Tanpa Marquez, Pandangan Kubu Honda Lihat pembalap Lain Naik Podium Bikin Sakit Mata
loading...
A
A
A
CERVERA - Tanpa Marc Marquez , para anggota tim juara dunia harus terbiasa memandang balapan MotoGP dengan pandangan berbeda. Itulah yang disampaikan Manajer tim Repsol Honda, Alberto Puig. Dia mengatakan rasanya mungkin aneh ketika melihat pembalap lain naik podium, apalagi jika melihat klasemen sementara MotoGP di mana The Baby Alien belum memungut satu poin pun.
"Melihat balapan saat ada pembalap yang memerebutkan posisi teratas sangat berbeda dengan melakukannya di hari-hari seperti kemarin. Namun, kami adalah tim, kami profesional, dan kami mendukung pembalap kami di mana pun mereka berada. Saat mereka tidak dalam posisi sempurna, kami menganalisis setiap detik di setip putaran untuk membantu meningkatkan," jelas Puig dikutip dari Corsedimoto, Selasa (11/8/2020).
Puig mengakui terkadang ada beberapa hal yang tidak diinginkan justru terjadi. Tetapi dalam olahraga apa pun termasuk balap motor, semuanya bisa terjadi kapan pun. (Baca juga: Marquez Baru Tampil di Misano, Bradl Girang Dua Kali Balapan MotoGP )
Sekadar informasi, sejak Marquez mengalami cedera di Jerez dan terpaksa naik meja operasi dua kali dalam kurun waktu kurang dari dua pekan. Kondisi tim Repsol Honda kurang bagus. (Baca juga: Raih Poin Pertama di Ajang WSSP, Galang Hendra Makin Termotivasi )
Duet Alex Marquez dan Stefan Bradl hanya mampu mengumpulkan 13 poin saja. Semua poin tersebut diraih adik kandung Marc Marquez. Melihat statistik tersebut tentunya ini menjadi pukulan telak buat tim Honda.
"Mengatakan ada banyak poin positif tidaklah benar. Kami tidak bisa senang dengan hasilnya. Kami harus menerimanya dan berharap akhir pekan yang lebih baik. Bagi Alex Marquez, akhir pekan terus menjadi proses pembelajaran dan pengujian, agar sekonsisten mungkin. Dia mengerti bahwa memulai dari barisan belakang tidak akan mudah. Dia akhirnya berhasil menyelesaikan balapan dan mencetak satu poin, tetapi akan terus bekerja untuk meningkatkan kecepatannya di balapan berikutnya," pungkas Puig.
"Melihat balapan saat ada pembalap yang memerebutkan posisi teratas sangat berbeda dengan melakukannya di hari-hari seperti kemarin. Namun, kami adalah tim, kami profesional, dan kami mendukung pembalap kami di mana pun mereka berada. Saat mereka tidak dalam posisi sempurna, kami menganalisis setiap detik di setip putaran untuk membantu meningkatkan," jelas Puig dikutip dari Corsedimoto, Selasa (11/8/2020).
Puig mengakui terkadang ada beberapa hal yang tidak diinginkan justru terjadi. Tetapi dalam olahraga apa pun termasuk balap motor, semuanya bisa terjadi kapan pun. (Baca juga: Marquez Baru Tampil di Misano, Bradl Girang Dua Kali Balapan MotoGP )
Sekadar informasi, sejak Marquez mengalami cedera di Jerez dan terpaksa naik meja operasi dua kali dalam kurun waktu kurang dari dua pekan. Kondisi tim Repsol Honda kurang bagus. (Baca juga: Raih Poin Pertama di Ajang WSSP, Galang Hendra Makin Termotivasi )
Duet Alex Marquez dan Stefan Bradl hanya mampu mengumpulkan 13 poin saja. Semua poin tersebut diraih adik kandung Marc Marquez. Melihat statistik tersebut tentunya ini menjadi pukulan telak buat tim Honda.
"Mengatakan ada banyak poin positif tidaklah benar. Kami tidak bisa senang dengan hasilnya. Kami harus menerimanya dan berharap akhir pekan yang lebih baik. Bagi Alex Marquez, akhir pekan terus menjadi proses pembelajaran dan pengujian, agar sekonsisten mungkin. Dia mengerti bahwa memulai dari barisan belakang tidak akan mudah. Dia akhirnya berhasil menyelesaikan balapan dan mencetak satu poin, tetapi akan terus bekerja untuk meningkatkan kecepatannya di balapan berikutnya," pungkas Puig.
(bbk)