Inilah 3 Pelatih Tertua di Piala Dunia 2022 Qatar, Nomor 1 Sempat Pensiun
Jum'at, 14 Oktober 2022 - 14:41 WIB
Pria kelahiran Amsterdam tahun 1951, pernah menjadi pemain sepak bola selama 16 tahun yang membela beberapa tim Belanda dan Belgia, yakni Ajax Amsterdam (1972-1973), Royal Antwerp (1973-1977), Telstar (1977-1978), Sparta Rotterdam (1978-1986), serta AZ Alkmaar (1986-1987). Akhirnya pada 1987, van Gaal resmi gantung sepatu.
Ia pun beralih menjadi pelatih di berbagai klub maupun timnas sepak bola di Belanda dan Eropa, yakni Ajax Amsterdam (1991-1997), Barcelona (1997-2000), Timnas Belanda (2000-2001, 2012-2014, dan 2021-saat ini), AZ Alkmaar (2005-2009), Bayern Munchen (2009-2011), dan Manchester United (2014-2016).
Prestasinya terbukti, saat ia mendapatkan banyak gelar dan trofi untuk tim yang dibimbingnya, salah satunya membimbing Oranje di Piala Dunia 2018 Rusia dan Belanda di Piala Dunia 2014 Brasil. Van Gaal sempat memutuskan untuk pensiun pada 2016 silam, lalu kembali lagi pada 2021 untuk mengawal timnas Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar.
2. Vahid Halilhodzic (70 Tahun)
Vahid Halilhodzic seorang pelatih timnas Maroko yang turut tampil dalam Piala Dunia 2022 Qatar. Beda setahun dengan Louis van Gaal, kini Vahid berusia 70 tahun dan menjadi salah satu pelatih tertua ajang Piala Dunia.
Pria kelahiran Bosnia Herzegovina tahun 1952, sempat menjadi pemain sepak bola selama 19 tahun di beberapa klub, seperti Velež (1968-1981), Neretva (1971-1972), Nantes (1981-1986), dan Paris Saint-Germain (1986-1987).
Vahid pun pernah membela timnas Yugoslavia U-21 (1975-1978) dan Yugoslavia (1976-1985). Ia pun sempat tampil dalam pertandingan Piala Eropa 1976 dan Piala Dunia 1982. Selama menjadi pemain sepak bola, ia diposisikan sebagai penyerang yang handal mempermainkan bola, terbukti saat ia berhasil mencetak puluhan bahkan ratusan gol.
Usai gantung sepatu, Vahid beralih menjadi pelatih yang menangani berbagai klub serta timnas, seperti Beauvais (1993-1994), Raja Casablanca (1997-1998), Lille (1998-2002), Rennes (2002-2003), Paris Saint-Germain (2003-2005).
Dilanjut dengan menjadi pelatih di klub Trabzonspor (2005-2006 dan 2014-2015), Ittihad Jeddah (2006), Pantai Gading (2008-2010), Dinamo Zagreb (2010-2011), Timnas Aljazair (2011-2014), Timnas Jepang (2015-2018), dan Timnas Maroko (2019-saat ini).
Ia pun beralih menjadi pelatih di berbagai klub maupun timnas sepak bola di Belanda dan Eropa, yakni Ajax Amsterdam (1991-1997), Barcelona (1997-2000), Timnas Belanda (2000-2001, 2012-2014, dan 2021-saat ini), AZ Alkmaar (2005-2009), Bayern Munchen (2009-2011), dan Manchester United (2014-2016).
Prestasinya terbukti, saat ia mendapatkan banyak gelar dan trofi untuk tim yang dibimbingnya, salah satunya membimbing Oranje di Piala Dunia 2018 Rusia dan Belanda di Piala Dunia 2014 Brasil. Van Gaal sempat memutuskan untuk pensiun pada 2016 silam, lalu kembali lagi pada 2021 untuk mengawal timnas Belanda di Piala Dunia 2022 Qatar.
2. Vahid Halilhodzic (70 Tahun)
Vahid Halilhodzic seorang pelatih timnas Maroko yang turut tampil dalam Piala Dunia 2022 Qatar. Beda setahun dengan Louis van Gaal, kini Vahid berusia 70 tahun dan menjadi salah satu pelatih tertua ajang Piala Dunia.
Pria kelahiran Bosnia Herzegovina tahun 1952, sempat menjadi pemain sepak bola selama 19 tahun di beberapa klub, seperti Velež (1968-1981), Neretva (1971-1972), Nantes (1981-1986), dan Paris Saint-Germain (1986-1987).
Vahid pun pernah membela timnas Yugoslavia U-21 (1975-1978) dan Yugoslavia (1976-1985). Ia pun sempat tampil dalam pertandingan Piala Eropa 1976 dan Piala Dunia 1982. Selama menjadi pemain sepak bola, ia diposisikan sebagai penyerang yang handal mempermainkan bola, terbukti saat ia berhasil mencetak puluhan bahkan ratusan gol.
Usai gantung sepatu, Vahid beralih menjadi pelatih yang menangani berbagai klub serta timnas, seperti Beauvais (1993-1994), Raja Casablanca (1997-1998), Lille (1998-2002), Rennes (2002-2003), Paris Saint-Germain (2003-2005).
Dilanjut dengan menjadi pelatih di klub Trabzonspor (2005-2006 dan 2014-2015), Ittihad Jeddah (2006), Pantai Gading (2008-2010), Dinamo Zagreb (2010-2011), Timnas Aljazair (2011-2014), Timnas Jepang (2015-2018), dan Timnas Maroko (2019-saat ini).
tulis komentar anda