Jelang MotoGP Jerez, Dorna Sports: Heningkan Cipta 1 Menit untuk Korban Covid-19
Minggu, 12 Juli 2020 - 15:04 WIB
JEREZ - Tinggal sepekan lagi pagelaran MotoGP 2020 seri pembuka di Sirkuit Jerez, Spanyol, akan bergulir pada Minggu (19/7/2020) mendatang. Sebelum para sirkus mengaspal di lintasan pacuan kuda besi para pembalap terlebih dahulu akan mengheningkan cipta selama 1 menit untuk mendoakan para korban yang terinfeksi Covid-19.
Tidak hanya kegiatan mengheningkan cipta saja. Tribun penonton juga bakal sepi lantaran harus mengikuti protokol normal baru yang ditetapkan penyelenggara Sirkuit Jerez. (Baca juga: Jelang Seri Pembuka MotoGP 2020, IRTA dan Dorna Sports Inspeksi Sirkuit Jerez )
Selain itu, para pembalap, staf, mekanik dan semua orang yang terlibat dalam balapan akan mengikuti tes kesehatan untuk memastikan reputasi balapan MotoGP tetap terjaga. Hal itu sebagaimana disampaikan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta. "Kami masih punya waktu untuk mengambil keputusan. Tapi kami selalu terbuka dengan ide-ide baru. Pesan apa pun di tribun mungkin terlihat lebih baik daripada menyaksikan tribun penonton kosong tanpa penghuni," ungkapnya dikutip dari Speedweek, Minggu (12/7).
Itu merupakan bagian dari rangkaian acara memulai seri pembuka MotoGP 2020. Sekadar informasi, Kejuaraan dunia motorsports sudah kembali bergeliat setelah Formula 1 memulai balapan pertamanya, akhir pekan lalu. (Baca juga: Proses Negosiasi Kontrak Rossi dengan Petronas STR Berjalan Alot )
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua dokter dan staf perawat yang telah melakukan pekerjaan teladan untuk semua pasien virus corona. Kami akan mengamati satu menit kesunyian untuk semua orang yang meninggal karena penyakit ini," imbuh Ezpeleta.
Pada kesempatan itu, penyelenggara Formula 1 tidak hanya mengutakan protokol kesehatan yang dilakukan Michele Zasa salah satu Kepala Klinik, dan sejumlah aturan baru yang diterapkan sebelum dan selama balapan. Lebih dari itu, mereka juga mengampanyekan anti-rasis.
Melihat hal itu, Ezpeleta mengklaim jika pihaknya ingin menghindari argumen politik di kejuaraan grand prix balap motor. "Kami sudah berulang kali menegaskan bahwa kami menentang segala jenis rasisme. Kami tidak akan melakukan apa-apa lagi," ujarnya.
Tidak hanya kegiatan mengheningkan cipta saja. Tribun penonton juga bakal sepi lantaran harus mengikuti protokol normal baru yang ditetapkan penyelenggara Sirkuit Jerez. (Baca juga: Jelang Seri Pembuka MotoGP 2020, IRTA dan Dorna Sports Inspeksi Sirkuit Jerez )
Selain itu, para pembalap, staf, mekanik dan semua orang yang terlibat dalam balapan akan mengikuti tes kesehatan untuk memastikan reputasi balapan MotoGP tetap terjaga. Hal itu sebagaimana disampaikan CEO Dorna Sports Carmelo Ezpeleta. "Kami masih punya waktu untuk mengambil keputusan. Tapi kami selalu terbuka dengan ide-ide baru. Pesan apa pun di tribun mungkin terlihat lebih baik daripada menyaksikan tribun penonton kosong tanpa penghuni," ungkapnya dikutip dari Speedweek, Minggu (12/7).
Itu merupakan bagian dari rangkaian acara memulai seri pembuka MotoGP 2020. Sekadar informasi, Kejuaraan dunia motorsports sudah kembali bergeliat setelah Formula 1 memulai balapan pertamanya, akhir pekan lalu. (Baca juga: Proses Negosiasi Kontrak Rossi dengan Petronas STR Berjalan Alot )
"Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada semua dokter dan staf perawat yang telah melakukan pekerjaan teladan untuk semua pasien virus corona. Kami akan mengamati satu menit kesunyian untuk semua orang yang meninggal karena penyakit ini," imbuh Ezpeleta.
Pada kesempatan itu, penyelenggara Formula 1 tidak hanya mengutakan protokol kesehatan yang dilakukan Michele Zasa salah satu Kepala Klinik, dan sejumlah aturan baru yang diterapkan sebelum dan selama balapan. Lebih dari itu, mereka juga mengampanyekan anti-rasis.
Melihat hal itu, Ezpeleta mengklaim jika pihaknya ingin menghindari argumen politik di kejuaraan grand prix balap motor. "Kami sudah berulang kali menegaskan bahwa kami menentang segala jenis rasisme. Kami tidak akan melakukan apa-apa lagi," ujarnya.
(mirz)
tulis komentar anda