Roy Joner Jr Merasa Hancur usai Mengetahui Anaknya Meninggal Dunia

Selasa, 25 Juni 2024 - 16:00 WIB
loading...
Roy Joner Jr Merasa...
Petinju Roy Jones Jr. mengumumkan meninggalnya putranya DeAndre akibat bunuh diri pada usia 30 tahun. Foto/Boxingnews
A A A
AMERIKA - Petinju Amerika Serikat Roy Jones Jr. mengumumkan meninggalnya putranya DeAndre akibat bunuh diri pada usia 30 tahun. DeAndre merupakan salah satu dari tiga anak Jones, lewat istrinya Natlyn.

Kabar kematian anak Roy Jones Jr sangat menyedihkan bagi petinju yang harus menghadapi beberapa kendala dalam hidupnya. Jones bahkan mengungkap bagaimana didikan keras ayahnya, yang merupakan seorang veteran perang.

Meskipun begitu, Jones menanamkan disiplin dalam dirinya. Dia menggambarkan perlakuan yang diterimanya sebagai tindakan yang ‘kasar’.

Tak sampai di situ, Jones juga kemudian menderita di Olimpiade 1988 di Seoul. Meski tampil mendominasi lawannya, Park Si-hun, Jones harus puas mendapat medali perak.

Roy Jones Jr akhirnya menjadi juara empat divisi dengan gelar di empat kelas berat, termasuk gelar kelas menengah, kelas menengah super, kelas berat ringan, dan kelas berat. Sejak pensiun, ia telah membantu melatih para petinju, terutama Chris Eubank Jr.



Meskipun hal itu mungkin terjadi, dia pernah menjalani pertarungan tinju tahun lalu ketika menghadapi Anthony Pettis. Namun, Jones kalah dari petarung MMA itu dalam keputusan yang mengejutkan.

“Bagi saya, saya suka datang dan menghibur para penggemar. Tugas saya adalah datang dan memastikan bahwa para penggemar mendapatkan apa yang mereka bayarkan, dan saya baik-baik saja dengan itu. Saya pikir itu pertarungan yang bagus. Dia melakukan pekerjaan dengan baik dan melakukan pertarungan yang sangat cerdas," ujar Jones dikutip dari Boxingnews.

“Saya pikir saya mendidiknya dan mengajarinya banyak hal dalam laga ini. Jadi, menurut saya jika saya melawannya lagi akan lebih baik lagi karena dia tahu lebih banyak sekarang. Saya pikir ini akan menjadi pertandingan ulang yang sangat bagus. Saya tidak melakukan aksi pamer, saya bertarung dalam pertarungan nyata. Saya bukan orang suka pamer, saya orang sungguhan. Saya ingin menang, atau saya ingin kalah. Tapi saya akan berusaha sekuat tenaga, dan saya ingin bisa melakukannya lagi sebanyak yang saya mau,” kata Jones.

Meskipun Jones telah menciptakan warisan besar dalam olahraga tinju, dia kini menghadapi momen tersulit dalam hidupnya yaitu kehilangan anaknya akibat bunuh diri.



“Sayangnya, anak saya DeAndre bunuh diri pada hari Sabtu. Saya bersyukur sekali Tuhan mengizinkanku pulang Jumat malam untuk menghabiskan malam terakhir hidupku bersamaku dan keluarga. Saya tahu banyak orang sedang melalui masa-masa sulit saat ini, tetapi tidak ada gunanya mengambil nyawa Anda sendiri. Tuhan yang memberikannya dan Tuhanlah yang seharusnya mengambilnya,” kata Jones.

Dapat dimengerti bahwa keinginan Jones untuk melakukan pertarungan tinju lebih lanjut atau terus menjadi pelatih tidak akan berpengaruh. Selalu ada kekhawatiran atas keinginan petinju untuk kembali ke ring. Anthony Joshua baru-baru ini mengonfirmasi rencananya untuk membangun panti jompo bagi para petinju karena kebangkitan CTE.

Beberapa waktu terakhir ini terjadi peningkatan jumlah petinju yang keluar dari masa pensiunnya untuk kembali bertarung, seperti Jones dan Mike Tyson. Ini menjadikan para petinju semakin penting untuk mengutamakan kesejahteraan mereka.

Saat ini, Jones harus meluangkan waktu untuk memastikan dia punya waktu untuk pulih. Penggemar tinju berdatangan memberikan dukungan kepada pria berusia 55 tahun tersebut.
(msf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0805 seconds (0.1#10.140)