Benarkah Layout Baru Catalunya Menguntungkan Pembalap Honda?

Kamis, 08 Juni 2017 - 06:00 WIB
Benarkah Layout Baru Catalunya Menguntungkan Pembalap Honda?
Benarkah Layout Baru Catalunya Menguntungkan Pembalap Honda?
A A A
CATALUNYA - Jelang akhir pekan lomba seri ketujuh kelas bergengsi musim ini, MotoGP Catalunya 2017, pada Jumat-Minggu (9-11 Juni). Cal Crutchlow, merasa heran mengapa para pembalap MotoGP mengeluhkan perubahan chicane di sirkuit Catalunya.

Seperti diketahui, akibat kecelakaan di tikungan 12 yang menyebabkan pembalap Moto3 Luis Salom meninggal dunia, mendorong penyelenggara mengubah layout Sirkuit Catalunya. MotoGP kini akan menggunakan layout seperti di Formula 1.

Perubahan itu meliputi menggunakan layout F1 tikungan 10, dan chicane baru setelah tikungan 13. Chicane baru ini sebelum chicane yang digunakan untuk F1. Beberapa pembalap MotoGP juga telah menguji coba bulan lalu.

“Semua orang mengeluh tentang chicane baru. Karena kami memilihnya, maka kami tidak bisa benar-benar mengeluhkannya ketika kami memilihnya,” sembur Crutchlow seperti ditulis Autosport dan Motorsport.
Revisi chichane jelang tikungan terakhir sirkuit Catalunya. (Foto-motorsport) 1
Lalu bagaimana dengan pernyataan Jorge Lorenzo (Ducati) yang memprediksi bahwa layout baru Catalunya akan memberi keuntungan tersendiri bagi barisan pembalap Honda? Hal itu dikatakan oleh Lorenzo pasca tes privat di sana akhir Mei silam.
“Sulit bagi Ducati dan Yamaha. Motor Honda lebih pendek dan memiliki ketangkasan lebih. Mereka (Honda) lebih cepat di tikungan cepat pada gigi pertama dan menikung lebih baik,” ujar Lorenzo waktu itu.

“Sektor terakhir dibuat untuk Honda. Mereka lebih cepat 0,3 detik. Tapi pada sisa trek, kami baik-baik saja. Kami sangat mirip dengan mereka,” imbuh pembalap juara dunia tiga kali kelas bergengsi MotoGP itu.

Ketika disinggung pernyataan Lorenzo, Crutchlow menjawab: “Lorenzo berpikir itu akan menguntungkan pembalap dan tim lain, kecuali jika itu membantu dirinya. Dia baik-baik saja kok saat tes.”

Pembalap tim LCR Honda tersebut juga meyakini pemakaian ban Michelin akan menjadi faktor penentu hasil akhir lomba di MotoGP Catalunya 2017. Hal itu dinilai Crutchlow berdasarkan pada bagaimana catatan waktu yang menurun selama tes privat di sana pertengahan Mei lalu.

“(Catalunya) akan menjadi balapan panjang, karena Anda melihat long run (simulasi balap) oleh beberapa pembalap lebih di atas 20 lap, dan beberapa pembalap lebih lambat lima detik per lap. Semua orang berada dalam kapal yang sama, dan ini tentang apakah Anda bisa mencapai limit, serta lebih lambat tiga setengah detik atau lima detik,” kata Crutchlow coba memprediksi.

Akan tetapi, juara dunia bertahan Marc Marquez mengatakan catatan waktu para pembalap di MotoGP Catalunya 2017 hanya akan menurun pada kisaran satu setengah detik.

“Dengan ban baru, Anda sudah banyak merasakan (penurunan catatan waktu), karena sirkuit punya tikungan yang sangat panjang dan Anda juga bisa menekan ban. Masalahnya di pagi hari, dengan suhu dingin, sepertinya (catatan waktu) menurun lebih banyak. Tapi lalu sepanjang hari lebih normal, kami bekerja dengan set-up dan berjalan normal,” tukas Marquez coba menganalisa.
(sbn)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.6682 seconds (0.1#10.140)