Joshua Dua Kali Tolak Tantangan Wilder, Fury Sebut Penakut
Selasa, 14 Juli 2020 - 04:04 WIB
LONDON - Tyson Fury sangat yakin dengan kemampuannya untuk mengalahkan saingan sesama petinju Inggris, Anthony Joshua. Fury-Joshua dirancang bentrok dalam pertempuran unifikasi juara kelas berat.
Dalam beberapa pekan terakhir, kubu kedua petinju elite tersebut telah membahas kemungkinan dua seri pertarungan pada 2021. ( ).
Untuk tahun 2020 ini Fury harus mempertahankan gelar WBC melawan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi mereka. Sedangkan Joshua akan membuat pertahanan wajib ketika dia mempertaruhkan gelar WBA, WBO, IBF, IBO melawan Kubrat Pulev.
Dalam pertandingan ulang Fury-Wilder pada Februari, The Gypsy King -julukan Fury- mencatat dua knockdown dan menghentikan Wilder di ronde ketujuh di MGM Grand di Las Vegas. ( ).
Setelah itu Wilder kemudian mengaktifkan klausa pertandingan ulang langsung. Tapi, Fury yakin dia sudah mengalahkan kelas berat terbaik kedua di divisi ini; Wilder.
Fury mengungkapkan Joshua pernah mundur dua kali dari dua kesempatan berbeda melawan Wilder dalam pertarungan unifikasi. Fury merasa Joshua dan para penangannya paranoid karena menderita kekalahan KO di tangan Wilder. ( ).
Ketika Wilder dan Joshua tidak dapat mencapai kesepakatan pada 2018, Wilder berbalik dan menyelesaikan kesepakatan untuk menghadapi Fury pada bulan Desember tahun itu.
"Saya harus memberikannya kepada ( Wilder ), dia telah mendapatkan kesempatannya. Dia ingin berjuang yang terbaik. Ketika saya keluar dari ring, istirahat, Wilder mencoba melawan Joshua dua kali, itu berlangsung lama, kita semua tahu itu," kata Fury kepada IFL TV.
"Mereka menawarkan dia USD80 juta (Rp1,1 triliun) untuk kesepakatan dua pertarungan, dan saya tahu beberapa orang yang telah melihat bukti dana tersebut - orang-orang yang saya percayai. Tapi, Joshua menolaknya."
"Saya tidak berpikir mereka akan mendapat bayaran yang lebih besar selain itu. Tapi, mereka menolaknya karena mereka takut oleh si Bronze Bomber (julukan Wilder)."
Dalam beberapa pekan terakhir, kubu kedua petinju elite tersebut telah membahas kemungkinan dua seri pertarungan pada 2021. ( ).
Untuk tahun 2020 ini Fury harus mempertahankan gelar WBC melawan Deontay Wilder dalam pertarungan trilogi mereka. Sedangkan Joshua akan membuat pertahanan wajib ketika dia mempertaruhkan gelar WBA, WBO, IBF, IBO melawan Kubrat Pulev.
Dalam pertandingan ulang Fury-Wilder pada Februari, The Gypsy King -julukan Fury- mencatat dua knockdown dan menghentikan Wilder di ronde ketujuh di MGM Grand di Las Vegas. ( ).
Setelah itu Wilder kemudian mengaktifkan klausa pertandingan ulang langsung. Tapi, Fury yakin dia sudah mengalahkan kelas berat terbaik kedua di divisi ini; Wilder.
Fury mengungkapkan Joshua pernah mundur dua kali dari dua kesempatan berbeda melawan Wilder dalam pertarungan unifikasi. Fury merasa Joshua dan para penangannya paranoid karena menderita kekalahan KO di tangan Wilder. ( ).
Ketika Wilder dan Joshua tidak dapat mencapai kesepakatan pada 2018, Wilder berbalik dan menyelesaikan kesepakatan untuk menghadapi Fury pada bulan Desember tahun itu.
"Saya harus memberikannya kepada ( Wilder ), dia telah mendapatkan kesempatannya. Dia ingin berjuang yang terbaik. Ketika saya keluar dari ring, istirahat, Wilder mencoba melawan Joshua dua kali, itu berlangsung lama, kita semua tahu itu," kata Fury kepada IFL TV.
"Mereka menawarkan dia USD80 juta (Rp1,1 triliun) untuk kesepakatan dua pertarungan, dan saya tahu beberapa orang yang telah melihat bukti dana tersebut - orang-orang yang saya percayai. Tapi, Joshua menolaknya."
"Saya tidak berpikir mereka akan mendapat bayaran yang lebih besar selain itu. Tapi, mereka menolaknya karena mereka takut oleh si Bronze Bomber (julukan Wilder)."
(sha)
tulis komentar anda