Menpora Dito Pesimistis Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-17 2023
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga ( Menpora ), Dito Ariotedjo, mengungkapkan bahwa peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 sangat berat. Meskipun demikian, pihaknya akan berusaha mencari jalan terbaik.
Beratnya peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dirasakan oleh Dito setelah dirinya mendapat informasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Namun, hal tersebut masih membutuhkan banyak pertimbangan, mulai dari untung dan rugi hingga dampaknya.
"(Piala Dunia) U-17, saya juga menanyakan kepada PSSI. Tapi sepertinya berat, ya. Kita harus melihat juga dampak, untung, dan ruginya. Yang penting, kita akan mencari jalan terbaik," kata Dito kepada awak media saat ditemui di Kemenpora, Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut, Dito masih belum dapat menjelaskan secara detail mengenai peluang Indonesia menjadi tuan rumah acara sepak bola terbesar U-17 itu. Dia baru akan mengungkapkan perkembangannya setelah berjumpa langsung dengan Erick Thohir.
“Saya belum berani menjawabnya. Tapi minggu ini saya akan bertemu dengan beliau,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Kabar bahwa Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember mendatang muncul setelah FIFA mengumumkan bahwa Peru tidak mampu menghelatnya. Hal tersebut disebabkan karena pemerintah Peru harus menggelontorkan banyak dana untuk masa pemulihan pasca terjadi bencana alam besar di sana beberapa waktu lalu sehingga anggaran untuk turnamen tersebut tidak cukup.
Indonesia dianggap siap menghelat Piala Dunia U-17 2023 karena sudah siap dari segi infrastruktur. Seharusnya, Piala Dunia U-20 2023 berlangsung di Indonesia pada pertengahan tahun ini, tetapi akhirnya dibatalkan karena penolakan dari sejumlah pihak atas kedatangan Timnas Israel sebagai salah satu peserta.
Jika Indonesia benar-benar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, tentunya Indonesia harus segera mempersiapkan Timnas U-17. Hal tersebut disebabkan karena tuan rumah akan mendapatkan satu tempat otomatis di turnamen tersebut.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
Beratnya peluang Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 dirasakan oleh Dito setelah dirinya mendapat informasi dari Ketua Umum PSSI, Erick Thohir. Namun, hal tersebut masih membutuhkan banyak pertimbangan, mulai dari untung dan rugi hingga dampaknya.
"(Piala Dunia) U-17, saya juga menanyakan kepada PSSI. Tapi sepertinya berat, ya. Kita harus melihat juga dampak, untung, dan ruginya. Yang penting, kita akan mencari jalan terbaik," kata Dito kepada awak media saat ditemui di Kemenpora, Senin (10/4/2023).
Lebih lanjut, Dito masih belum dapat menjelaskan secara detail mengenai peluang Indonesia menjadi tuan rumah acara sepak bola terbesar U-17 itu. Dia baru akan mengungkapkan perkembangannya setelah berjumpa langsung dengan Erick Thohir.
“Saya belum berani menjawabnya. Tapi minggu ini saya akan bertemu dengan beliau,” ujar politikus Partai Golkar itu.
Kabar bahwa Indonesia berpeluang menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023 pada 10 November-2 Desember mendatang muncul setelah FIFA mengumumkan bahwa Peru tidak mampu menghelatnya. Hal tersebut disebabkan karena pemerintah Peru harus menggelontorkan banyak dana untuk masa pemulihan pasca terjadi bencana alam besar di sana beberapa waktu lalu sehingga anggaran untuk turnamen tersebut tidak cukup.
Indonesia dianggap siap menghelat Piala Dunia U-17 2023 karena sudah siap dari segi infrastruktur. Seharusnya, Piala Dunia U-20 2023 berlangsung di Indonesia pada pertengahan tahun ini, tetapi akhirnya dibatalkan karena penolakan dari sejumlah pihak atas kedatangan Timnas Israel sebagai salah satu peserta.
Jika Indonesia benar-benar menjadi tuan rumah Piala Dunia U-17 2023, tentunya Indonesia harus segera mempersiapkan Timnas U-17. Hal tersebut disebabkan karena tuan rumah akan mendapatkan satu tempat otomatis di turnamen tersebut.
Lihat Juga: Juara Piala AFF 2024, Pemerintah Beri Apresiasi untuk Timnas Futsal Indonesia Rp7,8 Miliar
(sto)