3 Pertarungan Tinju Paling Tidak Laku, Nomor Terakhir di Indonesia
loading...
A
A
A
LAS VEGAS - Pertarungan tinju kelas dunia ataupun lokal tak melulu mengundang banyak penonton. Ada sejumlah pertandingan tinju yang paling tidak laku karena beberapa hal yang melatarbelakanginya.
Tinju merupakan olahraga seni beladiri yang menampilkan dua orang petinju dengan berat yang setara dan bertanding menggunakan tinju dalam waktu satu atau tiga menit yang disebut ronde.
Dari sekian banyaknya pertandingan tinju di dunia, terdapat beberapa pertandingan tinju yang tidak laku atau sepi penonton.
Legenda tinju Floyd Mayweather, dianggap sebagai salah satu petinju terhebat telah menghadapi bintang Geordie Shore Aaron Chalmers di O2 Arena, Minggu (26/2/2023).
Pada pertandingan tersebut berada di arena yang memiliki kapasitas 20.000 orang, tetapi tempat itu tampak sebagian besar kosong tidak ada penonton.
Kekosongan pertandingan tersebut diduga karena penggemarnya menolak penampilan pertarungan dari keduanya itu. Meski perusahaan tiket telah memberikan diskon sebanyak 20%, tak ada penonton yang datang untuk menonton mereka.
2. Deontay Wilder vs Tyson Fury
Dua petinju kelas berat yang mempertemukan Deontay Wilder vs Tyson Fury memang pada mulanya menjadi pertarungan yang ditunggu-tunggu penggemarnya.
Alih-alih ribuan penggemar kedua petinju itu memadati T-Mobile Arena, tempat venue bentrokan langsung, jumlah penonton malah cenderung sepi.
Kekosongan dari kursi pertandingan itu menyeret nama Presiden Amerika Joe Biden yang disalahkan oleh Bob Arum karena sederet keputusannya yang berimbas pada jumlah penonton.
Keputusan yang dimaksud yakni salah satunya mengenai larangan warga Inggris datang ke Amerika Serikat. Kala itu Negeri Paman Sam sendiri memang cukup ketat dalam aturan protokol kesehatan.
3. Pertandingan Tinju di Kupang
Sebanyak 15 partai tinju amatir digelar di Gedung Olahraga, Kota Kupang, NTT tidak laku. Pertandingan tersebut dimulai sekitar pukul 17.00 Wita.
Selama pertandingan berlangsung, hanya ada belasan penonton yang duduk di tribun menyaksikan seluruh rangkaian pertandingan itu. Meski harga tiket pertandingan tinju itu telah diturunkan menjadi Rp50 ribu per orang, tak menambah jumlah pengunjung hingga akhir pertandingan.
Tinju merupakan olahraga seni beladiri yang menampilkan dua orang petinju dengan berat yang setara dan bertanding menggunakan tinju dalam waktu satu atau tiga menit yang disebut ronde.
Baca Juga
Dari sekian banyaknya pertandingan tinju di dunia, terdapat beberapa pertandingan tinju yang tidak laku atau sepi penonton.
Berikut tiga pertandingan tinju yang paling tidak laku
1. Floyd Mayweather vs Aaron ChalmersLegenda tinju Floyd Mayweather, dianggap sebagai salah satu petinju terhebat telah menghadapi bintang Geordie Shore Aaron Chalmers di O2 Arena, Minggu (26/2/2023).
Pada pertandingan tersebut berada di arena yang memiliki kapasitas 20.000 orang, tetapi tempat itu tampak sebagian besar kosong tidak ada penonton.
Kekosongan pertandingan tersebut diduga karena penggemarnya menolak penampilan pertarungan dari keduanya itu. Meski perusahaan tiket telah memberikan diskon sebanyak 20%, tak ada penonton yang datang untuk menonton mereka.
2. Deontay Wilder vs Tyson Fury
Dua petinju kelas berat yang mempertemukan Deontay Wilder vs Tyson Fury memang pada mulanya menjadi pertarungan yang ditunggu-tunggu penggemarnya.
Alih-alih ribuan penggemar kedua petinju itu memadati T-Mobile Arena, tempat venue bentrokan langsung, jumlah penonton malah cenderung sepi.
Kekosongan dari kursi pertandingan itu menyeret nama Presiden Amerika Joe Biden yang disalahkan oleh Bob Arum karena sederet keputusannya yang berimbas pada jumlah penonton.
Keputusan yang dimaksud yakni salah satunya mengenai larangan warga Inggris datang ke Amerika Serikat. Kala itu Negeri Paman Sam sendiri memang cukup ketat dalam aturan protokol kesehatan.
3. Pertandingan Tinju di Kupang
Sebanyak 15 partai tinju amatir digelar di Gedung Olahraga, Kota Kupang, NTT tidak laku. Pertandingan tersebut dimulai sekitar pukul 17.00 Wita.
Selama pertandingan berlangsung, hanya ada belasan penonton yang duduk di tribun menyaksikan seluruh rangkaian pertandingan itu. Meski harga tiket pertandingan tinju itu telah diturunkan menjadi Rp50 ribu per orang, tak menambah jumlah pengunjung hingga akhir pertandingan.
(sha)