Lakukan Regenerasi, Sahabat Semarang Siap Hadapi Tantangan

Jum'at, 10 November 2017 - 14:56 WIB
Lakukan Regenerasi, Sahabat Semarang Siap Hadapi Tantangan
Lakukan Regenerasi, Sahabat Semarang Siap Hadapi Tantangan
A A A
JAKARTA - Ujian berat bakal dirasakan tim Sahabat Semarang di kompetisi basket putri (Srikandi Indonesia) musim ini. Ini terjadi lantaran sebagaian besar skuatnya merupakan pemain baru.

Jika diibaratkan sebuah kapal, Sahabat Semarang semakin oleng kala berlayar di tengah badai. Tidak hanya kehilangan salah satu motor permainan mereka yakni Natasha Debby Christalin yang kini bermain dengan tim juara bertahan Surabaya Fever saja.

Musim ini Sahabat juga harus mempersiapkan timnya tanpa kehadiran pemain kunci yakni Yuni Anggraeni yang masih dalam tahap pemulihan cedera. Inilah yang membuat pelatih kepala Xaverius Wiwid sedikit mengernyitkan dahinya dalam menahkodai biduk kapalnya nanti.

Meski demikian, pelatih yang pernah dua kali mengantarkan tim putri Jawa Tengah merebut medali emas cabang basket tersebut, mengaku tidak gentar sedikitpun. Justru diakuinya musim ini merupakan tantangan sekaligus saat yang tepat bagi Sahabat Semarang untuk melakukan regenerasi.

"Musim ini kami harus berteman dengan kenyataan bahwa 80% pemain Sahabat yang akan berlaga di Srikandi nanti merupakan muka-muka baru. Para pemain senior yang masih akan bermain antara lain Sungging dan Ratnani. Merekalah yang saya harapkan akan menjadi figur buat adik-adiknya," jelas Wiwid dalam pernyataan resmi yang diterima SINDOnews, Jumat (10/11/2017).

Berbekal Pengalaman


Surabaya Fever dan Merpati Bali masuk dalam kandidat juara di kompetisi basket putri. Kendati begitu, Wiwid cukup yakin timnya akan terus berkembang dan tidak akan ragu sedikitpun dengan talenta pemain putri di Jawa Tengah saat ini.

Berbekal pengalamannya menangani para pemain muda di klub Sahabat sejak tahun 2006, Wiwid tak ragu dapat membentuk skuat muda timnya untuk terus berkembang. "Dari awal tahun 2006 saya melatih tim Sahabat Semarang, saya sudah terbiasa melatih para pemain muda. Jadi yah back to awal lagi dan saya merasa tidak ada tekanan meskipun musim ini para pemain saya sebagian besar muda. Salah satu kuncinya adalah komunikasi dan pendekatan. Di lapangan saya keras dan disiplin, di luar yah kami teman sekaligus saudara," ucap Wiwid, yang diketahui merupakan idolai pelatih Manchester United Jose Mourinho.
(bep)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.9873 seconds (0.1#10.140)