Amuk Brian Mendoza Pukul KO Sebastian Fundora di Ronde Ketujuh

Minggu, 09 April 2023 - 13:45 WIB
loading...
Amuk Brian Mendoza Pukul KO Sebastian Fundora di Ronde Ketujuh
Amuk Brian Mendoza Pukul KO Sebastian Fundora di Ronde Ketujuh
A A A
Brian Mendoza pukul KO Sebastian Fundora pada ronde ketujuh yang menakjubkan untuk mengejutkan pendatang baru yang tak terkalahkan itu. Setelah hanya meraih sedikit kesuksesan pada enam ronde awal, Mendoza yang diunggulkan 11 banding 1 seperti mendapatkan petir di siang bolong saat ia menjatuhkan Fundora dengan sebuah hook kiri keras.

Saat Fundora yang terkejut sempat membungkuk, Mendoza melanjutkan dengan menyambungkan sebuah hook kanan dan kiri yang keras. Fundora terjatuh ke atas kanvas dan tak mampu mengumpulkan kekuatan untuk kembali berdiri saat wasit Ray Corona menghitung sampai sepuluh. Fundora yang kecewa menggelengkan kepalanya saat Mendoza yang sangat gembira berlutut dan memukul kanvas untuk merayakan kemenangannya. Pertarungan ini dihentikan hanya dalam waktu 39 detik pada ronde ketujuh.



Brian Mendoza kini memiliki rekor (22-2, 16 KO) memenangkan gelar WBC interim dalam laga yang menjadi puncak dari kartu utama Premier Boxing Champions on Showtime di Dignity Health Sports Park. "Saya mulai kalah dalam beberapa ronde, namun saya tidak peduli, Anda tidak akan pernah melihat saya menyerah," kata Mendoza.

"Saya mungkin sudah menyerah bertahun-tahun yang lalu saat saya mengalami kekalahan. Saya terus berlatih dan lihatlah saya sekarang. Setahun yang lalu, saya adalah seorang swing bout setelah laga utama. Tidak ada yang peduli siapa saya atau apa yang saya lakukan. Ini adalah buktinya. Jika kamu terus bekerja, kamu akan berhasil, sayang."

Sampai pada akhirnya, Fundora yang memiliki tinggi badan 198 cm dengan rekor (20-1-1, 13 KO), yang berasal dari Coachella, California, berhasil memanfaatkan ukuran tubuhnya yang besar, dengan keunggulan tinggi badan hampir delapan sentimeter dan jarak jangkauannya yang mencapai 10 sentimeter, untuk menetralisasi dan memukul mundur Mendoza.

Fundora mendaratkan uppercut kiri sesuka hatinya sampai keinginan Mendoza yang berusia 29 tahun itu muncul kembali. Mendoza yang dilatih oleh Ismael Salas ini memiliki momentum luar biasa jelang laga ini, setelah mencetak KO dan membuat mantan juara divisi 154-pound unified Jeison Rosario pensiun pada bulan November lalu.

Mendoza membawa keajaiban dan semangat yang sama saat menghadapi Fundora. Memasuki ronde ketujuh, Fundora memiliki keunggulan 100 banding 59 dalam hal total pukulan yang mendarat dan unggul 75-53 dalam hal pukulan kuat yang mendarat, menurut CompuBox, dimana ia unggul di ketiga kartu penilaian dengan skor 60-54, 60-54 dan 59-54.

"Saya sudah katakan pada kalian bahwa saya bukan hanya seorang pemukul kuat. Saya adalah seorang pemukul yang kuat untuk ronde-ronde dimana ia menangkap saya," kata Mendoza. "Saya ragu-ragu, namun saya melihat ia terbuka, jadi saya harus maju untuk menyerang karena saya tahu ia juga tidak akan berhenti menyerang.

"Saya tidak pernah berhenti. Saya terus maju. Anda dapat mengalahkan saya sepuasnya, tetapi jika Anda tidak membunuh saya, saya akan kembali. Mereka tidak membunuh saya dalam karier saya dan sekarang sudah terlambat, saya menjadi lebih baik setiap saat. Saya ingin berterima kasih pada Fundora yang telah mengambil laga ini. Ia tidak perlu mengambilnya. Itu sangat beresiko untuk posisinya saat itu."

Fundora membuka ronde pertama dengan menjaga jarak dengan Mendoza dalam sebuah ronde yang lebih banyak diisi dengan aksi penjajakan. Ronde kedua juga hampir sama, saat ia mengendalikan jarak dengan menyarangkan jab-nya. Para penggemar yang gelisah mulai bersorak dan menuntut lebih banyak aksi.

Fundora meningkatkan serangan pada ronde ketiga, masuk ke dalam dan menekan maju dengan kombinasi tiga pukulan serta beberapa uppercut kiri dan pukulan kanan ke arah tubuh. Mendoza mencoba bergerak lebih ke arah samping pada ronde keempat, namun Fundora mampu menangkapnya ke arah manapun ia bergerak. Mendoza semakin merendah untuk mendaratkan pukulan overhand kanan, namun pukulan itu mendarat di dekat dada Fundora.

Fundora berdiri berdekatan dan mulai menyerang Mendoza pada ronde kelima dengan beberapa uppercut keras yang mengenai hidung Mendoza. Pertarungan berlanjut dalam jarak dekat pada ronde keenam, namun Fundora yang berkuda-kuda southpaw jelas memenangkan pertukaran serangan. Pada satu titik, ia melepaskan tiga uppercut kiri beruntun ke arah kepala Mendoza yang tak berdaya. Lalu, ronde ketujuh dimulai, dan Fundora menerima tiga pukulan beruntun, dan Mendoza melakukan keajaiban.

"Saya baik-baik saja. Untuk sesaat saya sempat mati langkah, namun saya kira itulah tinju, bukan? Itu terjadi. Anda hanya terkena pukulan," kata Fundora. "Saya melakukan beberapa pukulan dan kemudian saya tertangkap, Anda tahu. Dia melemparkan pukulan overhand kanan itu sepanjang malam dan saya menghindar dan menghindar, tetapi dalam tinju, saat Anda tertidur, Anda akan dihukum.''

"Itu adalah pukulan yang bagus. Saya tidak mengenali momen itu, namun saya baik-baik saja. Saya sehat sekarang, dan saya akan kembali. Saya akan kembali untuk merebut divisi ini dan ini adalah sebuah langkah maju dan mundur. Itu terjadi, namun saya akan kembali."



Fundora datang dari sebuah kampanye luar biasa pada tahun 2022, dimana ia mencetak kemenangan melalui penyelesaian atas Erickson Lubin dalam sebuah laga terbaik bulan April lalu untuk merebut gelar Juara Dunia sementara. Fundora melanjutkan penampilannya dengan sebuah kemenangan mutlak atas Carlos Ocampo.

"Saya tidak menyesal mengambil pertarungan ini - inilah tinju. Kami harus bertarung dan kami harus memenangkan pertarungan ini. Selamat kepada Brian Mendoza. Ia telah melakukan tugasnya, namun seperti yang saya katakan, saya akan kembali," kata Fundora.

Jermell Charlo saat ini memegang sabuk gelar juara dunia di kelas 69,8 kg sebagai juara tak terbantahkan, dan pria asal Houston ini akan bertarung melawan Tim Tszyu setelah tangan kirinya pulih. Jika rencana Mendoza adalah untuk menghadapi Charlo, ia harus menyibukkan diri dengan mencari lawan tanding yang sesuai di dalam sasana PBC.

Beberapa lawan yang patut dipertimbangkan bagi Mendoza dengan berat badan 69,8 kilogram adalah sebuah laga ulang untuk membalas kekalahannya dari Jesus Ramos pada tahun 2021, pertarungan melawan orang-orang seperti Brian Castano dan Joey Spencer, serta pertarungan melawan para petinju yang pernah menjadi lawannya, seperti Danny Garcia, Terrell Gausha, Tony Harrison, Jarrett Hurd, dan Jessie Vargas.

"Sekarang saya memiliki sabuk ini, saya ingin memakaikannya kepada ibu saya, semoga saja. Saya pantas mendapatkannya," kata Mendoza. "Saya ingin merayakannya bersama keluarga saya. Namun mereka tidak dapat menyangkal saya sekarang.''
(aww)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1667 seconds (0.1#10.140)