Prediksi Putaran 2 Grup Euro 2024: Spanyol Tatap Italia, Jerman Bakal Menggila?

Rabu, 19 Juni 2024 - 18:31 WIB
loading...
Prediksi Putaran 2 Grup...
Putaran pertama grup Euro 2024 bisa jadi gambaran fase kedua grup. Tapi, memprediksi pemenangnya bukan hal mudah. Foto/ Instagram
A A A
JAKARTA – Putaran pertama grup Euro 2024 bisa menjadi gambaran menghadapi pertandingan kedua grup. Tapi, memprediksi siapa yang menang bukan hal mudah. Setiap pelatih dan pemain berusaha bangkit untuk meraih tiga poin demi lolos ke putaran selanjutnya.

Sebanyak 34 gol telah dicetak dari 12 pertandingan pembukaan dan tuan rumah Jerman, sejauh ini menunjukkan keperkasaannya. Der Panzer menjadi satu-satunya yang memang besar. Sementara, Belgia menjadi salah satu tim favorit yang keok.



Memasuki putaran kedua grup Euro 2024 , dikutip sportsnet.ca, semua orang telah mengantongin kekuatan tim dan apakah ada kejutan?

Prediksi Putaran 2 Grup Euro 2024

Grup A: Jerman mampu gulingkan Hongaria?

Jerman memulai Euro 2024 dengan gemilang, mengalahkan Skotlandia 5-1. Pertanyaannya, bisakah Der Panzer terus berada di level tingginya itu saat melawan Hongaria?

Sementara, Skotlandia bakal panik menjelang Matchday 2. Pasukan Steve Clarke kurang tenang dan percaya diri dan harus menulis ulang naskah dalam pertandingan yang harus mereka menangkan melawan Swiss.

Tim Swiss berharap untuk mengulangi penampilan pertama mereka setelah berusaha keras untuk mengalahkan Hongaria 3-1.
Kapten Granit Xhaka mencatat bahwa mereka tidak bisa terburu-buru menilai Skotlandia saat melawan Jerman, tetapi timnya siap memberikan yang terbaik.

Hongaria akan frustrasi karena tidak mendapatkan satu poin pun di pertandingan pembukaan mereka dan kapten Dominik Szoboszlai harus memanfaatkan kesempatan tersebut untuk membantu menggagalkan Jerman yang dominan.

Grup B: Spanyol tatap Italia

Jelang matchday 2, Spanyol ingin kembali menegaskan dominasinya kali ini melawan Italia. Kedua tim sama-sama mengemas tiga poin, tetapi melihat permainan, Spanyol lebih diunggulkan. Namun, siapa pun yang memenangkan pertandingan ini, maka memiliki peluang bagus untuk menjadi pemimpin grup.

Di tempat lain, Albania akan berusaha mengejutkan Kroasia seperti yang mereka lakukan terhadap Italia. Jika lini tengah Kroasia akhirnya dapat kembali bekerja dengan baik dan menemukan tingkat energi mereka lagi, tim Albania yang terorganisir harus berada di puncak permainan mereka. Bisakah tim yang tidak diunggulkan membuat pernyataan kedua melawan Kroasia yang semakin menua?

Grup C: Jude Bellingham makin bersinar?

Jude Bellingham menjadi bintang saat pasukan Gareth Southgate menang tipis atas Serbia, 1-0. Namun, laga selanjutnya tidak mudah. Penentuan grup akan berlangsung saat melawan Denmark. Jika kalah, Inggris bisa turun ke posisi tiga.

Sementara, Denmark akan merasa kesulitan setelah Christian Eriksen membuka skor tiga tahun setelah menderita serangan jantung. Mereka mendominasi jalannya permainan, namun kesulitan untuk mematikan permainan.

Pertandingan terberat mereka berikutnya melawan Inggris dan menjadi pertandingan yang tidak boleh lengah dengan membiarkan pintu terbuka lagi atau mereka pulang. Dan Denmark membutuhkan lebih dari sekadar Eriksen untuk tampil melawan finalis Euro 2020.

Melihat ke ujung lain grup, Slovenia dan Serbia menunjukkan bahwa mereka pantas mengikuti turnamen tersebut dan selanjutnya bisa bersaing dengan yang terbaik. Sekarang melawan satu sama lain, pertandingan berikutnya ini harus dimenangkan. Serbia kompak dalam bertahan dan tetap rela mengerahkan tenaga ke depan dalam menyerang. Slovenia kemudian membuktikan bahwa mereka mampu bangkit. KO masih dalam jangkauan kedua belah pihak. Tapi, pertanyaannya, siapa yang dapat memanfaatkan peluang secara maksimal untuk meraih tiga poin?

Grup D: Prancis tanpa Mbappe lawan Belanda?

Semua mata tertuju pada kebugaran Kylian Mbappe setelah sang kapten mengalami patah hidung saat Prancis menang 1-0 atas Austria. Prancis membutuhkan pihak lain untuk meriah kemenangan lawan Belanda.

Namun, tidak mudah bagi Les Bleus untuk menang. Apalagi, Belanda tampil baik atas Polandia. Dengan kemungkinan tidak adanya Mbappe di laga terberat penyisihan grup, Belanda akan menjilat bibir mereka.

Namun, pertahanan mereka tidak bisa melambat terlalu cepat karena pertahanan Prancis yang solid. Bisakah mereka melakukan hal yang tidak terpikirkan?

Sementara, bentrokan antara Polandia dan Austria juga disorot. Austria akan berusaha mengungkapkan rasa frustrasinya setelah kalah melawan Prancis. Polandia pun berharap bahwa striker Robert Lewandowski fit untuk pekan 2. Ini adalah peluang nyata untuk mendapatkan tiga poin di turnamen Benua Biru dengan pertandingan yang diapit oleh dua tim kuat.

Grup E: Belgia bangkit?

Kevin De Bruyne, Romelu Lukaku dan kawan-kawan tercengang saat dikalahkan Slovakia 1-0. Itu adalah kekalahan peringkat dunia terbesar dalam sejarah Kejuaraan Eropa. Pertanyaannya, apakah Belgia bisa bangkit?

Orang-orang Rumania juga memproduksi drama mereka sendiri dan berpotensi menjadi kuda hitam yang patut ditonton.

Rumania mencetak tiga gol melewati Ukraina dan mencatat kemenangan Euro pertama mereka dalam 24 tahun untuk menghadapi pertandingan besar dengan Belgia.

Mereka bisa dibilang bisa mendapatkan setidaknya satu poin dari tim peringkat ketiga dunia dengan serangan balik yang lebih cepat dan upaya jarak jauh.

Slovakia juga mengincar posisi teratas di grup setelah berhasil mengalahkan Belgia yang menakjubkan. Mereka sekarang memiliki cetak biru yang sempurna untuk membungkam pemain Ukraina Mykhailo Mudryk dan Artem Dovbyk, tetapi bisakah penyerang mereka mengambil tindakan di sisi lain?

Pertahanan luar biasa Slovakia yang membuat mereka meraih kemenangan di Matchday 1. Sementara, Ukraina ingin menemukan keberanian dan kepercayaan diri mereka.


Grup F: Portugal butuh formula baru untuk bertahan

Portugal memiliki kemampuan mencetak gol di sepertiga akhir lapangan meski ada pemain besar di lini depan. Kombinasi bintang-bintang muda dari bangku cadangan mungkin yang terbaik tanpa Ronaldo dan membiarkan orang lain berbagi pusat perhatian?

Pada Matchday 2, Portugal yang menjajal kemampuan Turki di lapangan. Hasilnya, ini adalah penentu kelompok yang potensial. Turki menampilkan permaianan yang memukau saat melawan Georgia, meraih tiga gol brilian, menunjukkan kemampuan mereka yang luar biasa.

Portugal mengharapkan serangan balik yang cepat, serangan jarak jauh, dan pertahanan yang tangguh. Dan Turki tidak akan membiarkan mereka menunggu hingga menit ke-92.

Sementara, Czechia masih bisa meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam pertandingan mendatang dengan Georgia. Mereka pasti akan merasa kesulitan setelah gol bunuh diri membatalkan semua kerja keras mereka melawan tim kuat Portugal, tetapi melawan Georgia, mereka masih bisa meraih kemenangan pertama mereka di turnamen tersebut.

Para debutan asal Georgia adalah kelompok yang rumit dan membawa serta semangat yang tak tergoyahkan. Hasil apa pun akan bagus bagi mereka dan mungkin mereka bisa melakukan hal yang tidak terpikirkan. Georges Mikautadze sudah membuat sejarah dengan gol Euro pertama mereka. Apakah Georgia bisa meraih poin pertama?
(tdy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0701 seconds (0.1#10.140)