Ducati Tak Bisa Selamanya Bergantung pada 8 Pembalap di MotoGP
loading...
A
A
A
BOLOGNA - General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna , mengungkapkan kekecewaannya atas hasil buruk yang didapatkan tim Ducati pada ajang MotoGP Amerika Serikat 2023. Gigi menyatakan kekhawatirannya bahwa tim tidak bisa selamanya mengandalkan delapan pembalap yang dimilikinya.
Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, mengalami kecelakaan pada balapan di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, setelah memimpin balapan. Hasil ini mengecewakan bagi Pecco, terutama setelah ia juga mengalami kecelakaan di balapan MotoGP Argentina 2023, yang membuatnya finis di posisi ke-16.
Kekalahan ini membuat Francesco Bagnaia harus puas menempati posisi runner-up di klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 53 poin, tertinggal 11 angka dari Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) yang berada di peringkat pertama.
Gigi Dall'Igna mengakui bahwa menjadi pembalap MotoGP adalah pekerjaan yang sangat sulit, namun ia menegaskan bahwa kesalahan harus diterima dan para pembalap harus mampu tampil lebih baik di balapan selanjutnya. Ia juga menegaskan bahwa tugasnya adalah membantu para pembalap Ducati untuk kembali meraih hasil yang baik. Namun, ia menyebut bahwa tim tidak bisa selamanya mengandalkan delapan pembalap yang dimilikinya.
"Saya harus membantu para pembalap, itu adalah tujuan saya. Saya senang memiliki delapan sepeda di grid, tapi kami tidak bisa terus seperti ini selamanya," ujar Gigi Dall'Igna.
Francesco Bagnaia, pembalap Ducati Lenovo, mengalami kecelakaan pada balapan di Circuit of The Americas (COTA), Austin, Texas, Amerika Serikat, setelah memimpin balapan. Hasil ini mengecewakan bagi Pecco, terutama setelah ia juga mengalami kecelakaan di balapan MotoGP Argentina 2023, yang membuatnya finis di posisi ke-16.
Kekalahan ini membuat Francesco Bagnaia harus puas menempati posisi runner-up di klasemen sementara MotoGP 2023 dengan 53 poin, tertinggal 11 angka dari Marco Bezzecchi (Mooney VR46 Racing Team) yang berada di peringkat pertama.
Gigi Dall'Igna mengakui bahwa menjadi pembalap MotoGP adalah pekerjaan yang sangat sulit, namun ia menegaskan bahwa kesalahan harus diterima dan para pembalap harus mampu tampil lebih baik di balapan selanjutnya. Ia juga menegaskan bahwa tugasnya adalah membantu para pembalap Ducati untuk kembali meraih hasil yang baik. Namun, ia menyebut bahwa tim tidak bisa selamanya mengandalkan delapan pembalap yang dimilikinya.
"Saya harus membantu para pembalap, itu adalah tujuan saya. Saya senang memiliki delapan sepeda di grid, tapi kami tidak bisa terus seperti ini selamanya," ujar Gigi Dall'Igna.
(sto)