Kisah Inspiratif Megawati Hangestri, Pevoli Muslim Pertama yang Main di V-League
loading...
A
A
A
Megawati Hangestri Pertiwi mengakui toleransi dari rekan-rekannya di Liga Voli Korea Selatan atau V-League membuatnya terharu. Ada satu momen yang membuat pevoli Indonesia ini merasa takjub ketika rekan setimnya menutupi rambutnya yang tidak sengaja keluar dari hijab.
Megawati Hangestri Pertiwi bergabung dengan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks di V-League 2023/2024. Dia menjadi pemain voli pertama asal Indonesia yang bermain di V-League.
Megawati menjadi sorotan karena menggunakan hijab di Liga voli Korea Selatan. Meski mendapat sorotan karena menggunakan hijab, tetapi ia mengaku bangga dan bahagia sebagai atlet musim pertama yang bermain di V-League.
"Saya bangga dan bahagia menjadi Muslim pertama di Korea yang berhijab dan bermain di V-League. Saya mungkin terlihat berbeda di luar karena saya berhijab, tapi saya juga seorang pemain bola voli yang juga menyukai V-League," kata Megawati Hangestri Pertiwi dikutip dari Sports News, Rabu (25/10/2023).
Wanita asal Jember, Jawa Timur merasa bersyukur semua orang yang ada di Daejeon CheongKwanJang Red Sparks memiliki toleransi mengenai pilihannya yang bermain dengan menggunakan hijab. Bahkan, Megawati Hangestri Pertiwi menjelaskan rekan-rekannya akan menutupi rambutnya yang keluar dari hijab.
"Syukurnya, para pelatih, pemain, dan staf semuanya bersikap toleran dan paham (mengenakan hijab). Saya tidak boleh memperlihatkan rambut, tapi terkadang ada rambut yang terlihat dan rekan-rekan lainnya mengambil inisiatif untuk menutupinya," ujarnya.
Megawati Hangestri Pertiwi menjelaskan memakai hijab saat bertanding meski di Asia Tenggara memiliki suhu panas dan membuatnya lebih banyak berkeringat. Namun berbeda dengan ASEAN, Korea Selatan memiliki suhu lebih dingin.
"Saya juga mengenakan jilbab di negara-negara yang lebih panas seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Di Korea, sebenarnya dingin," ucapnya.
Sementara Megawati Hangestri Pertiwi mengaku tidak menyesal dengan pilihannya berkarir di V-League, meski sulit dalam latihan. Ia mengaku ingin memenangkan gelar di Liga voli Korea Selatan dan semua usahanya tidak menjadi sia-sia.
"Saya tidak pernah menyesal pergi ke Korea. Saya ingin mengambil setiap langkah maju dan memenangkan V-League dengan pemikiran bahwa usaha saya tidak akan pernah dikhianati, kemanapun saya pergi," jelasnya.
Megawati Hangestri Pertiwi bergabung dengan Daejeon CheongKwanJang Red Sparks di V-League 2023/2024. Dia menjadi pemain voli pertama asal Indonesia yang bermain di V-League.
Megawati menjadi sorotan karena menggunakan hijab di Liga voli Korea Selatan. Meski mendapat sorotan karena menggunakan hijab, tetapi ia mengaku bangga dan bahagia sebagai atlet musim pertama yang bermain di V-League.
Baca Juga
"Saya bangga dan bahagia menjadi Muslim pertama di Korea yang berhijab dan bermain di V-League. Saya mungkin terlihat berbeda di luar karena saya berhijab, tapi saya juga seorang pemain bola voli yang juga menyukai V-League," kata Megawati Hangestri Pertiwi dikutip dari Sports News, Rabu (25/10/2023).
Wanita asal Jember, Jawa Timur merasa bersyukur semua orang yang ada di Daejeon CheongKwanJang Red Sparks memiliki toleransi mengenai pilihannya yang bermain dengan menggunakan hijab. Bahkan, Megawati Hangestri Pertiwi menjelaskan rekan-rekannya akan menutupi rambutnya yang keluar dari hijab.
"Syukurnya, para pelatih, pemain, dan staf semuanya bersikap toleran dan paham (mengenakan hijab). Saya tidak boleh memperlihatkan rambut, tapi terkadang ada rambut yang terlihat dan rekan-rekan lainnya mengambil inisiatif untuk menutupinya," ujarnya.
Megawati Hangestri Pertiwi menjelaskan memakai hijab saat bertanding meski di Asia Tenggara memiliki suhu panas dan membuatnya lebih banyak berkeringat. Namun berbeda dengan ASEAN, Korea Selatan memiliki suhu lebih dingin.
"Saya juga mengenakan jilbab di negara-negara yang lebih panas seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand. Di Korea, sebenarnya dingin," ucapnya.
Sementara Megawati Hangestri Pertiwi mengaku tidak menyesal dengan pilihannya berkarir di V-League, meski sulit dalam latihan. Ia mengaku ingin memenangkan gelar di Liga voli Korea Selatan dan semua usahanya tidak menjadi sia-sia.
"Saya tidak pernah menyesal pergi ke Korea. Saya ingin mengambil setiap langkah maju dan memenangkan V-League dengan pemikiran bahwa usaha saya tidak akan pernah dikhianati, kemanapun saya pergi," jelasnya.
(yov)