Kehebatan Marco Bezzecchi Dibongkar Mantan Pembalap MotoGP
loading...
A
A
A
Mantan pembalap MotoGP, Sylvain Guintoli, mengungkapkan keberhasilan Marco Bezzecchi tampil moncer di dua seri pertama musim ini, terutama saat ia memenangkan balapan di Argentina. Salah satu yang membedakannya adalah di awal balapan.
"Dia (Bezzecchi) membuat perbedaan pada saat awal balapan. Dirinya mampu mencatat waktu lap yang baik dan tak ada yang bisa menempelnya. Dia sangat baik pada awal balapan, dia langsung berkendara dengan cepat. Tidak mungkin pembalap lain mengejarnya dan itu membuatnya mampu mengontrol balapan setelahnya," ujar Guintoli, dilansir dari Crash, Minggu (9/4/2023).
Bezzecchi mencetak kemenangan perdananya di kelas utama MotoGP saat tampil di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan lalu. Dia tampil sebagai yang tercepat dengan unggul 4,085 detik di depan Johann Zarco (Prima Pramac) di posisi kedua.
Tidak hanya saat balapan utama saja Bezzecchi menampilkan penampilan apik. Sepanjang MotoGP Argentina 2023 sejak sesi latihan, pembalap asal Italia itu sudah menunjukkan tajinya. Sejak latihan kedua, Bezzecchi tak pernah keluar dari posisi tiga besar.
Bahkan, pembalap dengan nomor 72 itu berhasil menempati posisi kedua pada babak kualifikasi 2 dan sprint race. Pada sesi pemanasan sebelum dimulainya balapan utama, Bezzecchi juga menjadi yang tercepat dengan mencatatkan waktunya di angka 1 menit 45,354 detik.
"Sejak dia datang dan melakoni tes latihan pertama, dia sudah menunjukkan kemampuannya tampil di semua kondisi. Dia terlihat cepat entah itu di lintasan kering atau basah, dan juga di balapan utama ataupun sprint," ujar Guintoli.
Sebagaimana diketahui, balapan utama MotoGP Argentina dilangsungkan dengan kondisi turunnya hujan. Alhasil, lintasan balapan di sana menjadi basah.
"Yang terpenting pada lintasan basah ialah untuk dengan cepat mengaktifkan cara balapan anda, itu membuat perbedaan. Anda harus mengambil risiko, tetapi itu juga sangat rentan dengan kegagalan, terutama pada lap-lap awal," ucap Guintoli.
Saat ini, Marco Bezzecchi untuk sementara menempati posisi puncak di klasemen juara dunia MotoGP dengan 50 poin. Dia unggul sembilan poin dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco 'Pecco' Bagnaia di posisi kedua dengan 41 poin.
"Dia (Bezzecchi) membuat perbedaan pada saat awal balapan. Dirinya mampu mencatat waktu lap yang baik dan tak ada yang bisa menempelnya. Dia sangat baik pada awal balapan, dia langsung berkendara dengan cepat. Tidak mungkin pembalap lain mengejarnya dan itu membuatnya mampu mengontrol balapan setelahnya," ujar Guintoli, dilansir dari Crash, Minggu (9/4/2023).
Bezzecchi mencetak kemenangan perdananya di kelas utama MotoGP saat tampil di Sirkuit Termas de Rio Hondo, akhir pekan lalu. Dia tampil sebagai yang tercepat dengan unggul 4,085 detik di depan Johann Zarco (Prima Pramac) di posisi kedua.
Tidak hanya saat balapan utama saja Bezzecchi menampilkan penampilan apik. Sepanjang MotoGP Argentina 2023 sejak sesi latihan, pembalap asal Italia itu sudah menunjukkan tajinya. Sejak latihan kedua, Bezzecchi tak pernah keluar dari posisi tiga besar.
Bahkan, pembalap dengan nomor 72 itu berhasil menempati posisi kedua pada babak kualifikasi 2 dan sprint race. Pada sesi pemanasan sebelum dimulainya balapan utama, Bezzecchi juga menjadi yang tercepat dengan mencatatkan waktunya di angka 1 menit 45,354 detik.
"Sejak dia datang dan melakoni tes latihan pertama, dia sudah menunjukkan kemampuannya tampil di semua kondisi. Dia terlihat cepat entah itu di lintasan kering atau basah, dan juga di balapan utama ataupun sprint," ujar Guintoli.
Sebagaimana diketahui, balapan utama MotoGP Argentina dilangsungkan dengan kondisi turunnya hujan. Alhasil, lintasan balapan di sana menjadi basah.
"Yang terpenting pada lintasan basah ialah untuk dengan cepat mengaktifkan cara balapan anda, itu membuat perbedaan. Anda harus mengambil risiko, tetapi itu juga sangat rentan dengan kegagalan, terutama pada lap-lap awal," ucap Guintoli.
Saat ini, Marco Bezzecchi untuk sementara menempati posisi puncak di klasemen juara dunia MotoGP dengan 50 poin. Dia unggul sembilan poin dari pembalap Ducati Lenovo, Francesco 'Pecco' Bagnaia di posisi kedua dengan 41 poin.
(yov)