Indonesia Dapat Restu dari FIFA Gelar Upacara Pembukaan Piala Dunia U-20 2023

Kamis, 19 Januari 2023 - 21:30 WIB
loading...
Indonesia Dapat Restu dari FIFA Gelar Upacara Pembukaan Piala Dunia U-20 2023
Indonesia terus mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menpora Zainudin Amali menyebut bahwa FIFA telah mengizinkan untuk diselenggarakannya upacara pembukaan / Foto: MPI
A A A
JAKARTA - Indonesia terus mempersiapkan diri untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Menpora Zainudin Amali menyebut bahwa FIFA telah mengizinkan untuk diselenggarakannya upacara pembukaan.

Seperti yang diketahui Piala Dunia U-20 2023 akan dilaksanakan pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 mendatang. Nantinya, 24 tim muda terbaik dunia akan menunjukkan kemampuan maksimal untuk membawa pulang gelar juara.

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, meminta agar penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 bisa dilangsungkan dengan meriah. Setelah melakukan komunikasi, Indonesia pun mendapat izin dari FIFA untuk mengadakan upacara pembukaan.

BACA JUGA: Sir Jim Ratcliffe, Anak Tukang Kayu yang Siap Beli MU dan Punya Kekayaan Rp934 Triliun

"Yang meriah hanya pembukaannya saja, dan sudah diizinkan juga (oleh FIFA). Nanti ada rapat kabinet terbatas," ujar Zainudin Amali kepada awak media termasuk MNC Portal Indonesia, Kamis (19/1/2023).

Nantinya Indonesia akan menggelontorkan uang agar upacara pembukaan Piala Dunia U-20 2023 bisa berlangsung meriah. Meski begitu, Menpora Amali tidak bisa membeberkan berapa biaya yang akan dikeluarkan.

"Dananya dari pemerintah Indonesia karena kita yang ingin. Untuk anggarannya kurang tau dan saya tidak bisa membayangkan," sambungnya.

BACA JUGA: Menpora Ajak Diskusi PSSI dan PT LIB Cari Solusi Terkait Penghentian Kompetisi Liga 2

Meski begitu, Menpora Amali meminta agar upacara pembukaan nanti tidak disamakan dengan Piala Dunia senior. Menpora Amali juga mengatakan bahwa hal tersebut juga merupakan kemajuan.

"Tapi jangan disamakan dengan pembukaan Piala Dunia senior, ini sudah ada kemajuan, karena pembukaan biasanya hanya sebelum match pertama saja. Karena ada keinginan presiden, akhirnya mereka (FIFA) setuju," pungkasnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1022 seconds (0.1#10.140)