4 Stadion Piala Dunia U-17 2023, GBT Sempat Diremehkan Pelatih Ekuador
loading...
A
A
A
JAKARTA - Sebanyak empat stadion di Indonesia akan menjadi saksi perhelatan Piala Dunia U-17 pada 10 November-2 Desember 2023. Bahkan, salah satu stadion sempat dianggap remeh pelatih Ekuador U-17, Diego Martinez.
Untuk kali pertama dalam sejarah Piala Dunia U-17 berlangsung di Asia Tenggara. Indonesia pun resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ajang 2 tahunan tersebut, setelah FIFA menyatakan Peru tak siap untuk menjadi tuan rumah.
Sebanyak 24 negara akan bersaing menjadi yang terbaik di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Nantinya, ajang tersebut akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Surakarta dan Surabaya.
Jakarta International Stadium (JIS) menjadi 1 dari 4 stadion yang terpilih untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Bahkan, JIS merupakan stadion termuda dibandingkan 3 venue ajang prestisius kelompok umur tersebut.
JIS dibangun pada 2019, dan mampu menampung 23.422 penonton. Sementara JIS akan melangsungkan pertandingan Grup C dan Grup E.
Brasil, Iran, Kaledonia Baru dan Inggris merupakan wakil dari Grup C. Sedangkan Grup E berisikan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
Memiliki kapasitas 22.700 kursi, Stadion Si Jalak Harupat kembali terpilih untuk menggelar event internasional. Sebelumnya, Stadion Si Jalak Harupat sempat menjadi venue Asian Games 2018.
Sementara sejak 2009, Stadion Si Jalak Harupat telah menjadi kandang Persib Bandung. Kini, stadion yang terletak di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu menjadi kandang dari Persikab Kabupaten Bandung.
Untuk Piala Dunia U-17 2023, Stadion Si Jalak Harupat akan melangsung pertandingan pertandingan Grup D dan Grup F. Jepang, Argentina, Polandia dan Senegal merupakan tim dari Grup D, sedangkan Grup F berisikan Jerman, Venezuela dan Selandia Baru.
Terletak di Surakarta, Jawa Tengah, Stadion Manahan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 yang memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan Stadion Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Pasalnya, markas Persis Solo itu hanya memiliki kapasitas 19.700 penonton.
Meski memiliki kapasitas lebih kecil, tetapi Stadion Manahan akan menjadi venue yang dipadati penonton. Pasalnya, laga semifinal, perebutan tempat ketiga dan final akan berlangsung di Stadion Manahan.
Sementara Stadion Manahan hanya akan menggelar duel di Grup B. Mereka adalah Spanyol, Kanada dan Uzbekistan.
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) merupakan venue terbesar di Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang terletak di Surabaya, Jawa Timur itu memiliki kapasitas 44.200 penonton.
Sementara GBT mendapatkan kehormatan untuk melangsungkan upacara pembukaan dan laga perdana Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang dibangun pada 2008 itu akan menjadi saksi duel Grup A, yakni Timnas Indonesia U-17, Panama, Ekuador dan Maroko.
Di sisi lain, pelatih Ekuador U-17, Diego Martinez sempat meremehkan GBT lantaran berada di tengah area persawahan. Namun, dia terkejut dengan kemegahan dan kualitas dari GBT.
"Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan," ungkap Diego Martinez.
"Awalnya saya mengira kalau fasilitas di dalam stadion akan buruk, tapi ternyata mereka punya stadion yang megah dan besar. Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan," sambungnya.
Untuk kali pertama dalam sejarah Piala Dunia U-17 berlangsung di Asia Tenggara. Indonesia pun resmi ditunjuk sebagai tuan rumah ajang 2 tahunan tersebut, setelah FIFA menyatakan Peru tak siap untuk menjadi tuan rumah.
Sebanyak 24 negara akan bersaing menjadi yang terbaik di Piala Dunia U-17 2023 Indonesia. Nantinya, ajang tersebut akan berlangsung di Jakarta, Bandung, Surakarta dan Surabaya.
4 Stadion Piala Dunia U-17 2023
1. Jakarta International Stadium (JIS)
(Foto: dok. SINDOnews)Jakarta International Stadium (JIS) menjadi 1 dari 4 stadion yang terpilih untuk menggelar Piala Dunia U-17 2023. Bahkan, JIS merupakan stadion termuda dibandingkan 3 venue ajang prestisius kelompok umur tersebut.
JIS dibangun pada 2019, dan mampu menampung 23.422 penonton. Sementara JIS akan melangsungkan pertandingan Grup C dan Grup E.
Brasil, Iran, Kaledonia Baru dan Inggris merupakan wakil dari Grup C. Sedangkan Grup E berisikan Prancis, Burkina Faso, Korea Selatan dan Amerika Serikat.
2. Stadion Si Jalak Harupat
(Foto: Twitter)Memiliki kapasitas 22.700 kursi, Stadion Si Jalak Harupat kembali terpilih untuk menggelar event internasional. Sebelumnya, Stadion Si Jalak Harupat sempat menjadi venue Asian Games 2018.
Sementara sejak 2009, Stadion Si Jalak Harupat telah menjadi kandang Persib Bandung. Kini, stadion yang terletak di Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu menjadi kandang dari Persikab Kabupaten Bandung.
Untuk Piala Dunia U-17 2023, Stadion Si Jalak Harupat akan melangsung pertandingan pertandingan Grup D dan Grup F. Jepang, Argentina, Polandia dan Senegal merupakan tim dari Grup D, sedangkan Grup F berisikan Jerman, Venezuela dan Selandia Baru.
3. Stadion Manahan
(Foto: Twitter)Terletak di Surakarta, Jawa Tengah, Stadion Manahan menjadi venue Piala Dunia U-17 2023 yang memiliki kapasitas lebih kecil dibandingkan Stadion Si Jalak Harupat, Jakarta International Stadium dan Stadion Gelora Bung Tomo (GBT). Pasalnya, markas Persis Solo itu hanya memiliki kapasitas 19.700 penonton.
Meski memiliki kapasitas lebih kecil, tetapi Stadion Manahan akan menjadi venue yang dipadati penonton. Pasalnya, laga semifinal, perebutan tempat ketiga dan final akan berlangsung di Stadion Manahan.
Sementara Stadion Manahan hanya akan menggelar duel di Grup B. Mereka adalah Spanyol, Kanada dan Uzbekistan.
4. Stadion Gelora Bung Tomo (GBT)
(Foto: Antara)Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) merupakan venue terbesar di Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang terletak di Surabaya, Jawa Timur itu memiliki kapasitas 44.200 penonton.
Sementara GBT mendapatkan kehormatan untuk melangsungkan upacara pembukaan dan laga perdana Piala Dunia U-17 2023. Stadion yang dibangun pada 2008 itu akan menjadi saksi duel Grup A, yakni Timnas Indonesia U-17, Panama, Ekuador dan Maroko.
Di sisi lain, pelatih Ekuador U-17, Diego Martinez sempat meremehkan GBT lantaran berada di tengah area persawahan. Namun, dia terkejut dengan kemegahan dan kualitas dari GBT.
"Saya awalnya bingung melihat suasana stadion di sini. Beberapa area di sekitarnya tidak terlihat ada gedung-gedung untuk istirahat dan yang ada hanya area persawahan," ungkap Diego Martinez.
"Awalnya saya mengira kalau fasilitas di dalam stadion akan buruk, tapi ternyata mereka punya stadion yang megah dan besar. Saya harus mengapresiasi mereka yang mempersiapkan stadion semegah ini di area persawahan," sambungnya.
(nug)