Petenis Muda Korsel Hyeon Chung Menangis karena Pengorbanan Kakak

Kamis, 01 Februari 2018 - 17:20 WIB
Petenis Muda Korsel Hyeon Chung Menangis karena Pengorbanan Kakak
Petenis Muda Korsel Hyeon Chung Menangis karena Pengorbanan Kakak
A A A
HYEON Chung meringis karena kakinya yang melepuh semakin parah saat bertanding di babak semifinal Australia Terbuka 2018. Namun, ada sedikit kisah yang membuat Hyeon Chung semakin sedih karena harus cepat-cepat angkat kaki dari Melbourne, Australia. "Kompetisi ini adalah kompetisi ketika dia masih bisa melihat kakaknya dari dekat. Kompetisi ini seperti salam perpisahan," ujar Stuart Guduid, agen Hyeon Chung.

Setelah Australia Terbuka, Hyeon Chung memang harus berpisah dengan kakaknya, Hong Chung. Seperti anak-anak muda Korea Selatan lainnya, Hong Chung harus menjalani wajib militer selama dua tahun. Hyeon Chung bebas dari wajib militer karena berhasil meraih medali emas di ajang Asian Games 2014 yang digelar di Korea Selatan.

Saat itu pemerintah Korea Selatan memberikan keringanan bagi atlet-atlet berprestasi di ajang Asian Games 2014. Bagi mereka yang berhasil meraih medali emas, pemerintah Korea Selatan memangkas wajib militer yang semula dua tahun menjadi satu bulan. Kesempatan inilah yang tidak didapat oleh Hong Chung. Alhasil, setelah balik dari Australia, keluarga Hyeon Chung tidak lagi lengkap.

Aktor Leonardo DiCaprio suatu saat pernah berkata, "Saudara adalah orang yang tidak merasa perlu berkata banyak. Kedekatan mereka di suatu ruangan dapat menimbulkan perasaan nyaman satu sama lain". Inilah yang dirasakan Hyeon Chung dan Hong Chung. Keduanya memang sangat dekat. Saat Hyeon Chung dinyatakan memiliki kekurangan dalam penglihatan, dia orang pertama yang mendukung Hyeon Chung. Dia juga jadi orang pertama yang paling bahagia saat dokter menyarankan Hyeon Chung bermain tenis agar penglihatannya membaik. "Saat latihan, dia sepertinya selalu mengalah agar saya jadi yang terbaik," kenang Hyeon Chung.

Keduanya juga sama-sama mengikuti program pelatihan tenis yang diadakan perusahaan telepon asal Korea Selatan. Karena sama-sama tangguh, keduanya dikirim ke Amerika Serikat untuk berlatih tenis di Nick Bollettieri Academy. Seperti saat di Korea Selatan, Hong Chung justru hadir di sana untuk menemani adiknya, Hyeon Chung. Kehadiran Hong Chung selama di akademi membuat Hyeon Chung merasa tidak kehilangan keluarga. Setiap saat Hong Chung jadi orang pertama yang menyemangati Hyeon Chung agar semangat berlatih.

Hong Chung sendiri lebih awal terjun ke tenis profesional ketimbang Hyeon Chung. Namun, kariernya tidak semeroket Hyeon Chung. Terakhir Hong Chung berada di peringkat 629 International Tennis Federation (ITF). Meski demikian, Hong Chung tidak pernah berkecil hati. Dia justru jadi orang terdekat yang melihat perkembangan Hyeon Chung setiap saat. "Melihatnya dari dekat dan berhasil mencapai apa yang dia impikan sudah sangat menyenangkan buat saya," ucap Hong Chung.

Kedekatan inilah yang membuat Hyeon Chung begitu sedih ketika Australia Terbuka 2018 berakhir. Selama dua tahun dia tidak akan bertemu dengan kakaknya. Selama itu pula dia melihat kakaknya bisa jadi akan meninggalkan dunia tenis. Dunia yang pernah mereka jalani bersama, sebelum akhirnya berakhir karena wajib militer.

(Baca Juga: Hyeon Chung: Muda, Beda, dan Berbahaya(amm)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2558 seconds (0.1#10.140)