Eduardo Nunez Permalukan Mantan Juara Dunia Shavkatdzhon Rakhimov
loading...
A
A
A
Eduardo Nunez permalukan mantan juara dunia tinju kelas 58,9 kg Shavkatdzhon Rakhimov pada ronde kesebelas dalam pertarungan eliminasi perebutan gelar IBF . Eduardo Nunez memberikan tekanan tanpa henti untuk melemahkan dan menghentikan mantan pemegang gelar juara dunia kelas bulu super, Shavkatdzhon Rakhimov, pada ronde kesebelas perebutan gelar IBF, Jumat malam, di Dushanbe, Tajikistan.
Shavkatdzhon Rakhimov - yang bertarung di negara kelahirannya untuk pertama kalinya - menggunakan kemampuan terbaiknya pada ronde-ronde awal. Hal itu diperlukan karena Nunez jauh lebih terasah dari yang diperkirakan oleh mantan pemegang gelar IBF kelas bulu super.
Rakhimov memukul dengan kombinasi, namun sering kali tidak mampu bertahan saat Nunez menghabiskan hampir seluruh laga dengan menyerang maju dan memaksakan pertarungan dalam. Nunez kembali meraih kesuksesan dengan pukulan kanan dan serangan ke arah tubuh. Rakhimov mengandalkan refleksnya untuk meminimalisir dampak dari serangan itu, saat ia tak dapat menghindari serangan tersebut.
Rakhimov mulai melambat pada ronde-ronde pertengahan, sebuah prospek yang sangat buruk karena Nunez masih sangat kuat. Nunez mendesak atlet favorit tuan rumah itu ke arah tali ring dan melepaskan serangan ke arah tubuh dan pukulan kanan keras ke arah atas. Rakhimov dipaksa masuk ke posisi clinch di tengah ring saat ia terengah-engah untuk mencari kesempatan kedua.
Rakhimov dipaksa masuk ke posisi clinch di ring tengah saat ia terengah-engah untuk mencari kesempatan kedua.
Ronde kedelapan dan kesembilan menampilkan pola yang sama. Rakhimov tampil lebih kuat pada ronde-ronde awal dan melontarkan kombinasi tajam. Nunez mampu bertahan dalam tiap kesempatan dan mendaratkan pukulan yang lebih keras untuk menutup kedua ronde tersebut.
Rakhimov menikmati kesuksesan yang lebih besar pada ronde kesepuluh. Sekali lagi, Nunez mampu menutup laga dengan kuat, namun setelah Rakhimov mengungguli dirinya dalam dua menit pertama ronde ini.
Nunez memasuki wilayah yang belum pernah ia rasakan sebelumnya saat bel berbunyi untuk memulai ronde kesebelas. Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk mencetak KO terdalamnya sampai saat ini. Rakhimov terpaksa bertahan saat Nunez menghujani dirinya dengan pukulan di tali ring. Kurangnya respons dari mantan pemegang gelar ini memaksa wasit Mark Nelson untuk turun tangan.
Kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Rakhimov (17-2-1, 14KO), yang kehilangan gelar IBF-nya dari Joe Cordina pada 22 April lalu di Cardiff, Wales. Kekalahan malam itu mengakhiri kejayaannya setelah kurang dari enam bulan sejak kemenangan KO pada ronde kesembilan bulan November 2022 atas Zelfa Barrett untuk merebut gelar yang lowong di Abu Dhabi.
Cordina (17-0, 9KO) - pemegang gelar juara dua kali dan pemegang gelar juara bertahan - selanjutnya akan menghadapi Anthony Cacace pada tanggal 18 Mei di Riyadh, Arab Saudi. Pertarungan ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, namun tertunda karena Tyson Fury mengalami cedera saat melakukan sparring.
Shavkatdzhon Rakhimov - yang bertarung di negara kelahirannya untuk pertama kalinya - menggunakan kemampuan terbaiknya pada ronde-ronde awal. Hal itu diperlukan karena Nunez jauh lebih terasah dari yang diperkirakan oleh mantan pemegang gelar IBF kelas bulu super.
Rakhimov memukul dengan kombinasi, namun sering kali tidak mampu bertahan saat Nunez menghabiskan hampir seluruh laga dengan menyerang maju dan memaksakan pertarungan dalam. Nunez kembali meraih kesuksesan dengan pukulan kanan dan serangan ke arah tubuh. Rakhimov mengandalkan refleksnya untuk meminimalisir dampak dari serangan itu, saat ia tak dapat menghindari serangan tersebut.
Rakhimov mulai melambat pada ronde-ronde pertengahan, sebuah prospek yang sangat buruk karena Nunez masih sangat kuat. Nunez mendesak atlet favorit tuan rumah itu ke arah tali ring dan melepaskan serangan ke arah tubuh dan pukulan kanan keras ke arah atas. Rakhimov dipaksa masuk ke posisi clinch di tengah ring saat ia terengah-engah untuk mencari kesempatan kedua.
Rakhimov dipaksa masuk ke posisi clinch di ring tengah saat ia terengah-engah untuk mencari kesempatan kedua.
Ronde kedelapan dan kesembilan menampilkan pola yang sama. Rakhimov tampil lebih kuat pada ronde-ronde awal dan melontarkan kombinasi tajam. Nunez mampu bertahan dalam tiap kesempatan dan mendaratkan pukulan yang lebih keras untuk menutup kedua ronde tersebut.
Rakhimov menikmati kesuksesan yang lebih besar pada ronde kesepuluh. Sekali lagi, Nunez mampu menutup laga dengan kuat, namun setelah Rakhimov mengungguli dirinya dalam dua menit pertama ronde ini.
Nunez memasuki wilayah yang belum pernah ia rasakan sebelumnya saat bel berbunyi untuk memulai ronde kesebelas. Ia tidak membutuhkan waktu lama untuk mencetak KO terdalamnya sampai saat ini. Rakhimov terpaksa bertahan saat Nunez menghujani dirinya dengan pukulan di tali ring. Kurangnya respons dari mantan pemegang gelar ini memaksa wasit Mark Nelson untuk turun tangan.
Kekalahan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Rakhimov (17-2-1, 14KO), yang kehilangan gelar IBF-nya dari Joe Cordina pada 22 April lalu di Cardiff, Wales. Kekalahan malam itu mengakhiri kejayaannya setelah kurang dari enam bulan sejak kemenangan KO pada ronde kesembilan bulan November 2022 atas Zelfa Barrett untuk merebut gelar yang lowong di Abu Dhabi.
Cordina (17-0, 9KO) - pemegang gelar juara dua kali dan pemegang gelar juara bertahan - selanjutnya akan menghadapi Anthony Cacace pada tanggal 18 Mei di Riyadh, Arab Saudi. Pertarungan ini awalnya dijadwalkan berlangsung pada hari Sabtu, namun tertunda karena Tyson Fury mengalami cedera saat melakukan sparring.
(aww)