Usai 5 Tahun Terhenti, Mobil Baru Pabrikan Malaysia Siap Ikuti WRC

Kamis, 18 Mei 2017 - 18:09 WIB
Usai 5 Tahun Terhenti, Mobil Baru Pabrikan Malaysia Siap Ikuti WRC
Usai 5 Tahun Terhenti, Mobil Baru Pabrikan Malaysia Siap Ikuti WRC
A A A
DERBYSHIRE - Setelah terakhir kalinya terjun di SWRC dan APRC 2012, program mobil reli Proton terhenti. Nah pada 2018, tidak tanggung-tanggung, pabrikan mobil dari Malaysia itu akan mengaspal kembali di Kejuaraan Dunia Reli (WRC) atau tepatnya kelas WRC2.

Mengapa dibilang tidak tanggung-tanggung? Karena untuk berlaga di WRC2 2018, Proton menggandeng perusahaan Inggris bernama MEM (Mellors Elliot Motorsport). Mereka sama-sama membangun mobil reli terbaru Proton, Iriz R5.
Ya, Iriz R5 baru saja keluar dari pabrik markas MEM di Derbyshire, Iriz R5 akan diluncurkan secara resmi pada acara Goodwood Festival of Speed, Juni 2017.
Per-Gunnar Andersson (kedua dari kanan) ketika memenangkan SWRC Relia Swedia 2012 bersama Proton Neo S2000. (Foto-wordpress)
Per-Gunnar Andersson (kedua dari kanan) ketika memenangkan SWRC Reli Swedia 2012 bersama Proton Neo S2000. (Foto/wordpress)

MEM – yang didirikan oleh Chris Mellors – sebelumnya sudah pernah bekerja sama dengan Proton dalam proyek mobil reli Satria Neo S2000, yang meraih satu podium di Intercontinental Rally Challenge (IRC) 2009, menjuarai 2 seri plus 5 podium kelas Super 2000 WRC atau SWRC (kini WRC2), dan menjadi juara umum Reli Asia-Pasifik (APRC) 2011.

"Kami sudah merencanakan proyek ini bersama Proton sejak tahun lalu, dan kami langsung tertarik begitu melihat versi mobil jalanannya. Ukuran dan bentuk mobil Iriz sudah sangat cocok untuk reli," beber Mellors seperti dilaporkan Motorsport.
Wajah mobil reli Proton Iriz R5 yang akan diturunkan di WRC2 musim 2018. (Foto-autosport)
"Dengan basis mobil yang kuat, kami ingin memasukkan bahan-bahan yang tepat. Kami akan memakai mesin (Mitsubishi Lancer) Evo X yang kami turunkan ke 1600cc, sebuah proses yang akan semakin memperkuat mobil ini,” imbuhnya.

Lebih jauh Mellors menjelaskan: "Selain mesin yang bagus, kami juga memiliki transmisi Xtrac, damper dari Reiger, rem buatan Brembo, dan perlatan elektronik dari Cosworth. Dengan bahan-bahan seperti itu, kami yakin akan memiliki mobil R5 yang luar biasa."

Dengan mobil baru, MEM berniat berkompetisi di ajang WRC2 dan APRC. Program reli Proton sebelumnya terhenti pada lima tahun yang lalu, saat produksi mobil Satria Neo S2000 berakhir. "Proton tidak pernah kehilangan ambisi mereka di dunia reli. Proton sangat bersemangat dengan apa yang kami miliki saat ini,” ujar Mellors.

Tapi tentunya kami masih memiliki banyak pekerjaan, banyak tes dan pengembangan yang harus dilakukan.”Kami akan debut di event Festival of Speed (Juni 2017) yang sebenarnya cukup ambisius, tapi kami sudah berada di jalur yang benar," tukasnya.

Iriz R5, yang akan tersedia dalam konfigurasi stir kanan dan kiri, akan melalui proses homologasi WRC2 pada 1 Januari tahun depan. Akan tetapi hingga kini, Proton dan MEM masih belum memberi tahu line up pereli mereka.
Alistair McRae (kiri) dan Chris Atkinson dalam peluncuran Proton Neo S2000 R3 untuk APRC dan IRC 2011. (Foto-blogspot)
Alistair McRae (kiri) dan Chris Atkinson dalam peluncuran Proton Neo S2000 R3 untuk APRC dan IRC 2011. (Foto/blogspot)

Sebelumnya, beberapa pereli ternama sempat menggeber Proton Neo S2000 di APRC, IRC, dan SWRC. Diantaranya adalah Chris Atkinson, Alistair McRae, Per-Gunnar Andersson, Giandomenico Basso, hingga Gilles Panizzi.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 2.6430 seconds (0.1#10.140)