Desmosedici GP23 Makin Moncer, Francesco Bagnaia: Kami Belajar dari Kesalahan
loading...
A
A
A
SEPANG - Francesco Bagnaia mengaku merasa nyaman dengan Desmosedici GP23 jelang MotoGP 2023. Ini disampaikan pembalap Ducati Lenovo itu setelah tes di Valencia dan Malaysia.
Menurut Bagnaia itu didapat karena timnya belajar dari kesalahan tahun lalu. Saat itu Pecco sempat keteteran di awal musim MotoGP 2022 walau akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Bagnaia menjadi juara MotoGP 2022 dengan keunggulan 17 poin dari jagoan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Dia naik podium 10 kali dan meraih tujuh kemenangan.
Namun, pembalap asal Italia itu pernah terjatuh di lima seri musim lalu. Performanya juga tidak konsisten di awal musim dan sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo.
Bagnaia menilai kondisi itu terjadi karena motornya kurang apik setelah tes di Malaysia tahun lalu. Padahal, saat tes di Jerez pada akhir musim 2021, dia menilai Desmosedici GP22 sangat bagus.
Sekarang ceritanya berbeda. Bagnaia bisa segera nyaman dengan Desmosedici GP23 usai uji coba di Valencia akhir November tahun lalu dan di Malaysia akhir pekan kemarin.
"Pada tes terakhir musim 2021 di Jerez, sepertinya motor baru itu luar biasa. Kemudian kami datang ke Sepang dan perasaan itu bukan yang terbaik," jelasnya.
"Setelah itu kami bekerja keras untuk mendapatkan setelan terbaik, semua orang tahu ceritanya,” lanjut Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Rider berusia 26 tahun itu merasa perkembangan ini bisa didapat karena timnya telah belajar dari kesalahan tahun lalu. Ini membuatnya lebih percaya diri menyambut MotoGP 2023.
Menurut Bagnaia itu didapat karena timnya belajar dari kesalahan tahun lalu. Saat itu Pecco sempat keteteran di awal musim MotoGP 2022 walau akhirnya keluar sebagai juara dunia.
Bagnaia menjadi juara MotoGP 2022 dengan keunggulan 17 poin dari jagoan Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo. Dia naik podium 10 kali dan meraih tujuh kemenangan.
Namun, pembalap asal Italia itu pernah terjatuh di lima seri musim lalu. Performanya juga tidak konsisten di awal musim dan sempat tertinggal 91 poin dari Quartararo.
Bagnaia menilai kondisi itu terjadi karena motornya kurang apik setelah tes di Malaysia tahun lalu. Padahal, saat tes di Jerez pada akhir musim 2021, dia menilai Desmosedici GP22 sangat bagus.
Sekarang ceritanya berbeda. Bagnaia bisa segera nyaman dengan Desmosedici GP23 usai uji coba di Valencia akhir November tahun lalu dan di Malaysia akhir pekan kemarin.
"Pada tes terakhir musim 2021 di Jerez, sepertinya motor baru itu luar biasa. Kemudian kami datang ke Sepang dan perasaan itu bukan yang terbaik," jelasnya.
"Setelah itu kami bekerja keras untuk mendapatkan setelan terbaik, semua orang tahu ceritanya,” lanjut Bagnaia dilansir dari Speedweek.
Rider berusia 26 tahun itu merasa perkembangan ini bisa didapat karena timnya telah belajar dari kesalahan tahun lalu. Ini membuatnya lebih percaya diri menyambut MotoGP 2023.