Diimbangi Fafage Vamos, Pelatih BTS Soroti Kepemimpinan Wasit
Minggu, 08 Januari 2023 - 23:23 WIB
JAKARTA - Pelatih Bintang Timur Surabaya (BTS), Jesus Rey Gonzales, mengaku tak puas dengan kepemimpinan wasit saat ditahan imbang Fafage Vamos FC pada laga lanjutan Liga Futsal Profesional 2022-2023. Menurutnya, itu menghancurkan mental pemain.
Kekesalan itu muncul setelah BTS yang sempat unggul 4-0 dipaksa bermain imbang 4-4 melawan Fafage Vamos FC di GOR POPKI, Minggu (8/1/2023). Menurut Jesus Rey Gonzales, timnya masih bisa meladeni permainan lawan saat mulai kebobolan gol pertama.
Namun beberapa keputusan wasit mengacaukan permainan sehingga terciptanya gol kedua dan seterusnya. "Situasinya di babak pertama, kita sudah bermain dengan baik, kita bisa banyak melakukan finishing, dan beberapa kali saja lawan bisa counter. Di babak kedua kita masih bagus sampai kebobolan pertama mereka bisa melewati ancaman itu," ucap Rey Gonzales kepada MNC Portal Indonesia setelah laga.
BACA JUGA: Instagram Shin Tae-yong Diserbu Suporter Vietnam usai Posting Tekel Horor Doan Van Hau!
"Tapi masalahnya setiap kali ada apa-apa wasit tidak stop situasi, lalu kebobolan kedua sudah menentukan alur berikutnya," lanjutnya.
Di situasi itu, Rey mengaku para pemainnya terpancing emosi. Sudah berusaha berkali-kali untuk menenangkan pemain, tapi nyatanya itu sulit. Banyak keputusan wasit yang di luar dugaan.
"Saya sudah berkali-kali bilang kepada pemain, bila wasit ada apa gitu, sabar-sabar, tapi mayoritas pemain susah (menyesuaikan). Saya bisa lihat dari sudut pandang pemain, sebab saya pernah ikut meeting bersama wasit, kejadian di lapangan itu di luar yang di bahas waktu meeting dengan wasit. Mestinya federasi harus melakukan sesuatu mengenai hal ini, karena ini tidak normal," sesalnya.
BACA JUGA: Hasil Liga Futsal Profesional: Cosmo JNE Bantai IPC Pelindo 10-0
Mengetahui kenyataan ini, Rey pun bakal melatih mental pemain dalam menghadapi laga-laga di depan. Di sisi lain dia berharap wasit-wasit di liga ini selalu dievaluasi lebih lanjut.
"Saya mau memperjelas, jika futsal di Indonesia mau berkembang, wasitnya juga harus dikembangi. Sangat jelas. Tentu (melatih mental pemain), wasit kan adalah komponen sangat penting dalam futsal, biasanya pemain harus respek mereka, tapi berdasarkan kejadian tadi respeknya mereka bukan hanya sedikit (tapi) ga ada sama sekali," pungkasnya.
Kekesalan itu muncul setelah BTS yang sempat unggul 4-0 dipaksa bermain imbang 4-4 melawan Fafage Vamos FC di GOR POPKI, Minggu (8/1/2023). Menurut Jesus Rey Gonzales, timnya masih bisa meladeni permainan lawan saat mulai kebobolan gol pertama.
Namun beberapa keputusan wasit mengacaukan permainan sehingga terciptanya gol kedua dan seterusnya. "Situasinya di babak pertama, kita sudah bermain dengan baik, kita bisa banyak melakukan finishing, dan beberapa kali saja lawan bisa counter. Di babak kedua kita masih bagus sampai kebobolan pertama mereka bisa melewati ancaman itu," ucap Rey Gonzales kepada MNC Portal Indonesia setelah laga.
BACA JUGA: Instagram Shin Tae-yong Diserbu Suporter Vietnam usai Posting Tekel Horor Doan Van Hau!
"Tapi masalahnya setiap kali ada apa-apa wasit tidak stop situasi, lalu kebobolan kedua sudah menentukan alur berikutnya," lanjutnya.
Di situasi itu, Rey mengaku para pemainnya terpancing emosi. Sudah berusaha berkali-kali untuk menenangkan pemain, tapi nyatanya itu sulit. Banyak keputusan wasit yang di luar dugaan.
"Saya sudah berkali-kali bilang kepada pemain, bila wasit ada apa gitu, sabar-sabar, tapi mayoritas pemain susah (menyesuaikan). Saya bisa lihat dari sudut pandang pemain, sebab saya pernah ikut meeting bersama wasit, kejadian di lapangan itu di luar yang di bahas waktu meeting dengan wasit. Mestinya federasi harus melakukan sesuatu mengenai hal ini, karena ini tidak normal," sesalnya.
BACA JUGA: Hasil Liga Futsal Profesional: Cosmo JNE Bantai IPC Pelindo 10-0
Mengetahui kenyataan ini, Rey pun bakal melatih mental pemain dalam menghadapi laga-laga di depan. Di sisi lain dia berharap wasit-wasit di liga ini selalu dievaluasi lebih lanjut.
"Saya mau memperjelas, jika futsal di Indonesia mau berkembang, wasitnya juga harus dikembangi. Sangat jelas. Tentu (melatih mental pemain), wasit kan adalah komponen sangat penting dalam futsal, biasanya pemain harus respek mereka, tapi berdasarkan kejadian tadi respeknya mereka bukan hanya sedikit (tapi) ga ada sama sekali," pungkasnya.
(yov)
tulis komentar anda