbanyak sepanjang masa Seri A. Saat ini, Buffon sejajar dengan legendaris AC Milan Paolo Maldini (647 penampilan). (Baca juga: 8 Rekor Rudy Hartono yang Gemparkan Bulu Tangkis Dunia)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More