Persija Kembali Jadi Tim Musafir, Pilih Bantul Sebagai Markas

JAKARTA - Persija Jakarta telah mengambil keputusan penting terkait rencana dilanjutkannya lagi Liga 1 2020 pada awal Oktober mendatang. Salah satu yang menjadi pusat perhatian Macan Kemayoran adalah markas yang akan digunakan selama mengarungi kompetisi.

(Baca Juga: Guardiola: Tak Perlu Jenius untuk Sadar Meningkatkan Standar Pemainan )

Menurut keterangan disitus resminya, Persija memilih stadion Sultan Agung, Bantul untuk menjadi kandang Marko Simic dkk. Walau di luar Jakarta, arena berkapasitas 35.000 tempat duduk tersebut dipilih kerena punya kualitas yang baik.

Selain itu cukup banyak fasilitas lapangan latihan disekitar Bantul yang dapat digunakan anak asuh Sergio Farias. Terlebih, Persija pernah beberapa kali menggelar pertandingan disana dengan hasil memuaskan.

Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus mengklaim memilih Stadion Sultan Agung sebagai kandang adalah keputusan yang sangat berat. Tapi, harus dilakukan dan telah dipikirkan secara matang. Dia yakin bermarkas dimana saja tidak akan mengurangi kualitas permainan para pemain.

“Menggelar pertandingan di Jakarta dengan kondisi Covid-19 (virus Corona ) yang masih belum stabil menjadi beban yang sangat berat. Apalagi, Ekstraordinary kompetisi terbilang sangat singkat hanya berdurasi kurang dari 6 bulan, dengan menyisakan 32 match,” tutur Ferry Paulus.

(Baca Juga: Deretan Pemain Bintang Premier League Jebolan Leeds United )

“Kami memilih stadion Sultan Agung, Bantul sebagai kandang. Dengan berbagai fasilitas pendukung dan semangat para pemain. Kami tetap yakin dapat mengarungi Ekstraordinary kompetisi dengan hasil positif,” lanjutnya, disitus resmi Persija.

Sementara perihal kapan latihan bersama tim akan kembali digelar, Ferry Paulus menyatakan masih mengkaji bersama jajaran pelatih. Termasuk apakah akan langsung mengadakan pemusatan latihan di Yogyakarta.

“Latihan rencananya digelar bulan Agustus. Kami masih berkoordinasi dengan jajaran pelatih termasuk kebutuhan teknis seperti pemusatan latihan dan pertandingan uji coba. Kami juga masih mendiskusikan langsung berlatih di Yogyakarta atau di Jakarta dahulu,” tutupnya.