Gelar Scudetto Juventus hanya Butuh 15 dari 21 Poin Sisa

Sabtu, 11 Juli 2020 - 11:30 WIB
Juru taktik berusia 61 tahun tersebut menilai Juve tidak panik dan siap bangkit dengan permainan yang lebih baik. “Setelah Milan, kami memiliki pertandingan lain dalam beberapa hari. Ini telah terjadi pada tim lain. Ini adalah waktu yang sulit bagi semua orang, baik secara fisik maupun mental,” kata Sarri, dilansir juventus.com.

Kepercayaan diri Sarri didukung kembalinya Paulo Dybala dan Matthijs de Ligt. Sempat absen karena suspensi melawan Milan, keduanya diharapkan membuat Juve lebih kuat. De Ligt akan berduet dengan Bonucci di jantung pertahanan. Sementara Dybala mendukung Cristiano Ronaldo (CR7) dan Federico Bernardeschi di lini depan.

Sebelum absen melawan Milan, Dybala sedang tajam-tajamnya dengan gelontoran empat gol di empat pertandingan Seri A. Bomber Argentina hanya tertinggal satu gol dari CR7 yang mencetak lima gol dalam lima pertandingan terakhir Seri A. (Baca juga: Buffon Dianggap Layak Jadi Pelatih Masa Depan Juventus)

Selain itu, Juve juga unggul statistik. La Vecchia Signora tidak terkalahkan dalam empat pertemuan terakhir di Seri A melawan Atalanta (dua menang, dua imbang). Tapi, Juve tidak boleh jemawa mengingat Atalanta datang dengan grafik menanjak.

Tim berjuluk La Dea tersebut mengemas sembilan kemenangan beruntun dalam sembilan pertandingan terakhir Seri A. Di tiga pertandingan terbaru, mereka juga sukses menorehkan clean sheet. Atalanta bahkan berjarak sembilan poin dari Juve yang memuncaki klasemen sementara.

Perjalanan Atalanta musim ini memang begitu mengejutkan. Tidak diunggulkan, mereka justru merangsek ke papan atas Seri A dan melaju ke babak perempat final Liga Champions. Terasa membanggakan mengingat untuk pertama kali dalam sejarah klub, Papu Gomez dkk lolos ke Liga Champions.

Jika menang atas Juve, Atalanta akan memperpendek jarak menjadi enam poin. Namun, di tengah euforia dan ekspektasi tinggi fans menjuarai Seri A pertamanya, Pelatih Gianpiero Gasperini tetap membumi. Dia menilai scudetto musim ini berada dalam kendali Juve, bahkan setelah kalah dari Milan. (Lihat videonya: Kapal Tak Bisa Sandar, Sapi Dilempar ke Laut)

Gasperini justru lebih memilih berkonsentrasi meraih hasil maksimal di tujuh pertandingan terakhir. Zona Liga Champions musim depan sebagai target utama Atalanta di samping melaju sejauh mungkin di Liga Champions musim ini.

“Kami hanya mencoba menantang diri kami sendiri untuk mengamankan tempat Liga Champions. Kami mencoba mengalahkan rekor poin kami dan akhirnya kami akan melihat apakah kami bisa finis di depan Lazio atau Inter Milan,” tandas Gasperini. (Alimansyah)
(ysw)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More