Ratu Tinju Korea Selatan Tantang Juara Dunia Tak Terbantahkan
loading...
A
A
A
PANAMA CITY - Ratu tinju Korea Selatan, Hyun Mi Choi berkesempatan untuk mengambil kembali sabuk juara dunia tinju wanita kelas bulu super WBA yang pernah dikuasainya. Namun, dia harus berhadapan dengan juara tak terbantahkan Alycia Baumgardner
Peluang itu muncul, setelah Asosiasi Tinju Dunia (WBA) memerintahkan duel perebutan gelar wajib antara Alycia Baumgardner dengan petinju kelahiran Korea Utara tersebut.
Duel antara kedua petinju wanita tangguh itu sebelumnya telah dipesan pada musim gugur lalu. Sayangnya, Choi terpaksa harus melewatkannya karena alasan medis, sehingga dia diturunkan statusnya menjadi 'Champion in Recess'.
Kini, petinju belum terkalahkan berusia 32 tahun itu menempati posisi terdepan untuk kembali mendapatkan sabuk juaranya. Menariknya, bukan hanya gelar WBA, namun juga seluruh sabuk juara lainnya yang saat ini dikuasai Baumgardner.
"Cedera yang dialami Choi membuatnya tidak dapat naik ring saat ia seharusnya menghadapi Baumgardner, yang merupakan penantang resmi," ungkap ketua Komite Kejuaraan WBA, Carlos Chavez, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Boxing Scene.
"Karena alasan itu, (Baumgardner) diberi kesempatan untuk memperebutkan gelar yang lowong melawan [Elhem] Mekhaled pada Februari lalu," lanjut Carlos Chavez.
"Sekarang setelah Choi pulih dari cederanya, dia harus menghadapi Baumgardner, dan pemenangnya akan mempertahankan gelarnya sesuai dengan peraturan WBA. Jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan dalam jangka waktu yang ditentukan, WBA dapat mengadakan lelang," jelas dia.
(Foto: Instagram @hyunmi.choi.7)
Sejak dirilisnya keputusan WBA ini, kedua belah pihak mempunyai waktu 30 hari ke depan untuk mencapai kesepakatan dan menghindari sidang lelang.
Seperti diketahui, Baumgardner menyandang status juara dunia tak terbantahkan berkat kemenangan angka atas Elhem Mekhaled pada Februari lalu. Dalam duel tersebut, Baumgardner sempat dua kali menganvaskan Mekhaled di ronde ketiga, sebelum akhirnya mencetak kemenangan angka mutlak.
Pada penampilan terakhirnya, pertengahan Juli lalu, Baumgardner berhasil mengalahkan juara dunia kelas welter junior WBO dua kali, Christina Linardatou melalui kemenangan angka mutlak. Kini, dia memiliki rekor 15-1 (7KO).
Sementara itu, Choi sebelumnya adalah pemegang gelar juara kelas bulu super WBA sejak 2014, yang tahun sebelumnya telah menyabet gelar interim.
Setelah menyandang gelar tersebut, Choi sukses mempertahankannya dalam 10 kali pertarungan. Namun, gelar tersebut akhirnya dilucuti, dan Choi mendapat status 'Champion in Recess', yang ini berarti dia bisa langsung menantang sabuk juara tanpa harus menunggu.
Choi pun untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir melakukan pertarungan tanpa mempertaruhkan gelar. Duel tersebut terjadi dalam laga melawan Maria Elena Maderna pada 15 Juli lalu di Suwon, Korsel. Pada laga ini, Choi meraih kemenangan angka mutlak. Kini, Choi mengantongi catatan 21-0-1 (5KO) sejak debut pada 11 Oktober 2008.
Peluang itu muncul, setelah Asosiasi Tinju Dunia (WBA) memerintahkan duel perebutan gelar wajib antara Alycia Baumgardner dengan petinju kelahiran Korea Utara tersebut.
Duel antara kedua petinju wanita tangguh itu sebelumnya telah dipesan pada musim gugur lalu. Sayangnya, Choi terpaksa harus melewatkannya karena alasan medis, sehingga dia diturunkan statusnya menjadi 'Champion in Recess'.
Kini, petinju belum terkalahkan berusia 32 tahun itu menempati posisi terdepan untuk kembali mendapatkan sabuk juaranya. Menariknya, bukan hanya gelar WBA, namun juga seluruh sabuk juara lainnya yang saat ini dikuasai Baumgardner.
"Cedera yang dialami Choi membuatnya tidak dapat naik ring saat ia seharusnya menghadapi Baumgardner, yang merupakan penantang resmi," ungkap ketua Komite Kejuaraan WBA, Carlos Chavez, dalam sebuah pernyataan yang dikutip Boxing Scene.
"Karena alasan itu, (Baumgardner) diberi kesempatan untuk memperebutkan gelar yang lowong melawan [Elhem] Mekhaled pada Februari lalu," lanjut Carlos Chavez.
"Sekarang setelah Choi pulih dari cederanya, dia harus menghadapi Baumgardner, dan pemenangnya akan mempertahankan gelarnya sesuai dengan peraturan WBA. Jika mereka tidak dapat mencapai kesepakatan dalam jangka waktu yang ditentukan, WBA dapat mengadakan lelang," jelas dia.
(Foto: Instagram @hyunmi.choi.7)
Sejak dirilisnya keputusan WBA ini, kedua belah pihak mempunyai waktu 30 hari ke depan untuk mencapai kesepakatan dan menghindari sidang lelang.
Seperti diketahui, Baumgardner menyandang status juara dunia tak terbantahkan berkat kemenangan angka atas Elhem Mekhaled pada Februari lalu. Dalam duel tersebut, Baumgardner sempat dua kali menganvaskan Mekhaled di ronde ketiga, sebelum akhirnya mencetak kemenangan angka mutlak.
Pada penampilan terakhirnya, pertengahan Juli lalu, Baumgardner berhasil mengalahkan juara dunia kelas welter junior WBO dua kali, Christina Linardatou melalui kemenangan angka mutlak. Kini, dia memiliki rekor 15-1 (7KO).
Sementara itu, Choi sebelumnya adalah pemegang gelar juara kelas bulu super WBA sejak 2014, yang tahun sebelumnya telah menyabet gelar interim.
Setelah menyandang gelar tersebut, Choi sukses mempertahankannya dalam 10 kali pertarungan. Namun, gelar tersebut akhirnya dilucuti, dan Choi mendapat status 'Champion in Recess', yang ini berarti dia bisa langsung menantang sabuk juara tanpa harus menunggu.
Baca Juga
Choi pun untuk kali pertama dalam 10 tahun terakhir melakukan pertarungan tanpa mempertaruhkan gelar. Duel tersebut terjadi dalam laga melawan Maria Elena Maderna pada 15 Juli lalu di Suwon, Korsel. Pada laga ini, Choi meraih kemenangan angka mutlak. Kini, Choi mengantongi catatan 21-0-1 (5KO) sejak debut pada 11 Oktober 2008.
(nug)