Jorge Martin Ingin Gelar Juara MotoGP 2023 Ditentukan di Valencia
loading...
A
A
A
Jorge Martin menginginkan gelar juara MotoGP 2023 ditentukan pada seri terakhir di Valencia. Hal itu disampaikannya jelang menghadapi balapan di Sirkuit Lusail, akhir pekan ini.
Martin masuk dalam kandidat juara MotoGP musim ini. Saat ini pembalap berjuluk Martinator itu berada di peringkat kedua dengan raihan 298 poin atau tertinggal 14 angka dari Francesco Bagnaia yang menempati posisi teratas di klasemen sementara.
Martin tak boleh membiarkan Bagnaia mendapatkan 23 poin lebih banyak darinya di MotoGP Qatar 2023. Jika hal itu terjadi, maka bintang tim pabrikan Ducati itu bakal mengunci gelar juaranya di Sirkuit Lusail karena selisih 37 poinnya dengan rekan tim satelitnya itu tak mungkin dapat bisa dikejar lagi dengan satu seri tersisa.
Saat ini tujuan Martin adalah mengejar Bagnaia. Dia bakal berusaha melakukan balapan terbaiknya selama tampil di Sirkuit Lusail, akhir pekan ini.
"Saya tidak punya perhitungan pasti di kepala saya, saya hanya tahu saya harus mengejar poin. Saya sudah pasti berada di posisi kedua klasemen meskipun saya tidak membalap di dua balapan berikutnya, jadi saya hanya perlu menyerang (agar bisa juara)," kata Martin dilansir dari Speedweek, Jumat (17/11/2023).
Pembalap asal Spanyol itu berambisi untuk mendulang poin sebanyak-banyaknya dari Qatar. Tujuannya adalah agar pemenang gelar juara MotoGP 2023 ditentukan dalam seri terakhir di Valencia pada 26 November mendatang.
"Tujuan besar saya adalah bisa memperjuangkan gelar di Valencia. Saya menyukai rute ini (Sirkuit Lusail) dan meraih kemenangan balapan Kejuaraan Dunia pertama saya di sana pada tahun 2017. Saya ingin dan perlu mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di Qatar agar peluang saya meraih gelar juara di balapan terakhir lebih baik dibandingkan hari ini," jelas rider berusia 25 tahun itu.
Jika dilihat dari peluang, Martin punya kans untuk merebut kemenangan di sirkuit sepanjang 5,38km tersebut. Dia tercatat sudah dua kali naik podium di Sirkuit Lusail
Kendati demikian, pembalap kelahiran Madrid itu sadar dirinya tak boleh bersantai-santai di Lusail. Untuk itu, dia bakal mengambil lebih banyak risiko di MotoGP Qatar 2023 agar tak finis di luar podium seperti dalam balapan utama terakhir di Malaysia di mana dia berakhir di posisi keempat.
"Saya harus mengambil beberapa risiko. Saya sedikit terhambat di Sepang. Saya merasa bisa terjatuh di tikungan mana pun. Itu tidak membantu," pungkasnya.
Martin masuk dalam kandidat juara MotoGP musim ini. Saat ini pembalap berjuluk Martinator itu berada di peringkat kedua dengan raihan 298 poin atau tertinggal 14 angka dari Francesco Bagnaia yang menempati posisi teratas di klasemen sementara.
Martin tak boleh membiarkan Bagnaia mendapatkan 23 poin lebih banyak darinya di MotoGP Qatar 2023. Jika hal itu terjadi, maka bintang tim pabrikan Ducati itu bakal mengunci gelar juaranya di Sirkuit Lusail karena selisih 37 poinnya dengan rekan tim satelitnya itu tak mungkin dapat bisa dikejar lagi dengan satu seri tersisa.
Saat ini tujuan Martin adalah mengejar Bagnaia. Dia bakal berusaha melakukan balapan terbaiknya selama tampil di Sirkuit Lusail, akhir pekan ini.
"Saya tidak punya perhitungan pasti di kepala saya, saya hanya tahu saya harus mengejar poin. Saya sudah pasti berada di posisi kedua klasemen meskipun saya tidak membalap di dua balapan berikutnya, jadi saya hanya perlu menyerang (agar bisa juara)," kata Martin dilansir dari Speedweek, Jumat (17/11/2023).
Pembalap asal Spanyol itu berambisi untuk mendulang poin sebanyak-banyaknya dari Qatar. Tujuannya adalah agar pemenang gelar juara MotoGP 2023 ditentukan dalam seri terakhir di Valencia pada 26 November mendatang.
"Tujuan besar saya adalah bisa memperjuangkan gelar di Valencia. Saya menyukai rute ini (Sirkuit Lusail) dan meraih kemenangan balapan Kejuaraan Dunia pertama saya di sana pada tahun 2017. Saya ingin dan perlu mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya di Qatar agar peluang saya meraih gelar juara di balapan terakhir lebih baik dibandingkan hari ini," jelas rider berusia 25 tahun itu.
Jika dilihat dari peluang, Martin punya kans untuk merebut kemenangan di sirkuit sepanjang 5,38km tersebut. Dia tercatat sudah dua kali naik podium di Sirkuit Lusail
Kendati demikian, pembalap kelahiran Madrid itu sadar dirinya tak boleh bersantai-santai di Lusail. Untuk itu, dia bakal mengambil lebih banyak risiko di MotoGP Qatar 2023 agar tak finis di luar podium seperti dalam balapan utama terakhir di Malaysia di mana dia berakhir di posisi keempat.
"Saya harus mengambil beberapa risiko. Saya sedikit terhambat di Sepang. Saya merasa bisa terjatuh di tikungan mana pun. Itu tidak membantu," pungkasnya.
(yov)