Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Juara WTA Elite Trophy Puji Penampilan Vandeweghe
Juara WTA Elite Trophy Puji Penampilan Vandeweghe
A
A
A
ZHUHAI - Petenis yang saat ini menempati peringkat 18 dunia di tunggal putri, Julia Goerges memuji bahwa CoCo Vandeweghe telah memainkan pertandingan yang cukup bagus, sebelum dikalahkannya di final WTA Elite Trophy 2017 di Zhuhai, China.
Goerges mencetak kemenangan kedua secara beruntun di final, setelah mengukir keunggulan 7-5, 6-1 atas unggulan nomor dua, Vandeweghe di Zhuhai, kemarin (5/11). Dua pekan lalu, Goerges juga berhasil mengangkat trofi di Piala Kremlin di Moskow, Rusia.
"Saya pikir CoCo memainkan tujuh pertandingan yang cukup bagus, saya tidak menemukan ritme dalam permainan ini, dan dia memukul bola begitu bersih dan begitu dalam," puji Goerges di situs resmi WTA.
"Sebenarnya, saya sedikit menjauh dari garis untuk memberi saya sedikit waktu dan mundur dan benar-benar punya waktu untuk menciptakan beberapa peluang bagi saya. Untungnya, saya mendapatkannya di posisi 5-3. Saya sudah menunggu untuk itu benar-benar masuk ke dalam reli," jelasnya.
"Dia memberi saya beberapa poin yang longgar di sana yang membawa saya kembali ke set tersebut. Saya mencoba untuk bertahan di sana. Entah bagaimana Anda selalu mendapat kesempatan, dan jika Anda memiliki kesempatan Anda masih perlu untuk mengambilnya, tapi saya sangat senang saya bisa menerimanya," sambung Goerges.
Merosotnya permainan Vandeweghe di set kedua, menurut Goerges, itu lebih diakibatkan faktor emosional Vandeweghe. "Saya tahu dia sangat emosional di beberapa bagian, bagian positif dan negatif, tapi, tidak, saya benar-benar menunggu kesempatan saya untuk benar-benar kembali ke set pertama," papar Goerges.
"Dia berjuang dalam beberapa games. Pada kedudukan 6-5, ini adalah permainan sulit lainnya, di mana dia menghasilkan beberapa tembakan hebat, pukulan hebat, dan saya mencoba bertahan dalam permainan itu, entah bagaimana servis dengan baik, servis dengan cerdas."
"Saya pikir itu selalu lebih baik untuk tidak memberinya kecepatan terlalu banyak, karena dia mengendalikan kecepatan tinggi dengan cukup mudah," tukasnya.
Goerges mencetak kemenangan kedua secara beruntun di final, setelah mengukir keunggulan 7-5, 6-1 atas unggulan nomor dua, Vandeweghe di Zhuhai, kemarin (5/11). Dua pekan lalu, Goerges juga berhasil mengangkat trofi di Piala Kremlin di Moskow, Rusia.
"Saya pikir CoCo memainkan tujuh pertandingan yang cukup bagus, saya tidak menemukan ritme dalam permainan ini, dan dia memukul bola begitu bersih dan begitu dalam," puji Goerges di situs resmi WTA.
"Sebenarnya, saya sedikit menjauh dari garis untuk memberi saya sedikit waktu dan mundur dan benar-benar punya waktu untuk menciptakan beberapa peluang bagi saya. Untungnya, saya mendapatkannya di posisi 5-3. Saya sudah menunggu untuk itu benar-benar masuk ke dalam reli," jelasnya.
"Dia memberi saya beberapa poin yang longgar di sana yang membawa saya kembali ke set tersebut. Saya mencoba untuk bertahan di sana. Entah bagaimana Anda selalu mendapat kesempatan, dan jika Anda memiliki kesempatan Anda masih perlu untuk mengambilnya, tapi saya sangat senang saya bisa menerimanya," sambung Goerges.
Merosotnya permainan Vandeweghe di set kedua, menurut Goerges, itu lebih diakibatkan faktor emosional Vandeweghe. "Saya tahu dia sangat emosional di beberapa bagian, bagian positif dan negatif, tapi, tidak, saya benar-benar menunggu kesempatan saya untuk benar-benar kembali ke set pertama," papar Goerges.
"Dia berjuang dalam beberapa games. Pada kedudukan 6-5, ini adalah permainan sulit lainnya, di mana dia menghasilkan beberapa tembakan hebat, pukulan hebat, dan saya mencoba bertahan dalam permainan itu, entah bagaimana servis dengan baik, servis dengan cerdas."
"Saya pikir itu selalu lebih baik untuk tidak memberinya kecepatan terlalu banyak, karena dia mengendalikan kecepatan tinggi dengan cukup mudah," tukasnya.
(nug)
Explore More