Rahmad Darmawan; dari Tentara, Pesepak Bola dan Kini Jadi Politikus
loading...
A
A
A
Sekarang, RD menukangi MU di Liga 1 2020 yang saat ini terhenti akibat pandemi virus Corona . Bukan hanya level klub, dia juga pernah membesut Timnas Indonesia U-23 sebanyak dua kali, dan sempat menjadi caretaker Timnas Senior pada 2013.
Sejumlah prestasi sudah ditorehkannya. Sebut saja membantu Persikota menjuarai Divisi 2 pada 1996, yang dilanjutkan merajai Divisi 1 pada 1997. Persipura juga pernah dibawanya berjaya pada 2005.
Sementara di Sriwijaya FC, RD mendulang tiga gelar, termasuk titel Liga Indonesia pada 2007/2008. Predikat pelatih terbaik pernah pula disandangnya pada 2009. Sayangnya, bersama Timnas Indonesia U-23, dia hanya bisa meraih dua medali perak SEA Games (2011 dan 2013).
“Untuk berhenti dari sepak bola, ini yang saya rasa sulit. Saya tidak tahu kapan. Tapi, buat saya selama saya masih diberi kekuatan dan kesehatan yang baik, saya akan terus berkarier di sepak bola," tambahnya.
RD menyadari tidak bisa selalu menukangi tim besar di Indonesia. Namun, itu tidak akan melunturkan kecintaannya terhadap sepak bola. Jika memang diperlukan, dia siap mengubah fokusnya untuk melahirkan bibit-bibit pemain untuk Timnas Indonesia.
Uniknya, meski mengaku cinta mati kepada sepak bola, RD ternyata tertarik juga dengan dunia politik. Nyatanya, dia baru saja resmi menjadi kader Partai Demokrat. Kabarnya, dia berminat pula untuk ikut Pilkada.
(Baca Juga: Ketua PB WI Apresiasi Sertifikasi Pelatihan yang Digelar Kemenpora )
"Di pilkada saya bukan melalui Demokrat, tetapi (didorong) PKS dan Nasdem. Mungkin itu tidak sejalan dengan partai. Bergabungnya saya dengan PD tidak ada kaitannya dengan Pilkada Lampung. Tapi, ini sesuatu yang jadi keinginan saya sejak lama," ucap RD baru-baru ini.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Sejumlah prestasi sudah ditorehkannya. Sebut saja membantu Persikota menjuarai Divisi 2 pada 1996, yang dilanjutkan merajai Divisi 1 pada 1997. Persipura juga pernah dibawanya berjaya pada 2005.
Sementara di Sriwijaya FC, RD mendulang tiga gelar, termasuk titel Liga Indonesia pada 2007/2008. Predikat pelatih terbaik pernah pula disandangnya pada 2009. Sayangnya, bersama Timnas Indonesia U-23, dia hanya bisa meraih dua medali perak SEA Games (2011 dan 2013).
“Untuk berhenti dari sepak bola, ini yang saya rasa sulit. Saya tidak tahu kapan. Tapi, buat saya selama saya masih diberi kekuatan dan kesehatan yang baik, saya akan terus berkarier di sepak bola," tambahnya.
RD menyadari tidak bisa selalu menukangi tim besar di Indonesia. Namun, itu tidak akan melunturkan kecintaannya terhadap sepak bola. Jika memang diperlukan, dia siap mengubah fokusnya untuk melahirkan bibit-bibit pemain untuk Timnas Indonesia.
Uniknya, meski mengaku cinta mati kepada sepak bola, RD ternyata tertarik juga dengan dunia politik. Nyatanya, dia baru saja resmi menjadi kader Partai Demokrat. Kabarnya, dia berminat pula untuk ikut Pilkada.
(Baca Juga: Ketua PB WI Apresiasi Sertifikasi Pelatihan yang Digelar Kemenpora )
"Di pilkada saya bukan melalui Demokrat, tetapi (didorong) PKS dan Nasdem. Mungkin itu tidak sejalan dengan partai. Bergabungnya saya dengan PD tidak ada kaitannya dengan Pilkada Lampung. Tapi, ini sesuatu yang jadi keinginan saya sejak lama," ucap RD baru-baru ini.
Lihat Juga: Pemain BRI Liga 1 Paling Banyak Menit Bermain untuk Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
(mirz)