Andy Ruiz Dicap Gila Tolak Bayaran Rp63 Miliar Lawan Deontay Wilder, Malik Scott: Itu Tragedi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Andy Ruiz Jr dicap gila setelah menolak bayaran USD4 juta atau sekitar Rp63 miliar melawan Deontay Wilder yang merupakan tragedi dalam tinju menurut pelatih Malik Scott. Padahal, bayaran Rp63 mliar merupakan rezeki nomplok bagi seorang petinju.
Alasan Andy Ruiz menolak bertarung karena tidak cocok dengan gaya Deontay Wilder. The Bronze Bomber -- julukan Deontay Wilder-- mantan pemegang gelar dari Tuscaloosa, Alabama, belum pernah bertarung lagi sejak memukul KO Robert Helenius setahun yang lalu. Itu merupakan pertarungan ulang setelah kekalahan KO yang brutal dari Tyson Fury di babak terakhir trilogi mereka pada tahun 2021.
Deontay Wilder tampaknya akan menghadapi pertarungan dengan Andy Ruiz, dan kemudian Anthony Joshua, tahun ini, tetapi kedua pertarungan tersebut sejauh ini gagal terwujud. Wilder dan Scott secara terbuka mengejek Ruiz karena menggagalkan negosiasi mereka dengan menuntut bayaran yang jauh dari nilai pasarnya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Scott menyatakan bahwa Ruiz dan petinju lainnya telah menolak bayaran sebesar USD4 juta untuk bertarung melawan Wilder. "Ketika Anda adalah petinju terkuat dalam sejarah olahraga ini, sangat sulit bagi orang-orang untuk mau melawan Anda," kata Scott kepada FightHype.com. "Saya akan menyebutkan sebuah angka: USD4 juta. Dapatkah anda memercayai itu? Para petarung lebih suka tetap miskin, daripada menghasilkan USD4 juta. Itu adalah sebuah tragedi,"lanjutnya.
"Mereka lebih suka meminta USD15 atau USD20 [juta], karena mereka tahu itu tidak ada di atas meja. Tetapi mereka lebih suka meminta itu. Itu gila, bung. Anda harus memahaminya karena hidup mereka dipertaruhkan. Sungguh. Deontay, ia hanyalah salah satu petarung yang dapat menghentikan serangan anda sepenuhnya hanya dengan satu pukulan. Dan itu adalah sesuatu yang tidak ingin dilakukan oleh sebagian besar petarung.Mereka lebih suka berbicara seperti itu dan menarik perhatian atas nama mereka, namun apakah mereka benar-benar ingin melawannya?"
Dia membandingkan dengan Luis Ortiz yang mau menghadapi Deontay Wilder. "[Luis] Ortiz benar-benar ingin melawannya, itulah mengapa ia melawannya dua kali. Ortiz benar-benar berpikir bahwa ia dapat mengalahkannya. Tyson Fury benar-benar berpikir dia bisa mengalahkannya, itulah mengapa dia bertarung [trilogi] dengannya. Anda mengerti apa yang ingin saya katakan?"paparnya.
Malik menyebut keputusan Andy Ruiz menolak beeduel membuat Deontay Wilder tertekan. "Jadi, kami tahu siapa yang benar-benar ingin bertarung melawan Deontay dan siapa yang hanya mencoba untuk mendompleng namanya agar mereka dapat membawa lebih banyak komersial, lebih banyak pemasaran untuk diri mereka sendiri, merek mereka. Kami tidak tertarik dengan hal itu. Kami hanya ingin bertarung. Saya sangat frustrasi. Dia adalah saudara saya, saya mencintainya dan bagi saya, dari semua omong kosong ini, dialah yang tidak mendapatkan keuntungan dari semua ini karena ketidakaktifan ini,"ujarnya mengkritik Andy Ruiz.
Alasan Andy Ruiz menolak bertarung karena tidak cocok dengan gaya Deontay Wilder. The Bronze Bomber -- julukan Deontay Wilder-- mantan pemegang gelar dari Tuscaloosa, Alabama, belum pernah bertarung lagi sejak memukul KO Robert Helenius setahun yang lalu. Itu merupakan pertarungan ulang setelah kekalahan KO yang brutal dari Tyson Fury di babak terakhir trilogi mereka pada tahun 2021.
Deontay Wilder tampaknya akan menghadapi pertarungan dengan Andy Ruiz, dan kemudian Anthony Joshua, tahun ini, tetapi kedua pertarungan tersebut sejauh ini gagal terwujud. Wilder dan Scott secara terbuka mengejek Ruiz karena menggagalkan negosiasi mereka dengan menuntut bayaran yang jauh dari nilai pasarnya.
Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Scott menyatakan bahwa Ruiz dan petinju lainnya telah menolak bayaran sebesar USD4 juta untuk bertarung melawan Wilder. "Ketika Anda adalah petinju terkuat dalam sejarah olahraga ini, sangat sulit bagi orang-orang untuk mau melawan Anda," kata Scott kepada FightHype.com. "Saya akan menyebutkan sebuah angka: USD4 juta. Dapatkah anda memercayai itu? Para petarung lebih suka tetap miskin, daripada menghasilkan USD4 juta. Itu adalah sebuah tragedi,"lanjutnya.
"Mereka lebih suka meminta USD15 atau USD20 [juta], karena mereka tahu itu tidak ada di atas meja. Tetapi mereka lebih suka meminta itu. Itu gila, bung. Anda harus memahaminya karena hidup mereka dipertaruhkan. Sungguh. Deontay, ia hanyalah salah satu petarung yang dapat menghentikan serangan anda sepenuhnya hanya dengan satu pukulan. Dan itu adalah sesuatu yang tidak ingin dilakukan oleh sebagian besar petarung.Mereka lebih suka berbicara seperti itu dan menarik perhatian atas nama mereka, namun apakah mereka benar-benar ingin melawannya?"
Dia membandingkan dengan Luis Ortiz yang mau menghadapi Deontay Wilder. "[Luis] Ortiz benar-benar ingin melawannya, itulah mengapa ia melawannya dua kali. Ortiz benar-benar berpikir bahwa ia dapat mengalahkannya. Tyson Fury benar-benar berpikir dia bisa mengalahkannya, itulah mengapa dia bertarung [trilogi] dengannya. Anda mengerti apa yang ingin saya katakan?"paparnya.
Malik menyebut keputusan Andy Ruiz menolak beeduel membuat Deontay Wilder tertekan. "Jadi, kami tahu siapa yang benar-benar ingin bertarung melawan Deontay dan siapa yang hanya mencoba untuk mendompleng namanya agar mereka dapat membawa lebih banyak komersial, lebih banyak pemasaran untuk diri mereka sendiri, merek mereka. Kami tidak tertarik dengan hal itu. Kami hanya ingin bertarung. Saya sangat frustrasi. Dia adalah saudara saya, saya mencintainya dan bagi saya, dari semua omong kosong ini, dialah yang tidak mendapatkan keuntungan dari semua ini karena ketidakaktifan ini,"ujarnya mengkritik Andy Ruiz.
(sto)