Polisi Belanda Amankan 22 Orang Akibat Rusuh usai Feyenoord vs Ajax Amsterdam

Jum'at, 07 April 2023 - 09:33 WIB
loading...
Polisi Belanda Amankan 22 Orang Akibat Rusuh usai Feyenoord vs Ajax Amsterdam
Gelandang Ajax Davy Klaassen mengalami cedera kepala ketika terkena benda yang dilempar dari tribun/foto/liverpoolecho.co.uk
A A A
FEYENOORD - Sebanyak 22 orang ditangkap karena berbuat onar dalam laga Feyenoord vs Ajax Amsterdam . Mereka diamankan karena melempar benda dan menyalakan kembang api menyusul kemenangan Ajax Amsterdam atas Feyenoord 2-1 pada semifinal Piala Belanda (KNVB Beker) 2022/2023 di De Kuip Stadium, Feyenoord, pada Kamis (6/4/2023) dini hari WIB.

Gelandang Ajax Davy Klaassen mengalami cedera kepala ketika terkena benda yang dilempar dari tribun. Klaassen diganti tak lama setelah laga dimulai kembali.



Pemain berusia 30 tahun itu membantu timnya meraih kemenangan piala 2-1 atas rival Feyenoord, mencetak gol kemenangan permainan di menit ke-51 pertandingan. Ajax lolos ke final dan akan menghadapi PSV Eindhoven pada 30 April.

Insiden ini menyebabkan penundaan 28 menit karena para pemain dari kedua tim berjalan keluar lapangan. Sebelumnya, laga terlambat dimulai lima menit akibat asap kembang api yang dinyalakan suporter Feyenoord, dan menyebebkan penundaan 21 detik setelah kickoff untuk menunggu asap hitam tebal menghilang.



Klub Feyenoord sudah mengeluarkan keputusan menutup sebagian bagian Stadion Feyenoord untuk pertandingan kandang melawan AS Roma di perempat final Liga Europa 2022/2023 pada 13 April, sebagai buntut insiden tersebut.

Sebelumnya, diputuskan bahwa tidak akan ada penggemar tandang di kedua leg perempat final, setelah keputusan UEFA menyusul larangan otoritas Italia terhadap pendukung Belanda.

Pada Kamis, Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) mengatakan akan memperkenalkan langkah-langkah yang lebih ketat untuk pertandingan. Wasit secara otomatis akan menghentikan pertandingan jika ada benda yang dilempar ke lapangan dari tribun atau jika seorang penggemar menyerbu lapangan. Jika sebuah benda mengenai pemain atau wasit, pertandingan akan dihentikan.

"Dengan langkah-langkah ini, calon pelaku diharapkan tidak lagi bermimpi menyerang pemain utama di lapangan. Kami sudah selesai dengan itu," kata direktur sepak bola profesional KNVB Marianne van Leeuwen seperti dilansir Reuters.

"Lapangan itu sakral. Para pemain dan semua orang di lapangan harus bisa melakukan tugasnya dengan aman setiap saat."

(sha)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1361 seconds (0.1#10.140)