Prihatin dengan Kondisi Tinju Indonesia, Mantan Pangdam Udayana Maju Pencalonan Ketum Pertina
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mayjen (Purn) Komaruddin Simanjuntak menunjukkan kesungguhannya untuk ikut meningkatkan prestasi tinju Indonesia bukan hanya cemerlang di dalam negeri melainkan juga berjaya di kancah internasional. Mantan Pangdam Udayana ini pun maju dalam pencalonan Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) periode 2020-2024 setelah mendapat dukungan banyak pihak.
"Saya bukan petinju, tapi saya penggemar dan mengerti tinju, " katanya.
Mayjen Purn Komaruddin adalah pencetus pertandingan tinju ampro (amatir dan profesional) di atas kapal tongkang. Untuk menunjukkan kesungguhannya, jenderal kelahiran Pematang Siantar membentuk tim dan mengalang dukungan dari pengurus provinsi dan sudah melakukan konsolidasi di Tangerang, Banten.
Purnawirawan Jendral 60 tahun ini menyatakan 100% siap maju menuju pemilihan Ketua Umum PP Pertina 2020-2024. Saat ini PP Pertina dipimpin oleh Brigjen Pol Johny Asadoma. (Baca juga: Kisah Denis Douglin Momma's Boy, Petinju yang Dilatih Ibu Kandung )
"Saat ini saya prihatin dengan kondisi tinju Indonesia yang sudah jarang mengumandangkan lagu 'Indonesia Raya' di kancah internasional. Padahal dulu saya sering nonton tinju amatir, tapi sekarang gak ada," kata Komaruddin Simanjuntak.
Sebanyak 20 provinsi telah memberikan dukungan di antaranya dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, NTB, Banten hingga Sulawesi Tengah. (Baca juga: Menangis Rasakan Keganasan Bogeman Canelo, Ben: Aku Selamat! )
Saat ini tim Komaruddin Simanjuntak melobi dukungan resmi dari pengurus provinsi Pertina yang di antaranya dari Jawa Barat, Riau, Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah. Sesuai dengan rencana, pemilihan Ketua Umum PP Pertina itu dijadwalkan Agustus 2020.
Pria kelahiran 10 Januari 1960 ini mengaku sudah menyiapkan visi dan misi jika nantinya terpilih menjadi Ketua Umum PP Pertina yang baru - di antaranya adalah fokus pada peningkatan prestasi petinju amatir.
"Tinju amatir saat ini tidak berkembang. Hampir tidak ada nama yang muncul. Padahal ini penting. Amatir menuju kelas dunia. Ini visi saya," kata alumni Akabri 1985 atau satu angkatan dengan Kepala Gugus Tugas Letjen TNI Doni Monardo itu.
Tidak hanya memaksimalkan pengembangan petinju amatir, Komaruddin Simanjuntak juga berjanji akan berusaha mengkader pelatih. Pihaknya ingin pelatih benar-benar siap untuk melahirkan petinju-petinju potensial.
"Jangan alergi dengan pelatih muda jika punya potensi. Kita juga akan memberi kesempatan pelatih untuk sekolah di luar negeri. Bisa ke Kuba atau negara yang prestasinya tinju bagus," kata Komaruddin Simanjuntak dengan tegas.
Sementara itu, perwakilan pengurus provinsi Pertina Kalimantan Utara, Syafrudin mengaku masih ragu dengan dukungan pemilik suara yang saat ini dimiliki oleh Komaruddin Simanjuntak. Pihaknya ingin waktu yang ada dimaksimalkan mencari dukungan.
"Minimal kuasai dulu 2/3 dari total pemilik suara. Biar aman. Bukan kami ragu. Tapi ini dinamika," kata pria yang mengklaim memberikan dukungan pada Komaruddin Simanjuntak itu.
Musyawarah Nasional (Munas) Pertina terakhir diselenggarakan di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta, Minggu, 24 April 2016, yang secara aklamasi mengantar Brigjen Pol Johni Asadoma, sebagai Ketua Umum PP Pertina 2016-2020.
Munas nyaris ricuh dan Pertina sempat nyangkut selama lebih empat bulan di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Sementara, Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman melantik personalia Pertina di Wisma Serbaguna, Jalan New Dhelhi, Pintu Satu, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.
Itu sama saja 11 hari menjelang pertandingan cabor tinju PON XIX di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Berdasarkan Raple Pertina, Munas XX Pertina dijadwalkan 5 dan 6 Agustus 2020 di Banten atau di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
"Saya bukan petinju, tapi saya penggemar dan mengerti tinju, " katanya.
Mayjen Purn Komaruddin adalah pencetus pertandingan tinju ampro (amatir dan profesional) di atas kapal tongkang. Untuk menunjukkan kesungguhannya, jenderal kelahiran Pematang Siantar membentuk tim dan mengalang dukungan dari pengurus provinsi dan sudah melakukan konsolidasi di Tangerang, Banten.
Purnawirawan Jendral 60 tahun ini menyatakan 100% siap maju menuju pemilihan Ketua Umum PP Pertina 2020-2024. Saat ini PP Pertina dipimpin oleh Brigjen Pol Johny Asadoma. (Baca juga: Kisah Denis Douglin Momma's Boy, Petinju yang Dilatih Ibu Kandung )
"Saat ini saya prihatin dengan kondisi tinju Indonesia yang sudah jarang mengumandangkan lagu 'Indonesia Raya' di kancah internasional. Padahal dulu saya sering nonton tinju amatir, tapi sekarang gak ada," kata Komaruddin Simanjuntak.
Sebanyak 20 provinsi telah memberikan dukungan di antaranya dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Bengkulu, Lampung, Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, Maluku, NTB, Banten hingga Sulawesi Tengah. (Baca juga: Menangis Rasakan Keganasan Bogeman Canelo, Ben: Aku Selamat! )
Saat ini tim Komaruddin Simanjuntak melobi dukungan resmi dari pengurus provinsi Pertina yang di antaranya dari Jawa Barat, Riau, Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah. Sesuai dengan rencana, pemilihan Ketua Umum PP Pertina itu dijadwalkan Agustus 2020.
Pria kelahiran 10 Januari 1960 ini mengaku sudah menyiapkan visi dan misi jika nantinya terpilih menjadi Ketua Umum PP Pertina yang baru - di antaranya adalah fokus pada peningkatan prestasi petinju amatir.
"Tinju amatir saat ini tidak berkembang. Hampir tidak ada nama yang muncul. Padahal ini penting. Amatir menuju kelas dunia. Ini visi saya," kata alumni Akabri 1985 atau satu angkatan dengan Kepala Gugus Tugas Letjen TNI Doni Monardo itu.
Tidak hanya memaksimalkan pengembangan petinju amatir, Komaruddin Simanjuntak juga berjanji akan berusaha mengkader pelatih. Pihaknya ingin pelatih benar-benar siap untuk melahirkan petinju-petinju potensial.
"Jangan alergi dengan pelatih muda jika punya potensi. Kita juga akan memberi kesempatan pelatih untuk sekolah di luar negeri. Bisa ke Kuba atau negara yang prestasinya tinju bagus," kata Komaruddin Simanjuntak dengan tegas.
Sementara itu, perwakilan pengurus provinsi Pertina Kalimantan Utara, Syafrudin mengaku masih ragu dengan dukungan pemilik suara yang saat ini dimiliki oleh Komaruddin Simanjuntak. Pihaknya ingin waktu yang ada dimaksimalkan mencari dukungan.
"Minimal kuasai dulu 2/3 dari total pemilik suara. Biar aman. Bukan kami ragu. Tapi ini dinamika," kata pria yang mengklaim memberikan dukungan pada Komaruddin Simanjuntak itu.
Musyawarah Nasional (Munas) Pertina terakhir diselenggarakan di Hotel Grand Mercure, Harmoni, Jakarta, Minggu, 24 April 2016, yang secara aklamasi mengantar Brigjen Pol Johni Asadoma, sebagai Ketua Umum PP Pertina 2016-2020.
Munas nyaris ricuh dan Pertina sempat nyangkut selama lebih empat bulan di Badan Arbitrase Olahraga Indonesia (BAORI). Sementara, Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (Purn) Tono Suratman melantik personalia Pertina di Wisma Serbaguna, Jalan New Dhelhi, Pintu Satu, Senayan, Jakarta, Kamis, 8 September 2016.
Itu sama saja 11 hari menjelang pertandingan cabor tinju PON XIX di GOR Pelabuhanratu, Sukabumi, Jawa Barat. Berdasarkan Raple Pertina, Munas XX Pertina dijadwalkan 5 dan 6 Agustus 2020 di Banten atau di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur.
(sha)