Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Puncaki Grup Lleyton Hewitt, Federer Mulai Khawatirkan Djokovic
Puncaki Grup Lleyton Hewitt, Federer Mulai Khawatirkan Djokovic
A
A
A
LONDON - Roger Federer sukses merangsek ke puncak klasemen Grup Lleyton Hewitt dalam laga Final ATP London 2018 menyusul kemenangan dari Kevin Anderson, Jumat (16/11/2018) WIB. Tampil di O2 Arena, London, Federer menang dua set langsung, 6-4, 6-3.
Sebelumnya, Rabu (14/11/2018), petenis asal Swiss berhasil membuka peluang dengan menekuk Dominic Thiem dan Federer mengukir poin perdana. Kini, berkat kemenangan keduanya, petenis berusia 37 tahun resmi menduduki tahta klasemen Grup LLeyton Hewit. Sementara Novak Djokovic memimpin Grup Guga Kuerten.
Meski demikian, suami dari Mirkha Federer mengaku tak mau gegabah. Dirinya justru khawatir dengan permainan apik yang selama ini ditunjukkan Djokovic. Federer bahkan mengakui mengalahkan petenis peringkat wahid dunia itu bukanlah pekerjaan mudah.
"Selama saya pikir Novak ada di undian, dia bermain sangat bagus lagi, itu tidak akan pernah mudah," ungkap petenis berusia 37 tahun dilansir ESPN.
"Saya pikir itu akan sangat sulit untuk menyelesaikannya. Saya senang bisa memberi diri saya kesempatan. Saya senang bisa meningkatkan level permainan sepanjang pekan ini. Ini yang saya harap bisa dilakukan. Ini menyenangkan. Berada dalam situasi ini sekarang, tentu saja, tidak diragukan lagi."
Sejatinya, Federer tengah menyimpan asa untuk meraih gelar ke -100 nya di turnamen akhir tahun ini. Namun setelah sempat dikalahkan Kei Nishikori di awal laga, petenis peringkat 3 dunia itu enggan memaksakan diri. Bagi Federer, itu hal yang bisa membuatnya sangat tertekan dan kehilangan semangat.
"Secara pribadi, saya masih belum memikirkan angka 100. Saya tidak akan membiarkan itu masuk ke dalam kepala dan membuat gila. Karena itu seharusnya sesuatu yang membuat saya bersemangat dan bukan sesuatu yang harus saya rasakan sebagai tekanan ekstra," ungkapnya.
"Saya selalu berusaha untuk mengatur diri sendiri dengan cara, mengatur jadwal dengan cara yang saya memiliki sesuatu yang tersisa di dalam tangki, saya akan mencapai puncaknya pada ajang kali ini," kata Federer.
Sebelumnya, Rabu (14/11/2018), petenis asal Swiss berhasil membuka peluang dengan menekuk Dominic Thiem dan Federer mengukir poin perdana. Kini, berkat kemenangan keduanya, petenis berusia 37 tahun resmi menduduki tahta klasemen Grup LLeyton Hewit. Sementara Novak Djokovic memimpin Grup Guga Kuerten.
Meski demikian, suami dari Mirkha Federer mengaku tak mau gegabah. Dirinya justru khawatir dengan permainan apik yang selama ini ditunjukkan Djokovic. Federer bahkan mengakui mengalahkan petenis peringkat wahid dunia itu bukanlah pekerjaan mudah.
"Selama saya pikir Novak ada di undian, dia bermain sangat bagus lagi, itu tidak akan pernah mudah," ungkap petenis berusia 37 tahun dilansir ESPN.
"Saya pikir itu akan sangat sulit untuk menyelesaikannya. Saya senang bisa memberi diri saya kesempatan. Saya senang bisa meningkatkan level permainan sepanjang pekan ini. Ini yang saya harap bisa dilakukan. Ini menyenangkan. Berada dalam situasi ini sekarang, tentu saja, tidak diragukan lagi."
Sejatinya, Federer tengah menyimpan asa untuk meraih gelar ke -100 nya di turnamen akhir tahun ini. Namun setelah sempat dikalahkan Kei Nishikori di awal laga, petenis peringkat 3 dunia itu enggan memaksakan diri. Bagi Federer, itu hal yang bisa membuatnya sangat tertekan dan kehilangan semangat.
"Secara pribadi, saya masih belum memikirkan angka 100. Saya tidak akan membiarkan itu masuk ke dalam kepala dan membuat gila. Karena itu seharusnya sesuatu yang membuat saya bersemangat dan bukan sesuatu yang harus saya rasakan sebagai tekanan ekstra," ungkapnya.
"Saya selalu berusaha untuk mengatur diri sendiri dengan cara, mengatur jadwal dengan cara yang saya memiliki sesuatu yang tersisa di dalam tangki, saya akan mencapai puncaknya pada ajang kali ini," kata Federer.
(bbk)
Explore More