Terungkap, Alasan Dani Pedrosa 2 Kali Ambil Wildcard di MotoGP 2023
loading...
A
A
A
SABADELL - Pembalap penguji KTM, Dani Pedrosa, telah mengungkapkan alasan di balik keputusannya untuk mengambil dua kali jatah balapan wildcard dalam musim MotoGP 2023 . Ia menyatakan bahwa adopsi format sprint tambahan pada musim ini telah mendorong para pembalap penguji untuk berusaha mengejar ketertinggalan dari pembalap reguler, sehingga mereka memiliki pemahaman yang serupa.
Pedrosa sebelumnya telah tampil sebagai wildcard dalam MotoGP Spanyol 2023. Penampilannya luar biasa dan menggembirakan para penggemar MotoGP. Meskipun usianya telah mencapai 37 tahun, ia berhasil mencatat waktu terbaik pada sesi latihan pertama, menunjukkan kemampuan dan ketajaman yang masih terjaga.
Rider yang telah meraih 31 kemenangan dalam balapan MotoGP itu berhasil finis keenam dalam balapan sprint dan mendapatkan posisi ketujuh dalam balapan utama di Sirkuit Jerez.
Setelah penampilan impresifnya tersebut, Pedrosa telah dikonfirmasi akan tampil kembali sebagai wildcard dalam MotoGP San Marino 2023 yang akan digelar pada 10 September mendatang. Ini menjadi partisipasinya yang kedua dalam musim ini setelah hanya tampil sekali pada tahun-tahun sebelumnya.
Mantan bintang Repsol Honda ini menjelaskan bahwa keputusannya mengambil dua kali jatah wildcard pada musim ini adalah untuk mengikuti perkembangan para pembalap reguler. Ia menekankan bahwa para pembalap penguji harus mengejar ketertinggalan, terutama dengan adanya format sprint yang baru diadopsi pada musim ini.
“Balapan sprint benar-benar mengubah dinamika akhir pekan balapan. Oleh karena itu, sebagai pembalap penguji, kami harus mencoba mengejar agar kami bisa berbicara dalam bahasa yang sama dengan para pembalap reguler,” ungkap Pedrosa seperti dilansir dari Speedweek, Selasa (29/8/2023).
Selain itu, setiap pabrikan saat ini hanya memiliki batasan jumlah ban yang dapat diuji dalam setahun, yaitu sebanyak 200 ban. Jumlah ini berkurang sebanyak 40 ban dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlah ban sangat terbatas dan semakin berkurang setiap tahun. Namun, teknologinya semakin berkembang, sehingga kami memerlukan lebih banyak pengujian. Namun, pilihan kami terbatas karena keterbatasan jumlah ban yang tersedia,” jelaskan pembalap Spanyol tersebut.
“Ibahkan, kadang-kadang kami harus menggunakan ban lebih dari batas yang direkomendasikan. Misalnya, jika batasnya adalah 30 lap, kami harus mencoba 33 lap karena keterbatasan ban yang tersedia untuk melakukan semua pengujian yang diperlukan,” tambahnya.
Pedrosa sebelumnya telah tampil sebagai wildcard dalam MotoGP Spanyol 2023. Penampilannya luar biasa dan menggembirakan para penggemar MotoGP. Meskipun usianya telah mencapai 37 tahun, ia berhasil mencatat waktu terbaik pada sesi latihan pertama, menunjukkan kemampuan dan ketajaman yang masih terjaga.
Rider yang telah meraih 31 kemenangan dalam balapan MotoGP itu berhasil finis keenam dalam balapan sprint dan mendapatkan posisi ketujuh dalam balapan utama di Sirkuit Jerez.
Setelah penampilan impresifnya tersebut, Pedrosa telah dikonfirmasi akan tampil kembali sebagai wildcard dalam MotoGP San Marino 2023 yang akan digelar pada 10 September mendatang. Ini menjadi partisipasinya yang kedua dalam musim ini setelah hanya tampil sekali pada tahun-tahun sebelumnya.
Mantan bintang Repsol Honda ini menjelaskan bahwa keputusannya mengambil dua kali jatah wildcard pada musim ini adalah untuk mengikuti perkembangan para pembalap reguler. Ia menekankan bahwa para pembalap penguji harus mengejar ketertinggalan, terutama dengan adanya format sprint yang baru diadopsi pada musim ini.
“Balapan sprint benar-benar mengubah dinamika akhir pekan balapan. Oleh karena itu, sebagai pembalap penguji, kami harus mencoba mengejar agar kami bisa berbicara dalam bahasa yang sama dengan para pembalap reguler,” ungkap Pedrosa seperti dilansir dari Speedweek, Selasa (29/8/2023).
Selain itu, setiap pabrikan saat ini hanya memiliki batasan jumlah ban yang dapat diuji dalam setahun, yaitu sebanyak 200 ban. Jumlah ini berkurang sebanyak 40 ban dibandingkan tahun sebelumnya.
“Jumlah ban sangat terbatas dan semakin berkurang setiap tahun. Namun, teknologinya semakin berkembang, sehingga kami memerlukan lebih banyak pengujian. Namun, pilihan kami terbatas karena keterbatasan jumlah ban yang tersedia,” jelaskan pembalap Spanyol tersebut.
“Ibahkan, kadang-kadang kami harus menggunakan ban lebih dari batas yang direkomendasikan. Misalnya, jika batasnya adalah 30 lap, kami harus mencoba 33 lap karena keterbatasan ban yang tersedia untuk melakukan semua pengujian yang diperlukan,” tambahnya.
(sto)