Wacana Pencopotan Gadis Paddock Pernah Dikampanyekan FIA Tahun Lalu

Jum'at, 12 Mei 2017 - 18:37 WIB
Wacana Pencopotan Gadis...
Wacana Pencopotan Gadis Paddock Pernah Dikampanyekan FIA Tahun Lalu
A A A
BARCELONA - Partai politik di Spanyol, Iniciativa per Catalunya Verds (ICV) mendesak Pemerintah Kota agar menertibkan gadis paddock selama balapan MotoGP berlangsung. ICV menilai selama ini wanita selalu menjadi objek seksual khususnya di GP Spanyol.

Menurut Motorsport, partai politik tersebut telah melayangkan surat kepada Dewan Kota di Montmelo agar balapan di Circuit de Barcelona-Catalunya digelar tanpa wanita seksi. ICV memang dikenal sebagai partai yang konsen terhadap masalah feminisme.

"Hal ini bertujuan untuk mengakhiri tradisi yang dilihat sebagai stereotip - yaitu penggunaan wanita sebagai objek seksual- di Sirkuit de Barcelona-Catalunya," tulis Motorsport dalam laporannya. (Baca juga: Parpol di Barcelona Usul Hapus Tradisi Gadis Payung di MotoGP )

ICV juga menyarankan agar tugas gadis seksi tersebut digantikan oleh para pria. Misalnya ketika bertugas memayungi pembalap sesaat sebelum lomba dimulai.

Sekadar informasi, gerakan menghapus wanita seksi di lintasan balap ternyata sudah pernah dilakukan. Pada bulan April 2015, kejuaraan FIA World Endurance Championship mulai mengurangi peran wanita seksi dalam balapan.

Gadis paddock sendiri mulai menghiasi sirkuit balap sejak era 1960-an yang berlangsung di Jepang akibat saat itu balapan dilangsungkan di tengah cuaca terik. Setelahnya, berbondong-bondong dari ajang balap F1, MotoGP dan WEC dan WTCC (World Touring Car Championship) sering menggunakan gadis cantik dari berbagai negara untuk memayungi para pembalap yang kepanasan.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5138 seconds (0.1#10.140)