Ini Dia Juara Euro 2024 Versi AI

Kamis, 20 Juni 2024 - 19:00 WIB
loading...
Ini Dia Juara Euro 2024...
Superkomputer Opta terbukti mampu memprediksi juara dari beberapa turnamen sebelumnya dengan akurat. Foto/Arsenal.com
A A A
JERMAN - Ajang Euro 2024 menjadi momen pembuktian bagi Timnas sepak bola Eropa. Tak ayal, berbagai prediksi juara muncul termasuk versi AI (artificial intelligent) alias kecerdasan buatan.

Beberapa pembuat AI membuat program yang bisa menganalisa dan memprediksi pertandingan Euro 2024. Salah satunya Superkomputer Opta yang dinilai oleh para penggemar sepak bola dapat memprediksi juara dari beberapa turnamen sebelumnya dengan akurat.

Analisanya berdasarkan data dari tim yang berpartisipasi di Euro 2024 dan simulasi yang dijalankan sebanyak 10.000 kali. Parameter untuk prediksi termasuk performa pra-turnamen, performa pemain, dan sejarah pertandingan antartim peserta.

Hasil prediksi Opta memerlihatkan Inggris akan menjadi juara Euro 2024 . Simulasinya menunjukkan bahwa tim yang dikapteni oleh Harry Kane tersebut memiliki peluang 48,2% untuk mencapai semifinal, 31,1% untuk mencapai final, dan 19,9% untuk memenangkan trofi.



Prancis menjadi lawan terberat Inggris karena mereka juga memiliki peluang 48,1% untuk mencapai semifinal, 30,4% untuk mencapai final, dan 19,1% untuk memenangkan gelar. Peluang juara Jerman, Spanyol, dan Portugal masing-masing 12,4%, 9,8%, dan 9,2%.

Sebelum dimulainya Euro 2024, Opta memprediksi Jerman sebagai tuan rumah akan memenangkan pertandingan pembuka mereka. Hasilnya, Jerman mengalahkan Skotlandia dengan skor 5-1.

VN Express melansir, Kamis (20/6/2024) perusahaan perangkat lunak Belgia Luzmo menggunakan program AI Octopus dan platform cloud mereka untuk menjalankan simulasi pertandingan Euro 2024 sebanyak sejuta kali. Rata-rata, setiap 100 simulasi, Prancis memenangkan gelar sebanyak 22 kali, tertinggi di antara tim lainnya. Belgia, negara asal Luzmo, hanya memiliki peluang 3,4% untuk memenangkan trofi.



"Model itu sendiri pada dasarnya simulator pertandingan yang melihat hal-hal seperti peringkat menyerang tim, peringkat bertahan, kemudian memerhitungkan target potensial dan target yang diharapkan sebelum membandingkannya dengan tim lain untuk mendapatkan hasil akhir," kata Haroen Vermylen, CTO Luzmo, kepada The Register.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1592 seconds (0.1#10.140)