Devin Haney Coret Vasiliy Lomachenko, Todd DuBoef: Salah Besar!
loading...
A
A
A
Devin Haney mencoret Vasiliy Lomachenko dari daftar petinju pesaing di kelas ringan merupakan kesalahan besar menurut presiden Top RankTodd DuBoef. Bos Top Rank ini menyebut sebuah kesalahan besar jika Devin Haney mencoret Lomachenko dengan mengungkapkan jika pemenang duel mereka akan menghadapi Shakur Stevenson akan masuk akal
Pada Sabtu malam di MGM Grand, Las Vegas, Devin Haney akan mempertahankan gelar kelas ringan WBA, IBF, WBO, dan WBC melawan Lomachenko. Vasiliy Lomachenko, mantan juara tiga divisi dan peraih medali emas Olimpiade dua kali, percaya bahwa ia berada dalam kondisi terbaik dalam karirnya, selain gelar yang tak terbantahkan di kelas 61,2 kg, pemenangnya dapat mengalahkan Shakur Stevenson.
"Loma mengatakan bahwa ia berada dalam kondisi 100 persen dan yang terbaik yang ia bisa. Jadi jika Haney dapat mengalahkan Lomachenko dalam kondisi terbaiknya, saya pikir itu adalah pencapaian yang sangat, sangat besar bagi Devin," kata DuBoef kepada Sky Sports.
"Devin, kita telah melihat, dia memiliki ukuran yang besar, kecepatan yang hebat, gerakan kaki yang bagus, tangan yang sangat cepat. Tapi ini adalah matriks, Anda tidak tahu apa yang Anda hadapi. Ia akan belajar banyak pada Sabtu malam, jika ia belum melakukannya. Karena dia akan mendapatkan gelar master dari salah satu petinju hebat di era kita. Dengar, tentu saja [Stevenson menghadapi sang pemenang masuk akal],''ungkapnya.
Dia memberikan analisisnya mengenai level Devin Haney dan Shakur Stevenson yang dibandingkan dengan Floyd Mayweather melawan Shane Mosley. "Jadi saya pikir dari sudut pandang tinju murni, melihat Devin dan Shakur adalah pertarungan yang alami dan wajar. Ini akan menjadi seperti Mayweather dan Mosley di masa jayanya, yang tidak kita dapatkan. Ini adalah jenis pertarungan seperti itu, dan mereka saling mengenal satu sama lain dengan baik. Saya senang melakukan pertarungan seperti itu, namun kita lihat saja apa yang akan terjadi dengan hasilnya dan bagaimana perasaan kedua petarung, dan bagaimana perasaan Lomachenko. Kami harus membaca ruangan dengan lebih baik dan memutuskan untuk bergerak bersama para petarung, daripada memaksakan sesuatu yang tidak mereka inginkan,"paparnya.
Sebagian besar pengamat melihat Lomachenko sedang mengalami penurunan, dan Haney sedang naik daun. Menang atau kalah, Duboef meyakini bahwa Lomachenko akan menjadi ujian terbesar dalam karir muda Haney. "Itu adalah kesalahan besar [untuk mengesampingkan Lomachenko]," kata DuBoef.
"Sangat mudah, ini seperti Anda memiliki mobil baru yang mengkilap dan langsung mengendarainya, namun melupakan pekerja keras yang telah mengendarainya dengan baik selama satu dekade. Anda bisa melupakannya begitu cepat.''
"Saya tidak akan melupakan Loma. Ia melakukan berbagai hal di atas ring yang belum pernah kita lihat. Gerakan kakinya, kemampuan melontarkan pukulan dari berbagai sudut yang berbeda. Dan saya tidak yakin Haney pernah melihat hal seperti ini, karena sebagian besar petarung belum pernah melihat apa yang dapat dilakukan Loma."
Pada Sabtu malam di MGM Grand, Las Vegas, Devin Haney akan mempertahankan gelar kelas ringan WBA, IBF, WBO, dan WBC melawan Lomachenko. Vasiliy Lomachenko, mantan juara tiga divisi dan peraih medali emas Olimpiade dua kali, percaya bahwa ia berada dalam kondisi terbaik dalam karirnya, selain gelar yang tak terbantahkan di kelas 61,2 kg, pemenangnya dapat mengalahkan Shakur Stevenson.
Baca Juga
"Loma mengatakan bahwa ia berada dalam kondisi 100 persen dan yang terbaik yang ia bisa. Jadi jika Haney dapat mengalahkan Lomachenko dalam kondisi terbaiknya, saya pikir itu adalah pencapaian yang sangat, sangat besar bagi Devin," kata DuBoef kepada Sky Sports.
"Devin, kita telah melihat, dia memiliki ukuran yang besar, kecepatan yang hebat, gerakan kaki yang bagus, tangan yang sangat cepat. Tapi ini adalah matriks, Anda tidak tahu apa yang Anda hadapi. Ia akan belajar banyak pada Sabtu malam, jika ia belum melakukannya. Karena dia akan mendapatkan gelar master dari salah satu petinju hebat di era kita. Dengar, tentu saja [Stevenson menghadapi sang pemenang masuk akal],''ungkapnya.
Dia memberikan analisisnya mengenai level Devin Haney dan Shakur Stevenson yang dibandingkan dengan Floyd Mayweather melawan Shane Mosley. "Jadi saya pikir dari sudut pandang tinju murni, melihat Devin dan Shakur adalah pertarungan yang alami dan wajar. Ini akan menjadi seperti Mayweather dan Mosley di masa jayanya, yang tidak kita dapatkan. Ini adalah jenis pertarungan seperti itu, dan mereka saling mengenal satu sama lain dengan baik. Saya senang melakukan pertarungan seperti itu, namun kita lihat saja apa yang akan terjadi dengan hasilnya dan bagaimana perasaan kedua petarung, dan bagaimana perasaan Lomachenko. Kami harus membaca ruangan dengan lebih baik dan memutuskan untuk bergerak bersama para petarung, daripada memaksakan sesuatu yang tidak mereka inginkan,"paparnya.
Sebagian besar pengamat melihat Lomachenko sedang mengalami penurunan, dan Haney sedang naik daun. Menang atau kalah, Duboef meyakini bahwa Lomachenko akan menjadi ujian terbesar dalam karir muda Haney. "Itu adalah kesalahan besar [untuk mengesampingkan Lomachenko]," kata DuBoef.
"Sangat mudah, ini seperti Anda memiliki mobil baru yang mengkilap dan langsung mengendarainya, namun melupakan pekerja keras yang telah mengendarainya dengan baik selama satu dekade. Anda bisa melupakannya begitu cepat.''
"Saya tidak akan melupakan Loma. Ia melakukan berbagai hal di atas ring yang belum pernah kita lihat. Gerakan kakinya, kemampuan melontarkan pukulan dari berbagai sudut yang berbeda. Dan saya tidak yakin Haney pernah melihat hal seperti ini, karena sebagian besar petarung belum pernah melihat apa yang dapat dilakukan Loma."
(aww)