Shakur Stevenson Lupakan Devin Haney demi Gelar Juara Divisi yang Ketiga
loading...
A
A
A
Shakur Stevenson Lupakan Devin Haney demi gelar juara divisi yang ketiga. Selain Devin Haney , Shakur Stevenson mengesampingkan Vasily Lomachenko.
Shakur Stevenson akan menantang - dan kemungkinan besar memenangkan - gelar divisi ketiga dalam pertarungan berikutnya.
Namun, sangat kecil kemungkinannya bahwa ia akan menghadapi lawan yang lebih terkenal dari yang ia cari sejak naik divisi. Pilihan untuk menghadapi juara kelas ringan tak terbantahkan Devin Haney atau mantan pemegang gelar tiga divisi, Vasiliy Lomachenko, tidak lagi menjadi pilihan bagi Stevenson.
Dia selanjutnya akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan WBC yang masih lowong. Peraih medali Perak Olimpiade 2016 dan mantan juara kelas bulu WBO dan kelas ringan junior WBC/WBO ini kemungkinan akan menjadi tajuk utama dalam acara ESPN pada tanggal 16 November di Las Vegas, meskipun belum dapat dipastikan siapa yang akan menjadi lawannya.
"Kita harus melihat apa yang diputuskan oleh [WBC]," kata promotor Hall of Fame Bob Arum, yang juga mempromosikan Stevenson, kepada BoxingScene.com. "Mereka harus menurunkan peringkat dan melihat siapa yang tersedia."
Stevenson (20-0, 10KO) menghabiskan beberapa bulan terakhir dengan menargetkan pertarungan dengan pemenang dan pecundang dalam pertarungan Haney vs Lomachenko yang luar biasa pada 20 Mei lalu di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Haney menang melalui keputusan mutlak dan bertukar kata dengan Stevenson setelahnya sebelum ia menuju ruang ganti. Stevenson tampak lebih berniat untuk menghadapi petinju Ukraina, Lomachenko (17-3, 11KO), karena ia yakin Haney akan mengosongkan setidaknya satu gelar untuk menantang pemegang gelar juara dunia kelas ringan super WBC, Regis Prograis (29-1, 24KO).
Opsi terakhir ini dibatalkan setelah mengetahui bahwa Lomachenko kemungkinan besar akan pensiun tahun ini.
"Kami yakin ia akan kembali pada awal tahun 2024," jelas Arum. "Ia memiliki peringkat yang sangat tinggi dari keempat organisasi (badan sanksi). Ia akan bertarung demi sebuah gelar pada akhirnya, hanya saja tidak melawan Shakur Stevenson yang akan berlaga akhir tahun ini."
Ada sebuah kesempatan singkat saat Haney menyatakan ketertarikannya untuk memenuhi kewajiban mempertahankan gelar. Namun, ketulusan di balik tawarannya untuk bertarung dengan Stevenson demi 25 persen dari pot, dipertanyakan.
"Saya rasa Haney tidak terlalu ingin bertarung dengan Shakur," kata Arum dalam wawancara terpisah dengan pendiri Fight Hub TV, Marcos Villegas. "Itu adalah pertarungan yang akan dimenangkan oleh Shakur. Haney lebih baik bertarung di kelas 63,5 kilogram. Terlalu sulit baginya untuk mencapai berat badan 61,2 kilogram,"lanjut Arum.
Isaac Cruz dari Mexico City (25-2-1, 17KO) dan Frank Martin (18-0, 12KO) berada tepat di bawah Stevenson dalam peringkat kelas ringan WBC terbaru. Cruz diwakili oleh MP Promotions milik Manny Pacquiao dan Martin dipromotori oleh Man Down Promotions milik Errol Spence. Keduanya merupakan petinju unggulan.
Stevenson menjadi penantang wajib WBC setelah menang KO pada ronde keenam atas Shuichiro Yoshino yang tak terkalahkan dalam perebutan gelar mereka pada 8 April lalu di kota kelahiran Stevenson, Newark, New Jersey.
Shakur Stevenson akan menantang - dan kemungkinan besar memenangkan - gelar divisi ketiga dalam pertarungan berikutnya.
Namun, sangat kecil kemungkinannya bahwa ia akan menghadapi lawan yang lebih terkenal dari yang ia cari sejak naik divisi. Pilihan untuk menghadapi juara kelas ringan tak terbantahkan Devin Haney atau mantan pemegang gelar tiga divisi, Vasiliy Lomachenko, tidak lagi menjadi pilihan bagi Stevenson.
Dia selanjutnya akan bertarung untuk memperebutkan gelar juara kelas ringan WBC yang masih lowong. Peraih medali Perak Olimpiade 2016 dan mantan juara kelas bulu WBO dan kelas ringan junior WBC/WBO ini kemungkinan akan menjadi tajuk utama dalam acara ESPN pada tanggal 16 November di Las Vegas, meskipun belum dapat dipastikan siapa yang akan menjadi lawannya.
"Kita harus melihat apa yang diputuskan oleh [WBC]," kata promotor Hall of Fame Bob Arum, yang juga mempromosikan Stevenson, kepada BoxingScene.com. "Mereka harus menurunkan peringkat dan melihat siapa yang tersedia."
Stevenson (20-0, 10KO) menghabiskan beberapa bulan terakhir dengan menargetkan pertarungan dengan pemenang dan pecundang dalam pertarungan Haney vs Lomachenko yang luar biasa pada 20 Mei lalu di MGM Grand Garden Arena, Las Vegas.
Haney menang melalui keputusan mutlak dan bertukar kata dengan Stevenson setelahnya sebelum ia menuju ruang ganti. Stevenson tampak lebih berniat untuk menghadapi petinju Ukraina, Lomachenko (17-3, 11KO), karena ia yakin Haney akan mengosongkan setidaknya satu gelar untuk menantang pemegang gelar juara dunia kelas ringan super WBC, Regis Prograis (29-1, 24KO).
Opsi terakhir ini dibatalkan setelah mengetahui bahwa Lomachenko kemungkinan besar akan pensiun tahun ini.
"Kami yakin ia akan kembali pada awal tahun 2024," jelas Arum. "Ia memiliki peringkat yang sangat tinggi dari keempat organisasi (badan sanksi). Ia akan bertarung demi sebuah gelar pada akhirnya, hanya saja tidak melawan Shakur Stevenson yang akan berlaga akhir tahun ini."
Ada sebuah kesempatan singkat saat Haney menyatakan ketertarikannya untuk memenuhi kewajiban mempertahankan gelar. Namun, ketulusan di balik tawarannya untuk bertarung dengan Stevenson demi 25 persen dari pot, dipertanyakan.
"Saya rasa Haney tidak terlalu ingin bertarung dengan Shakur," kata Arum dalam wawancara terpisah dengan pendiri Fight Hub TV, Marcos Villegas. "Itu adalah pertarungan yang akan dimenangkan oleh Shakur. Haney lebih baik bertarung di kelas 63,5 kilogram. Terlalu sulit baginya untuk mencapai berat badan 61,2 kilogram,"lanjut Arum.
Isaac Cruz dari Mexico City (25-2-1, 17KO) dan Frank Martin (18-0, 12KO) berada tepat di bawah Stevenson dalam peringkat kelas ringan WBC terbaru. Cruz diwakili oleh MP Promotions milik Manny Pacquiao dan Martin dipromotori oleh Man Down Promotions milik Errol Spence. Keduanya merupakan petinju unggulan.
Stevenson menjadi penantang wajib WBC setelah menang KO pada ronde keenam atas Shuichiro Yoshino yang tak terkalahkan dalam perebutan gelar mereka pada 8 April lalu di kota kelahiran Stevenson, Newark, New Jersey.
(sto)