Juara Kelas Bantam Wanita IBF Menentang Wacana Bertarung dengan Petinju Transgender

Jum'at, 23 Juni 2023 - 03:05 WIB
loading...
Juara Kelas Bantam Wanita IBF Menentang Wacana Bertarung dengan Petinju Transgender
Ebanie Bridges selaku pemegang gelar kelas bantam wanita versi IBF itu menegaskan bahwa ia menentang wacana pertarungan di olahraga tinju / Foto: DailyStar
A A A
Topik tentang atlet transgender yang bertanding melawan petinju wanita telah menimbulkan perdebatan. Ebanie Bridges selaku pemegang gelar kelas bantam wanita versi IBF itu menegaskan bahwa ia menentang wacana pertarungan di olahraga tinju.

Bridges mengaku tidak pernah berniat sedikit pun menghadapi wanita transgender. Menurutnya, itu sama saja melawan wanita yang memiliki kekuatan seperti Mike Tyson.

"Tidak, tidak pernah. Saya pikir itu salah, terutama dalam tinju dan saya pikir dalam semua olahraga. Akhir-akhir ini banyak wanita dalam olahraga yang memecahkan rekor awalnya bukan wanita. Dan itu (tinju) adalah olahraga di mana Anda mencoba untuk saling menyakiti, tujuannya sebenarnya adalah untuk menyakiti orang itu," jelas Bridges saat ditanya apakah tertarik menghadapi petinju trans dikutip dari DailyStar, Kamis (22/6/2023).



"Itu sama saja seperti Mike Tyson tiba-tiba mengatakan: 'Saya ingin menjadi perempuan sekarang' dan kemudian pergi dan melawan Anda, tidak mungkin. Dan bagaimana kamu mengukurnya? 'Mereka tidak terlihat benar-benar maskulin jadi tidak apa-apa'. Tidak, karena aku bahkan melawan laki-laki atau laki-laki yang lebih kecil dariku dan mereka sangat kuat."

Pada Februari lalu, Presiden Dewan Tinju Dunia ( WBC ) Mauricio Sulaiman memberikan wacana membuka kategori tinju transgender pada 2023. Dia mengatakan kepada media Inggris bahwa kategori transgender bakal mengadopsi aturan gender saat dilahirkan.

"Kami sedang membuat seperangkat aturan dan struktur sehingga tinju transgender dapat dilakukan, karena mereka layak sepenuhnya jika mereka ingin bertinju," kata Mauricio Sulaiman kepada Telegraph.



Dalam aturannya, Mauricio Sulaiman menuturkan bahwa petinju transgender yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir akan diizinkan untuk bertinju hanya melawan petarung transgender lain yang ditetapkan sebagai laki-laki saat lahir. Aturan ini juga berlaku untuk petinju transgender yang ditetapkan sebagai perempuan saat lahir.

Petinju yang memegang gelar IBF sejak 2002 itu menuturkan bahwa itu solusi yang adil. "Mungkin mereka membutuhkan ruang atau kompetisi mereka sendiri dan bertarung di divisi mereka sendiri. Saya pikir itu adil karena berbahaya dan juga menghilangkannya dari 'olahraga wanita'. Wanita yang telah berlatih keras untuk menjadi yang terbaik," tegas Bridges.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1848 seconds (0.1#10.140)