Terjun ke Dunia Tinju Profesional Wanita, Francesca Hennessy: Saya Siap Guncang Dunia
loading...
A
A
A
LONDON - Petinju amatir wanita asal Inggris, Francesca Hennessy akan mentas ke jenjang profesional dengan bergabung perusahaan promosi tinju Boxxer. Debut profesional petinju yang biasa dikenal Fran Hennessy itu akan terjadi di York Hall, London, pada 30 September mendatang.
Fran Hennessy tidaklah asing dengan dunia tinju. Dia memiliki latar belakang yang kuat di olahrga adu jotos ini. Ya, ayahnya yang juga seorang promotor, Mick Hennessy akan menjadi manajernya. Fran juga mempunyai kakak bernama Michael yang juga seorang petinju profesional.
Petinju wanita berusia 18 tahun ini akan berlaga di divisi kelas bantam. Untuk mempertajam kemampuannya, Fran akan ditangani pelatih yang juga mantan juara Inggris dan Persemakmuran, Bradley Skeete.
"Saya lebih dari siap, saya siap untuk mengguncang dunia tinju. Gaya saya sangat unik. Saya suka bergerak dan mengikuti alur. Saya sedikit seperti seorang wanita yang suka pertunjukan. Anda pasti akan melihat beberapa kesenangan," ujar Fran Hennessy kepada Sky Sports.
"Gaya saya sangat menarik. Tangan ke bawah. Saya suka menggerakkan kaki saya. Saya tidak hanya melakukan itu. Jika saya harus menggigit gusi saya dan bertarung, saya bisa. Saya dapat melakukan keduanya, namun saya lebih memilih untuk tampil sedikit licin," lanjut dia.
"Saya adalah juara nasional dua kali, saya pergi ke turnamen Golden Girl (di Swedia) dan saya memenangkan Petinju Terbaik dari 360 wanita. Saya juga memenangkan Piala Tinju Musim Dingin Wanita," ungkap Fran mengenai prestasinya di tingkat amatir.
Mengenal tinju sejak usia dini, Fran mengakui jika dirinya memiliki idola dan inspirasi dalam bertinju. Dia adalah juara dunia tinju wanita kelas menengah super tak terbantahkan, Savannah Marshall. Fran sedari kecil juga menggemari Prince Naseem Hamed dan Sugar Ray Leonard.
(Foto: Instagram @_franhennessyy)
"Saya melihat cara ayah saya dan Peter Fury merawat Savannah dan saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa saya lakukan dan mencapai puncak, dan itu benar-benar menginspirasi saya, melihat Savannah," ujarnya.
"Saya selalu mengaguminya. Savannah adalah panutan yang luar biasa, karena dia tidak hanya mampu berlaga di dalam ring, namun dia juga pribadi yang luar biasa. Dia sangat rendah hati," tambah Fran Hennessy.
Menurutnya, dunia tinju profesional wanita sudah menjadi besar beberapa waktu terakhir ini. "Saya berada di pertandingan Savannah Marshall-Claressa Shields, dan tentu saja, sebagai seorang gadis muda yang menyukai tinju berdiri di arena itu, itu luar biasa," kata dia.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan melihat hari di mana arena akan penuh sesak seperti itu dengan dua wanita yang bertarung. Ini sangat menarik bagi kami, para gadis muda yang akan datang," pungkasnya.
Fran Hennessy tidaklah asing dengan dunia tinju. Dia memiliki latar belakang yang kuat di olahrga adu jotos ini. Ya, ayahnya yang juga seorang promotor, Mick Hennessy akan menjadi manajernya. Fran juga mempunyai kakak bernama Michael yang juga seorang petinju profesional.
Petinju wanita berusia 18 tahun ini akan berlaga di divisi kelas bantam. Untuk mempertajam kemampuannya, Fran akan ditangani pelatih yang juga mantan juara Inggris dan Persemakmuran, Bradley Skeete.
"Saya lebih dari siap, saya siap untuk mengguncang dunia tinju. Gaya saya sangat unik. Saya suka bergerak dan mengikuti alur. Saya sedikit seperti seorang wanita yang suka pertunjukan. Anda pasti akan melihat beberapa kesenangan," ujar Fran Hennessy kepada Sky Sports.
"Gaya saya sangat menarik. Tangan ke bawah. Saya suka menggerakkan kaki saya. Saya tidak hanya melakukan itu. Jika saya harus menggigit gusi saya dan bertarung, saya bisa. Saya dapat melakukan keduanya, namun saya lebih memilih untuk tampil sedikit licin," lanjut dia.
"Saya adalah juara nasional dua kali, saya pergi ke turnamen Golden Girl (di Swedia) dan saya memenangkan Petinju Terbaik dari 360 wanita. Saya juga memenangkan Piala Tinju Musim Dingin Wanita," ungkap Fran mengenai prestasinya di tingkat amatir.
Mengenal tinju sejak usia dini, Fran mengakui jika dirinya memiliki idola dan inspirasi dalam bertinju. Dia adalah juara dunia tinju wanita kelas menengah super tak terbantahkan, Savannah Marshall. Fran sedari kecil juga menggemari Prince Naseem Hamed dan Sugar Ray Leonard.
(Foto: Instagram @_franhennessyy)
"Saya melihat cara ayah saya dan Peter Fury merawat Savannah dan saya pikir ini adalah sesuatu yang bisa saya lakukan dan mencapai puncak, dan itu benar-benar menginspirasi saya, melihat Savannah," ujarnya.
"Saya selalu mengaguminya. Savannah adalah panutan yang luar biasa, karena dia tidak hanya mampu berlaga di dalam ring, namun dia juga pribadi yang luar biasa. Dia sangat rendah hati," tambah Fran Hennessy.
Menurutnya, dunia tinju profesional wanita sudah menjadi besar beberapa waktu terakhir ini. "Saya berada di pertandingan Savannah Marshall-Claressa Shields, dan tentu saja, sebagai seorang gadis muda yang menyukai tinju berdiri di arena itu, itu luar biasa," kata dia.
"Saya tidak pernah berpikir saya akan melihat hari di mana arena akan penuh sesak seperti itu dengan dua wanita yang bertarung. Ini sangat menarik bagi kami, para gadis muda yang akan datang," pungkasnya.
(nug)