Josh Taylor Bersumpah Pensiunkan Teofimo Lopez dari Tinju Selamanya
loading...
Josh Taylor Bersumpah Pensiunkan Teofimo Lopez dari Tinju Selamanya/Sportsmax
A
A
A
Juara dunia kelas ringan super Josh Taylor bersumpah mempensiunkan Teofimo Lopez selamanya dari tinju dalam pertarungan di Madison Square Garden. Pemegang sabuk juara WBO kelas 63,5 kg dari Skotlandia ini akan mempertahankan sabuknya melawan Teofimo Lopez dari Brooklyn, Amerika Serikat, pada 10 Juni di The Theater at Madison Square Garden, New York City.
"Saya, dengan laga ini, saya berencana untuk memensiunkan pria ini. Saya berencana memberinya banyak pukulan keras sampai ia tak lagi berpikir bahwa ia adalah pria itu. Ia sudah memiliki keraguan, saya akan memensiunkannya."
Pertarungan ini disebut-sebut sebagai momen membuat atau menghancurkan, karena kedua petinju tampil kurang mengesankan dalam pertandingan terakhir mereka di atas ring. Josh Taylor datang dari kemenangan yang sangat kontroversial atas Jack Catterall satu tahun yang lalu.
Teofimo Lopez terlihat seperti seorang pejalan kaki sejak ia dikalahkan oleh petinju Australia, George Kambosos Jr, dalam pertarungan unifikasi kelas ringan pada tahun 2021. Dalam sebuah momen yang terkenal, Teofimo Lopez tertangkap kamera sedang menanyai dirinya sendiri di siaran langsung televisi tak lama setelah berakhirnya laga 10 ronde seberat 63,5 kilogram melawan Sandor Martin asal Spanyol bulan Desember lalu di Madison Square Garden. Lopez menang dengan angka tipis.
Josh Taylor bertaruh bahwa ia dapat kembali meruntuhkan kepercayaan diri Lopez, dan bahkan mengatakan bahwa ia akan memensiunkan petinju berusia 25 tahun itu. "Kekalahan yang ia dapatkan dari Kambosos tentu saja meruntuhkan kepercayaan diri dan egonya," kata Taylor kepada Brian Custer dalam acara The Last Stand Podcast. "Ego-nya telah terpukul. Anda dapat melihat bahwa mentalnya sedikit rapuh.''
Josh Taylor yang bergaya kidal menegaskan bahwa ia masih sangat menghormati Lopez sebagai seorang petarung. "Ya, saya tidak sabar menunggu laga ini," lanjut Taylor. "Anda tahu, saya hanya berpikir bahwa dengan melihat profil dan sikapnya, serta apa yang telah ia capai dalam olahraga ini - ia mengalahkan [juara tiga divisi Vasiliy] Lomachenko. Ia adalah petarung yang sangat, sangat bagus. Saya adalah orang kelima dalam sejarah yang menjadi juara dunia tak terbantahkan di era empat sabuk, jadi saya juga memiliki banyak penghargaan atas nama saya.''
"Ia tidak tampil bagus dalam beberapa laga terakhirnya, namun saya juga tidak tampil bagus dalam laga terakhir saya. Ia juga dapat mengatakan hal yang sama tentang saya. Ia adalah petarung yang hebat. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ia tidak hebat. Saya akan berbicara omong kosong jika saya mengatakan bahwa ia bukan petarung yang hebat. Ya, saya pikir dia adalah petarung yang hebat."
Lopez baru-baru ini menjadi berita utama karena mengkritik komentator ESPN Andre Ward dan Tim Bradley, sementara mempermasalahkan promotornya yang tampaknya memberikan perlakuan istimewa kepada para petarung kulit hitam dalam daftar mereka.
"Saya, dengan laga ini, saya berencana untuk memensiunkan pria ini. Saya berencana memberinya banyak pukulan keras sampai ia tak lagi berpikir bahwa ia adalah pria itu. Ia sudah memiliki keraguan, saya akan memensiunkannya."
Pertarungan ini disebut-sebut sebagai momen membuat atau menghancurkan, karena kedua petinju tampil kurang mengesankan dalam pertandingan terakhir mereka di atas ring. Josh Taylor datang dari kemenangan yang sangat kontroversial atas Jack Catterall satu tahun yang lalu.
Teofimo Lopez terlihat seperti seorang pejalan kaki sejak ia dikalahkan oleh petinju Australia, George Kambosos Jr, dalam pertarungan unifikasi kelas ringan pada tahun 2021. Dalam sebuah momen yang terkenal, Teofimo Lopez tertangkap kamera sedang menanyai dirinya sendiri di siaran langsung televisi tak lama setelah berakhirnya laga 10 ronde seberat 63,5 kilogram melawan Sandor Martin asal Spanyol bulan Desember lalu di Madison Square Garden. Lopez menang dengan angka tipis.
Josh Taylor bertaruh bahwa ia dapat kembali meruntuhkan kepercayaan diri Lopez, dan bahkan mengatakan bahwa ia akan memensiunkan petinju berusia 25 tahun itu. "Kekalahan yang ia dapatkan dari Kambosos tentu saja meruntuhkan kepercayaan diri dan egonya," kata Taylor kepada Brian Custer dalam acara The Last Stand Podcast. "Ego-nya telah terpukul. Anda dapat melihat bahwa mentalnya sedikit rapuh.''
Josh Taylor yang bergaya kidal menegaskan bahwa ia masih sangat menghormati Lopez sebagai seorang petarung. "Ya, saya tidak sabar menunggu laga ini," lanjut Taylor. "Anda tahu, saya hanya berpikir bahwa dengan melihat profil dan sikapnya, serta apa yang telah ia capai dalam olahraga ini - ia mengalahkan [juara tiga divisi Vasiliy] Lomachenko. Ia adalah petarung yang sangat, sangat bagus. Saya adalah orang kelima dalam sejarah yang menjadi juara dunia tak terbantahkan di era empat sabuk, jadi saya juga memiliki banyak penghargaan atas nama saya.''
"Ia tidak tampil bagus dalam beberapa laga terakhirnya, namun saya juga tidak tampil bagus dalam laga terakhir saya. Ia juga dapat mengatakan hal yang sama tentang saya. Ia adalah petarung yang hebat. Saya tidak bisa mengatakan bahwa ia tidak hebat. Saya akan berbicara omong kosong jika saya mengatakan bahwa ia bukan petarung yang hebat. Ya, saya pikir dia adalah petarung yang hebat."
Lopez baru-baru ini menjadi berita utama karena mengkritik komentator ESPN Andre Ward dan Tim Bradley, sementara mempermasalahkan promotornya yang tampaknya memberikan perlakuan istimewa kepada para petarung kulit hitam dalam daftar mereka.
Lihat Juga :
(aww)
