Sosok Terence Crawford, si Pembuat Onar yang Pernah Dikeluarkan dari 5 Sekolah

Rabu, 19 Juli 2023 - 12:06 WIB
loading...
Sosok Terence Crawford, si Pembuat Onar yang Pernah Dikeluarkan dari 5 Sekolah
Terence Crawford punya kisah kelam sewaktu masih kecil. Dia kerap disiksa ibunya lantaran kerap membuat onar di sekolah / Foto: bleacherreport
A A A
Terence Crawford merupakan juara dunia kelas welter WBO dan belum pernah menelan kekalahan dalam kariernya. Namun, ia memiliki masa kecil yang kelam karena sering mendapatkan kekerasan dari ibunya.

Pemilik nama lengkap Terence Allan Crawford lahir di Omaha, Nebraska, Amerika Serikat pada 28 September 1987. Dia merupakan anak dari pasangan Debbie Crawford dan Terry Crawford.

Terence Crawford sudah mengenal tinju sejak usia 7 tahun dan membuatnya jatuh cinta dengan olahraga tersebut. Saat masih menjadi petinju amatir, Crawford mampu mengalahkan juara dunia masa depan, yakni Mikey Garcia dan Danny Garcia.



Sementara Crawford menjadi petinju profesional pada 2008. Kemampuan dan bakat sebagai seorang petinju pun sudah terlihat, ketika Crawford mampu memenangkan 22 pertarungan.

Kemudian pada 1 Maret 2014, Crawford sukses memenangkan gelar kelas ringan WBO usai mengalahkan Ricky Burns dalam pertarungan 12 ronde. Usai mengalahkan Yuriorkis Gamboa dan Ray Beltran untuk mempertahankan gelar kelas ringan WBO, dia sukses mendapatkan gelar kelas welter ringan WBO setelah mengalahkan Thomas Dulorme dengan TKO pada 18 April 2015.

Crawford terus menunjukkan performa apik untuk membuatnya menjadi salah satu petinju yang disegani di dunia. Petinju berusia 35 tahun itu memiliki rekor 39 kemenangan dengan 30 diraih dengan kemenangan KO.



Namun sebelum meraih kesuksesan, Crawford memiliki kehidupan kelam saat masih kecil. Pasalnya, ia harus tumbuh di lingkungan yang keras karena ibunya kerap memukulnya.

Crawford merupakan pembuat onar saat masih duduk di bangku sekolah. Bahkan kenakalanya tersebut membuatnya harus dikeluarkan dari lima sekolah.

Sementara Crawford akan mendapatkan hukuman berupa kekerasan dari ibunya, ketika ketahuan membuat kekacauan di sekolah. Ibunya menggunakan sabuk dan kabel ekstensi sebagai alat untuk menghukum Crawford.

Namun demikian, justru ibunya yang berperan dalam karier Crawford untuk menjadi salah satu petinju terbaik di dunia. Pasalnya saat masih kecil, ibunyamenawarkan USD10 kepada anak-anak di jalanan yang dapat mengalahkan putranya.

Sementara pada 2008, Crawford hampir kehilangan nyawanya saat berada dalam mobil karena mendapatkan tembakan dari orang yang tak dikenal. Meski berlumur darah, tetapi Crawford masih mampu mengendarai mobilnya untuk ke rumah sakit.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3110 seconds (0.1#10.140)