Cerita Tersembunyi di Balik Karier Pratama Arhan Bersama Tokyo Verdy

Selasa, 03 Oktober 2023 - 16:02 WIB
loading...
Cerita Tersembunyi di Balik Karier Pratama Arhan Bersama Tokyo Verdy
Dinamika ruang ganti Tokyo Verdy seolah menghadirkan cerita tersembunyi di balik karier Pratama Arhan / Foto: Instagram ARHAN (@pratamaarhan8)
A A A
Dinamika ruang ganti Tokyo Verdy seolah menghadirkan cerita tersembunyi di balik karier Pratama Arhan . Minimnya bermain hingga dugaan dijadikan alat marketing oleh klub menjadi hal yang paling menonjol dalam beberapa pekan terakhir ini.

Sejak kabar Pratama Arhan resmi pindah ke Tokyo Verdy pada Februari 2022, penikmat sepak bola di Tanah Air begitu antusias. Tak sedikit dari penggemar yang langsung mengikuti akun media sosial klub divisi kedua Liga Jepang tersebut (J2 League).

Setahun berselang, tak ada perubahan yang terjadi. Pratama Arhan tetap setia menjadi penghangat bangku cadangan. Sontak saja, hal ini membuat penggemar sepak bola di Tanah Air meradang.



Kesabaran penggemar untuk menyaksikan Pratama Arhan mendapatkan menit bermain yang lebih bersama Tokyo Verdy seolah sudah terkikis. Hingga akhirnya mereka beramai-ramai menggeruduk akun media sosial Tokyo Verdy (@tokyo_verdy).

Itu terjadi pada Senin (2/10/2023), saat penggemar sepak bola di Tanah Air mengetahui bahwa Pratama Arhan tidak masuk dalam skuad Tokyo Verdy ketika menantang Gunma di Shoda Shoyu Stadium Gunma. Dalam sekejap, akun Instagram klub dipenuhi komentar.

Bahkan tak sedikit yang meminta untuk menekan tombol unfollow. Wajar jika penggemar sepak bola di Indonesia begitu kesal dengan klub Jepang tersebut.


Menurut data Transfermarkt, Pratama Arhan tercatat hanya bermain sebanyak tiga kali. Satu kali di Liga 2 Jepang (10 menit) dan sisanya bermain untuk Tokyo Verdy di Emperor's Cup.

Pratama Arhan Dijadikan Alat Marketing

Lantas apa yang membuat Pratama Arhan minim mendapatkan kesempatan bermain? Bek Timnas Indonesia yang memiliki lemparan roket itu diduga hanya dijadikan sebagai alat marketing oleh Tokyo Verdy. Hal itu diungkapkan Ben Griffis selaku pengamat sepak bola asal Australia saat rumor mengenai kepindahannya ke Suwon FC di Liga Korea Selatan muncul.

"Bagaimana jika Arhan hanya sekedar alat pemasaran seumur hidupnya. Suwon FC selangkah lebih maju dari Verdy. Saya tahu dia punya potensi tapi pada dasarnya dia tidak bermain sepak bola di klub sejak pindah ke Verdy yang 100% akan merugikan perkembangan pemain muda," ujar Griffis dikutip dari Twitter pribadinya.

Cerita Tersembunyi di Balik Karier Pratama Arhan Bersama Tokyo Verdy


Griffis sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan mengenai pemain yang dijadikan sebagai alat marketing klub. Hanya saja, pemain itu harus mendapatkan menit bermain sehingga bisa berkembang.

Tapi ini tidak berlaku untuk Pratama di Tokyo Verdy. "Mengontrak pemain untuk tidak memberinya peluang nyata tetapi hanya untuk keterlibatan/pemasaran adalah hal yang buruk. Sepertinya Verdy tidak pernah memberinya kesempatan dan kemudian memasarkannya, itu buruk."

"Saya tidak punya masalah dengan pemain pemasaran yang tidak dapat dipercaya, jika tim juga setidaknya menunjukkan bahwa mereka memberikan peluang kepada pemain, bahkan jika mereka merekrut pemain yang jauh di bawah kualitas awal mereka dengan keinginan untuk mengembangkannya.... Verdy hanya tampaknya tidak peduli untuk mengembangkannya dan seluruh liga berusaha sekuat tenaga untuk memasarkannya," imbuhnya.

(yov)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1803 seconds (0.1#10.140)