Legenda MotoGP Sebut Marquez Jadi Korban Keegosian

Kamis, 23 Juli 2020 - 16:04 WIB
loading...
Legenda MotoGP Sebut Marquez Jadi Korban Keegosian
Marc Marquez mengalami kecelakaan karena kelewat egois. Foto : Autsport
A A A
MELBOURNE - Legenda hidup MotoGP Mick Doohan menyebut kecelakaan yang dialami Marc Marquez karena keegosisannya sendiri. Tekadnya yang kuat mempertahankan gelar membuat Marquez tampil ngotot dan tanpa perhitungan.

Setelah mengalami kecelakaan di Jerez ketika tampil di seri pembuka MotoGP 2020, Marquez harus menjalani operasi. Dengan kondisi yang terjadi sekarang, Marquez diragukan tampil di Andalusia akhir pekan ini. (Baca juga : Lengan Kanan Marquez Patah akibat Kecelakaan di Sirkuit Jerez )

Dalam wawancara dengan Fox Sports, Kamis (23/7/2020), Doohan mengatakan Marquez terlalu memaksakan diri. "Dia pembalap dan dia menang karena; nomor satu, dia sangat berbakat tetapi nomor dua, dia mendorongnya hingga batasnya setiap saat dan setiap putaran hingga keluar lintasan. Kita semua melihatnya dan itulah yang jadi motivasinya," kata Doohan. (Baca juga : Marc Baru Ngaspal di Brno, Alex Marquez Jadi Pembalap Tunggal Honda )

Namun Doohan yakin apa yang dialami Marquez tak akan menghalanginya untuk merebut gelar juara dunia musim ini. "Anda tidak bisa mengatakan hal itu. Tidak mungkin dengan Marc karena pria itu dengan jujur memiliki pola pikir yang berbeda. Dia siap untuk melakukan apa yang tidak dilakukan orang lain," kata Doohan. (Baca juga : Marc Marquez Janji Bakal Pulih Secepatnya )

"Dia 100 persen mendapat kesempatan. Kalau dia bisa melewatkan dua seri berikutnya ini atau bahkan jika dia hanya absen akhir pekan ini, dia masih akan mencetak poin bahkan dengan satu tangan karena dia begitu bagus. Banyak hal yang memotivasi dia untuk tetap bertahan menjadi lebih kuat."

Jika dia benar-benar mempertahankan gelarnya, Marquez akan menyamai Doohan dan Valentino Rossi dengan lima gelar berturut-turut. Hanya legenda Italia Giacomo Agostini yang memiliki lebih dari tujuh gelar yang dibuatnya dari 1966 hingga 1972.
(bbk)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4006 seconds (0.1#10.140)