Tampilnya Marquez Diprediksi Membuat GP Andalusia Bakal Sengit
loading...
A
A
A
JEREZ - Persaingan sengit dipastikan bakal kembali tersaji pada putaran kedua MotoGP 2020 di GP Andalusia, akhir pekan ini. Pasalnya, balapan yang akan kembali digelar di Sirkuit Jerez itu dipastikan bisa diikuti seluruh pembalap, termasuk Marc Marquez.
Kepastian itu diperoleh setelah Marquez serta dua rider lainnya, yakni Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) sudah dinyatakan layak untuk mengendarai motor MotoGP di Jerez nanti. Ini menjadi sebuah kejutan mengingat cedera yang dialami ketiga pembalap terlihat serius ketika terjatuh di GP Spanyol, akhir pekan lalu.
Bahkan, Marquez sebenarnya sempat menjadi rider yang paling diragukan bisa tampil di balapan nanti. Pasalnya, cedera yang dialami cukup serius setelah mengalami patah pada tulang lengan kanannya. Namun, harapannya untuk bisa turun menemui titik terang setelah menjalani operasi oleh spesialis traumatologi MotoGP Xavier Mir di Barcelona, Selasa (21/7/2020) lalu. (Baca: Legenda MotoGP Sebut Marquez Jadi Korban Keegoisan)
Bahkan, Direktur Medis MotoGP Angel Charte mengungkapkan keinginan Marquez untuk kembali menjalani balapan memang sangat tinggi. Dia terus melakukan pengujian dan menjalani intervensi bedah selama 48 jam. Dia juga memiliki hak untuk meminta evaluasi medis agar bisa berpartisipasi dalam perlombaan berikutnya.
Charte juga mengatakan Marquez terus mengunjungi unit pemeriksaan medis di mana dirinya mencoba semua gerakan yang melibatkan cedera semacam ini dan ternyata rider asal Spanyol itu mampu melakukannya dengan sempurna. Tidak ditemukan ada tanda-tanda rasa sakit atau ketidakmampuan menggerakkan lengan kanannya.
“Ini membuktikan bahwa pembalap sangat siap untuk balapan. Berapa persen, itu tidak bisa dikatakan. Tapi, dia memenuhi protokol medis yang ketat untuk jenis cedera ini,” kata Charte, dilansir motorsport.
Menanggapi potensi kembalinya Marquez seusai mengalami cedera bahu, semua media langsung memberikan tuduhan tanpa bukti kepada Honda. Mereka mengira manajemen tim yang memaksa Marquez tampil karena takut kehilangan gelar tim dan konstruktor. Tuduhan ini lantas dijawab dengan tegas oleh Alberto Puig selaku manajer Honda. (Baca: Kemegahan Hagia Sophia Kembali terpancar dengan Salat Jumat Pertama)
Pria asal Spanyol itu mengatakan jika Honda sama sekali tidak pernah memberikan tekanan kepada Marquez untuk segera tampil. Mereka juga tahu bahwa kondisi bahu pembalap ini masih mengkhawatirkan dan berisiko besar jika dipaksa untuk membalap. Namun, sang rider sendiri yang meminta hal tersebut dan Honda berusaha menuruti apa yang menjadi keinginannya.
Begitu juga dengan Crutchlow yang juga menjalani operasi di Barcelona pada Selasa (21/7) akibat patah tulang pergelangan tangan setelah jatuh saat pemanasan sebelum balapan seri perdana berlangsung. Namun, keduanya sangat optimistis mampu menjalani balapan dengan baik.
“Mereka (Marquez dan Crutchlow) adalah pembalap kami yang paling berpengalaman. Namun, saya perjelas bahwa Honda sama sekali tidak pernah memaksa pembalap kami untuk tampil di sebuah balapan, terutama dalam kondisi yang tidak fit. Kami sangat menghormati kondisi fisik dan pendapat mereka. Karena itu, kami mengizinkan Marquez untuk mencoba tampil di akhir pekan ini,” papar Puig. (Baca juga: Alasan Kuat Kenapa TikTok Dilarang di Banyak Negara?)
Kepastian itu diperoleh setelah Marquez serta dua rider lainnya, yakni Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Alex Rins (Suzuki Ecstar) sudah dinyatakan layak untuk mengendarai motor MotoGP di Jerez nanti. Ini menjadi sebuah kejutan mengingat cedera yang dialami ketiga pembalap terlihat serius ketika terjatuh di GP Spanyol, akhir pekan lalu.
Bahkan, Marquez sebenarnya sempat menjadi rider yang paling diragukan bisa tampil di balapan nanti. Pasalnya, cedera yang dialami cukup serius setelah mengalami patah pada tulang lengan kanannya. Namun, harapannya untuk bisa turun menemui titik terang setelah menjalani operasi oleh spesialis traumatologi MotoGP Xavier Mir di Barcelona, Selasa (21/7/2020) lalu. (Baca: Legenda MotoGP Sebut Marquez Jadi Korban Keegoisan)
Bahkan, Direktur Medis MotoGP Angel Charte mengungkapkan keinginan Marquez untuk kembali menjalani balapan memang sangat tinggi. Dia terus melakukan pengujian dan menjalani intervensi bedah selama 48 jam. Dia juga memiliki hak untuk meminta evaluasi medis agar bisa berpartisipasi dalam perlombaan berikutnya.
Charte juga mengatakan Marquez terus mengunjungi unit pemeriksaan medis di mana dirinya mencoba semua gerakan yang melibatkan cedera semacam ini dan ternyata rider asal Spanyol itu mampu melakukannya dengan sempurna. Tidak ditemukan ada tanda-tanda rasa sakit atau ketidakmampuan menggerakkan lengan kanannya.
“Ini membuktikan bahwa pembalap sangat siap untuk balapan. Berapa persen, itu tidak bisa dikatakan. Tapi, dia memenuhi protokol medis yang ketat untuk jenis cedera ini,” kata Charte, dilansir motorsport.
Menanggapi potensi kembalinya Marquez seusai mengalami cedera bahu, semua media langsung memberikan tuduhan tanpa bukti kepada Honda. Mereka mengira manajemen tim yang memaksa Marquez tampil karena takut kehilangan gelar tim dan konstruktor. Tuduhan ini lantas dijawab dengan tegas oleh Alberto Puig selaku manajer Honda. (Baca: Kemegahan Hagia Sophia Kembali terpancar dengan Salat Jumat Pertama)
Pria asal Spanyol itu mengatakan jika Honda sama sekali tidak pernah memberikan tekanan kepada Marquez untuk segera tampil. Mereka juga tahu bahwa kondisi bahu pembalap ini masih mengkhawatirkan dan berisiko besar jika dipaksa untuk membalap. Namun, sang rider sendiri yang meminta hal tersebut dan Honda berusaha menuruti apa yang menjadi keinginannya.
Begitu juga dengan Crutchlow yang juga menjalani operasi di Barcelona pada Selasa (21/7) akibat patah tulang pergelangan tangan setelah jatuh saat pemanasan sebelum balapan seri perdana berlangsung. Namun, keduanya sangat optimistis mampu menjalani balapan dengan baik.
“Mereka (Marquez dan Crutchlow) adalah pembalap kami yang paling berpengalaman. Namun, saya perjelas bahwa Honda sama sekali tidak pernah memaksa pembalap kami untuk tampil di sebuah balapan, terutama dalam kondisi yang tidak fit. Kami sangat menghormati kondisi fisik dan pendapat mereka. Karena itu, kami mengizinkan Marquez untuk mencoba tampil di akhir pekan ini,” papar Puig. (Baca juga: Alasan Kuat Kenapa TikTok Dilarang di Banyak Negara?)